dimana, N
b
= Nilai beli N
s
= Nilai sisa N
= Umur ekonomis Pendapatan dapat didefinisikan sebagai selisih antara penerimaan total
dengan biaya total, atau dapat dirumuskan sebagai berikut: π = TR –TC
Keterangan: π
= Pendapatan TR
= Total penerimaan total revenue TC
= Total biaya total cost
Total penerimaan dan biaya usahaternak dalam penelitian ini akan dikonversikan dalam jangka waktu satu bulan. Identifikasi dan perhitungan dari
total penerimaan dan total biaya digunakan untuk melihat pendapatan yang diperoleh peternak dalam kurun waktu satu bulan.
4.4.3 Analisis RC rasio
Perhitungan rasio penerimaan atas biaya RC rasio digunakan untuk menilai besarnya penerimaan yang dihasilkan dari setiap uang yang dikeluarkan
dalam suatu kegiatan usahaternak. Nilai yang dihasilkan dari rasio penerimaan atas biaya dapat menjadi parameter apakah kegiatan usaha yang dijalankan
menguntungkan atau tidak selama proses pelaksanaannya. Menurut Soekartawi 2002, analisis RC rasio terbagi menjadi dua yaitu RC rasio atas biaya tunai dan
RC rasio atas biaya total. Hasil perhitungan RC 1 mempunyai arti bahwa usahatani tersebut menguntungkan, sedangkan nilai RC 1 maka usahatani
tersebut tidak menguntungkan, dan apabila nilai RC = 1 maka usahatani tersebut berada pada keuntungan normal.
C atas biaya tunai enerimaan tunai
Biaya tunai C rasio usahaternak
otal penerimaan usahaternak otal biaya usahaternak
4.4.4 Analisis konsumsi energi
Menurut Hermawati 2012, Analisis pengeluaran energi atau konsumsi energi responden menggambarkan penghematan akibat adanya penggunaan biogas
sebagai pengganti BBM dan gas elpiji. Konsumsi energi responden peternak ini terdiri dari komponen-komponen biaya yang dikeluarkan oleh tiap rumah tangga
peternak. Komponen konsumsi energi tersebut meliputi biaya penggunaan bahan bakar minyak dan gas elpiji sebelum dan setelah penggunaan biogas dalam kurun
waktu satu bulan. Nilai penghematan dari adanya pemanfaatan limbah ternak sapi perah menjadi biogas dilakukan melalui studi komparatif pada usahaternak sapi
perah tipe I dengan membandingkan konsumsi energi sebelum dan setelah penggunaan biogas.
ΔC = C - C
1
dimana
:
ΔC Penghematan biaya konsumsi energi C
= Total biaya energi responden sebelum penggunaan biogas C
1
= Total biaya energi responden setelah penggunaan biogas.
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian
5.1.1 Letak geografis dan topografi
Wilayah penelitian merupakan bagian dari Desa Cibodas dan terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Luas Desa
Cibodas mencapai 1 273.44 ha. Batas wilayah Desa Cibodas secara geografis adalah sebagai berikut :
Sebelah utara : Desa Wangunharja, Kecamatan Lembang
Sebelah selatan : Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan Sebelah timur : Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang
Sebelah barat : Desa Lengansari, Kecamatan Lembang
Secara topografi, Desa Cibodas merupakan dataran tinggi dengan ketinggian 1260 meter di atas permukaan laut mdpl. Curah hujan rata-rata
177.55 mm per tahun dengan suhu rata-rata harian 19 sampai 22 C.
5.1.2 Keadaan lahan dan jenis penggunaannya
Total luas Desa Cibodas mencapai 1273.44 ha dengan kondisi tanah yang subur berwarna hitam dan tekstur tanah bersifat debuan. Luas lahan menurut
penggunaannya dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Luas Wilayah Menurut Penggunaan
Jenis Penggunaan Luas Lahan ha
Pemukiman 113.5
Pertanian 637.74
Hutan lindung 351
Pemakaman 0.9
Pekarangan 130
Taman 1
Perkantoran 0.5
Prasarana umum lainnya 36.5
Total luas desa 1273.44
Sumber : Laporan Profil Desa Cibodas 2013
Berdasarkan tabel di atas, lahan pertanian merupakan lahan yang paling luas, hal ini dikarenakan tekstur dan jenis tanah di Desa Cibodas sesuai dan
menunjang untuk usaha pertanian. Selain itu, luas lahan pertanian yang besar tersebut menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Desa Cibodas berprofesi
sebagai petani. Komoditas pertanian yang banyak ditanam di wilayah Desa