Metode Pengumpulan Data dan Pengambilan Sampel

58 dianalisis Pitcher 1999. Tahapan dalam metode pendekatan Rapfish yang dicakup pada penelitian ini dibatasi pada vessel-base dan area-base. Kemudian dilanjutkan dengan scoring, yang didasarkan pada ketentuan yang sudah ditetapkan Rapfish. Setelah itu, dilakukan Multi Dimension Scaling MDS untuk menentukan posisi relatif dari perikanan terhadap ordinasi good dan bad. Selanjutnya, analisis Monte Carlo dan Leverage dilakukan untuk menentukan aspek ketidakpastian dan anomali dari atribut yang dianalisis Fauzi dan Anna 2005. Di dalam MDS, obyek atau titik yang diamati dipetakan ke dalam ruang dua atau tiga aspek sehingga titik atau obyek tersebut diupayakan ada sedekat mungkin terhadap titik asal. Dalam metode ini, dua titik atau obyek yang sama dipetakan dalam satu titik yang saling berdekatan satu sama lain. Sebaliknya, obyek atau titik yang tidak sama digambarkan dengan titik-titik yang berjauhan. Teknik Rapfish menggunakan metode Algoritma Multi Dimensional Scaling ALSCAL. Secara detail prosedur analisis dengan teknik Rapfish melalui beberapa tahap yaitu : 1 Analisis terhadap data perikanan lokasi studi melalui data statistik. 2 Analisis data pengamatan lapangan dan studi literatur. 3 Melakukan scoring aspek keberlanjutan perikanan. 4 Melakukan ALSCAL MDS dengan Microsoft Excell untuk melakukan ordinasi dan nilai stress melalui ALSCAL Algoritma. 5 Melakukan rotasi untuk menentukan posisi perikanan pada ordinasi bad dan good. 6 Melakukan sensitivity analysis Leverage analysis dan Monte Carlo analysis untuk memperhitungkan aspek ketidakpastian. Teknik Rapfish dapat membantu melihat performa perikanan tangkap di wilayah studi untuk masing-masing aspek ekologi, sosial, ekonomi, teknologi, dan kelembagaan. Hasil analisis digambarkan dalam bentuk axis. Axis horisontal menunjukkan perbedaan dari campuran skor atribut diantara perikanan yang dievaluasi. Analisis ordinasi menunjukkan variasi keberlanjutan antar alat tangkap. Keragaman variasi diantara alat tangkap untuk setiap aspek dapat tergambarkan skornya. Dari scoring tersebut dapat dideterminasikan status perikanan dan keberlanjutannya. Selanjutnya digunakan analisis Monte Carlo