Uji signifikansi secara keseluruhan

Keterangan : TR tunai = Penerimaan tunai TR non tunai = Penerimaan non tunai diperhitungkan Y 1 .Py 1 = Perkalian antara jumlah susu yang dijual liter dengan harga jual yang berlaku Rpliter Y 2 .Py 2 = Perkalian antara jumlah pupuk yang dijual karung dengan harga jual yang berlaku Rpkarung Y 3 .Py 3 = Perkalian antara jumlah pedet ekor dengan harga jual yang berlaku Rpekor Y 4 .Py 4 = Perkalian antara jumlah susu yang dikonsumsi oleh keluarga liter dengan harga jual susu yang berlaku Rpliter Y 5 .Py 5 = Perkalian antara jumlah pupuk kg yang digunakan untuk lahan pertanian sendiri dengan harga jual pupuk yang berlaku Rpkg Y 6 .Py 6 = Manfaat dari penggunaan biogas yaitu jumlah penghematan konsumsi energi peternak untuk keperluan memasak Biaya yang digunakan dalam usaha ternak sapi perah juga dibedakan atas biaya tunai dan non tunai. Biaya tunai dibedakan lagi menjadi biaya tetap tunai dan biaya variabel tunai. Biaya tetap tunai meliputi biaya sewa dan pajak lahan, perawatan kandang. Selanjutnya biaya variabel tunai meliputi biaya pakan hijauan dan penguat, perlengkapan dan tenaga kerja upahan. Biaya non tunai juga dibedakan menjadi biaya tetap non tunai dan biaya variabel non tunai. Biaya tetap non tunai meliputi biaya penyusutan kandang dan peralatan, sedangkan biaya variabel non tunai adalah biaya tenaga kerja keluarga. Biaya penyusutan merupakan nilai beli suatu benda investasi atau peralatan dikurangi nilai sisa kemudian dibagi dengan lamanya benda investasi atau peralatan dipakai umur ekonomis. Biaya penyusutan dalam penelitian ini dihitung dengan metode garis lurus, yaitu diasumsikan nilai sisa nol. Rumus biaya penyusutan adalah : Nb Ns N dimana, N b = Nilai beli N s = Nilai sisa N = Umur ekonomis Pendapatan dapat didefinisikan sebagai selisih antara penerimaan total dengan biaya total, atau dapat dirumuskan sebagai berikut: π = TR –TC Keterangan: π = Pendapatan TR = Total penerimaan total revenue TC = Total biaya total cost Total penerimaan dan biaya usahaternak dalam penelitian ini akan dikonversikan dalam jangka waktu satu bulan. Identifikasi dan perhitungan dari total penerimaan dan total biaya digunakan untuk melihat pendapatan yang diperoleh peternak dalam kurun waktu satu bulan.

4.4.3 Analisis RC rasio

Perhitungan rasio penerimaan atas biaya RC rasio digunakan untuk menilai besarnya penerimaan yang dihasilkan dari setiap uang yang dikeluarkan dalam suatu kegiatan usahaternak. Nilai yang dihasilkan dari rasio penerimaan atas biaya dapat menjadi parameter apakah kegiatan usaha yang dijalankan menguntungkan atau tidak selama proses pelaksanaannya. Menurut Soekartawi 2002, analisis RC rasio terbagi menjadi dua yaitu RC rasio atas biaya tunai dan RC rasio atas biaya total. Hasil perhitungan RC 1 mempunyai arti bahwa usahatani tersebut menguntungkan, sedangkan nilai RC 1 maka usahatani tersebut tidak menguntungkan, dan apabila nilai RC = 1 maka usahatani tersebut berada pada keuntungan normal. C atas biaya tunai enerimaan tunai Biaya tunai C rasio usahaternak otal penerimaan usahaternak otal biaya usahaternak

4.4.4 Analisis konsumsi energi

Menurut Hermawati 2012, Analisis pengeluaran energi atau konsumsi energi responden menggambarkan penghematan akibat adanya penggunaan biogas