Gambar 3 Skema Kerangka Pemikiran Operasional Penelitian
Faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan
pemanfaatan
biogas Me
ngidentifikasi
usahaternak sapi perah di Kampung
Areng Analisis
regresi logit
Usahaternak sapi perah tipe II
konsumsi
energi responden
Usahaternak sapi perah tipe I
Analisis konsumsi energi
Biaya Penerimaan
Nilai
Penghematan
konsumsi
energi Pendapatan
RC Rasio
Net benefit Rekomendasi
kebijakan
IV. METODE PENELITIAN
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kampung Areng, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat
. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja
berdasarkan pertimbangan bahwa kawasan tersebut memiliki potensi usahaternak sapi perah dengan pemanfaatan limbah kotoran ternak sapi sebagai pupuk dan
biogas. Waktu penelitian dan pengambilan data primer dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2014.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi lapang, penyebaran kuesioner,
dan wawancara langsung kepada responden yang merupakan peternak sapi perah tipe I dan II, serta aparat pemerintah setempat. Data yang dikumpulkan mencakup
karakteristik responden, komponen biaya dan penerimaan dalam pengelolaan usahaternak, serta biaya yang dikeluarkan peternak untuk kebutuhan energinya.
Data sekunder diperoleh melalui studi literatur dan data yang diperoleh dari beberapa instansi terkait seperti Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, Badan
Pusat Statistik BPS Kabupaten Bandung Barat, Kecamatan Lembang dan Desa Cibodas.
4.3 Metode Pengambilan Contoh
Pengambilan contoh pada responden menggunakan teknik cluster random sampling. Metode ini digunakan terhadap sampling unit individu dimana
sampling unitnya berada dalam satu kelompok cluster yang dalam penelitian ini terbagi menjadi usahaternak tipe I dan usahaternak tipe II. Responden yang dipilih
dalam penelitian ini adalah peternak sapi perah biogas dan non biogas. Jumlah responden yang diwawancarai sebanyak 58 responden dengan jumlah responden
pada usahaternak sapi perah tipe I sebanyak 31 responden, dan responden pada usahaternak sapi perah tipe II sebanyak 27 responden.
Tabel 6 Data Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Usahaternak
Tipe Usahaternak Jumlah Populasi
Jumlah Sampel Persentase Sampel
Tipe I 46
31 53.45
Tipe II 35
27 46.55
Total 81
58 100.00
Sumber : Data Primer diolah 2014
4.4 Metode Analisis Data
Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data primer dan data sekunder yang kemudian dianalisis secara kuantitatif. Metode kuantitatif
digunakan untuk menganalisis pendapatan usahaternak yang meliputi penerimaan dan pembiayaan serta pengeluaran energi responden. Data-data tersebut diolah
dengan menggunakan program microsoft excell. Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan peternak untuk menggunakan biogas diolah dengan metode logit
menggunakan program IBM SPSS Statistics 21. Matriks metode analisis data dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Matriks Metode Analisis Data
No Tujuan
Metode Analisis
1. Menganalisis
pendapatan usahaternak sapi perah tipe I dan II di
Kampung Areng. Analisis
pendapatan pendekatan
penerimaan dan
pengeluaran usahaternak dengan Microsoft Excell
2013. 2.
Menganalisis perubahan konsumsi energi
sebelum dan
sesudah penggunaan biogas pada usahaternak
sapi perah tipe I dan selisih konsumsi energi antara peternak sapi perah tipe
I dan II di Kampung Areng. Analisis kuantitatif terhadap konsumsi
energi peternak dengan Microsoft Excell 2013.
3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
memengaruhi keputusan responden dalam pemanfaatan limbah ternak
sapi perah di Kampung Areng. Analisis
regresi logistik
dengan menggunakan
program IBM
SPSS Statistics 21.
4.4.1 Model logit
Perumusan model secara lengkap berdasarkan variabel bebasnya dinotasikan ke dalam persamaan matematis sebagai berikut :
i ln
i 1- i
1 2
3
KE
4 5
D
1 i.
................. 4.6 dimana :
Li = Persamaan logaritma
Pi = Peluang individu dalam penentuan keputusan penggunaan
biogas 1-Pi = Peluang individu dalam penentuan keputusan tidak
menggunakan biogas = Intersep
i
= Parameter variabel independen LU
= Lama usahaternak tahun JT
= Jumlah ternak ekor KE
= Konsumsi gas elpiji Rpbulan TP
= Tingkat pendidikan tahun D
1
= Dummy jenis kelamin laki-laki = 1, perempuan = 0
i
= Galat Beberapa variabel bebas yang diduga memengaruhi pengambilan
keputusan peternak untuk menggunakan biogas merupakan variabel dummy. Variabel dummy disebut sebagai variabel indikator, variabel biner, variabel
kategorik atau variabel dikotomi. Variabel ini digunakan jika variabel bebas yang terdapat dalam analisis regresi memiliki skala nominal atau ordinal.
Faktor-faktor yang diduga memengaruhi keputusan peternak untuk memanfaatkan biogas dianalisis dengan menggunakan regresi logit. Hipotesis dari
variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Lama usahaternak diharapkan berpengaruh positif terhadap peluang peternak untuk menggunakan biogas, dikarenakan semakin lama peternak
menjalankan usahaternaknya maka semakin berpengalaman pula untuk mengolah limbah yang dihasilkan dari usahaternak sapi perahnya.
2. Jumlah ternak diharapkan berpengaruh positif terhadap peluang peternak
untuk menggunakan biogas. Hal ini dikarenakan semakin banyak jumlah ternak yang dimiliki peternak maka semakin banyak pula limbah yang
dihasilkannya sehingga potensi pengembangan biogas akan semakin tinggi.
3. Konsumsi gas elpiji diharapkan berpengaruh positif terhadap peluang
keputusan peternak untuk memanfaatkan biogas. Hal ini dikarenakan sebelum penggunaan biogas, peternak harus menghabiskan lebih banyak