Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

14 maka nilai stok ikan x sebagai berikut: 1 qE x K r         ................................................... 2.7 Dengan demikian diperoleh persamaan berbentuk kuadratik terhadap input yang disebut sebagai fungsi produksi lestari atau yang dikenal dengan yield effort curve. 1 qE h qKE r         ............................................... 2.8 Hubungan kuadratik antara produksi yield dengan upaya effort yang kurvanya berbentuk simetris ditunjukkan pada persamaan 2.8 dan Gambar 3. Dalam kondisi tidak ada aktivitas penangkapan ikan, maka produksi ikan sama dengan nol. Apabila upaya penangkapan ditingkatkan sampai mencapai titik EMSY, maka akan diperoleh produksi yang maksimum atau dikenal dengan MSY, tetapi karena sifat dari kurva produksi lestari berbentuk kuadratik, maka peningkatan upaya yang dilakukan secara terus menerus sampai melewati titik MSY, akan mengakibatkan turunnya produksi sampai mencapai titik nol pada titik upaya maksimum Emax. Nilai MSY diperoleh dengan menurunkan fungsi produksi lestari terhadap E, atau h E    Dengan membagi kedua sisi dari persamaan 2.8 dengan variabel input E, maka akan diperoleh persamaan linear berikut: Gambar 3. Model pertumbuhan Schaefer kurva produksi lestari Fauzi 2004; Lawson 1984 15 1 qE h qKE r         2 2 q KE qKE r         ...................................... 2.9 2 2 h qKE q KE E E E r         2 2 h q K qK E E r         .................................... 2.10 U E     ...................................................... 2.11 keterangan : Menurut Schaefer yang diacu dalam Fauzi 2004, dengan meregresikan variabel U dan E dari data time series produksi dan upaya effort akan diperoleh nilai koefisien α dan , sehingga akan diketahui tingkat input E dan tingkat produksi h optimal dalam kondisi MSY. Berdasarkan uraian di atas tampak bahwa pemanfaatan sumberdaya ikan dengan pendekatan MSY oleh Schaefer hanya dilihat dari aspek biologi saja. Pengelolaan perikanan belum berorientasi pada perikanan secara keseluruhan, apalagi pada manusia, karena kesejahteraan manusia dapat terwujud jika pengelolaan bukan hanya berbicara bagaimana caranya mendapatkan ikan, tapi juga memperoleh pendapatan yang baik dari aktivitas penangkapan, maupun pengelolaan perikanan lainnya yang dilakukan selama ini. Hal ini terus dikritisi oleh para ahli dan yang paling mendasar adalah karena pendekatan MSY tidak mempertimbangkan sama sekali aspek sosial ekonomi pengelolaan sumberdaya alam Fauzi 2004.

2.3.1 Model Optimasi Statik

Berbagai pendekatan tentulah ada kelemahannya, hal ini juga terjadi pada pendekatan MSY, maka untuk menutupi kelemahan pendekatan ini, dilakukan pendekatan ekonomi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan melalui konsep yang diperkenalkan oleh seorang ahli ekonomi Kanada HS Gordon. Gordon U = produksi per unit input CPUE