Analisis Optimasi Dinamik Analisis Pemanfaatan Optimal Sumberdaya Perikanan
66 kelembagaan dan pembangunan The Institutional Analysis and Development
yang dikembangkan oleh Pido et al 1979 diacu dalam Suhana 2008 Dari Gambar 11 terlihat ada enam atribut yang memberikan pengaruh dalam
pengelolaan sumberdaya perikanan.
Atribut yang pertama atribut biofisik dan teknologi. Atribut ini adalah
pembatas atau kendala bagi pembangunan perikanan. Artinya dalam pelaksanaannya skala pembangunan perikanan meningkat seiring dengan besarnya
area dan jumlah potensi sumberdaya yang tersedia. Selain itu Atribut biofisik juga menentukan cara para pengguna sumberdaya terutama nelayan dapat saling
berinteraksi dan melakukan aksi individu atau aksi kolektif. Aksi teknologi yang digunakan untuk memanfaatkan sumberdaya sangat tergantung pada jenis dan
jumlah sumberdaya perikanan yang tersedia. Semua teknologi yang diperbolehkan atau yang tidak diperbolehkan diatur serta ditentukan dalam hak-
hak pemanfaatan sumberdaya.
Kedua, atribut pasar yang elemen utamanya meliputi aspek permintaan
demand dan penawaran supply komoditas perikanan yang dihasilkan dari sumberdaya yang dikelola. Atribut pasar seperti harga dan struktur pasar
merupakan insentif dan dis-insentif bagi terbentuknya suatu tatanan kelembagaan pengelolaan sumberdaya perikanan serta derajat kepatuhan masyarakat atau
nelayan terhadap tatanan tersebut.
Ketiga, atribut pemegang kepentingan. Pemegang kepentingan utama
dalam pengelolaan sumberdaya perikanan adalah nelayan serta masyarakat lainnya yang memiliki kepentingan atau perhatian terhadap pemanfaatan
sumberdaya perikanan. Atribut ini adalah variabel sosial ekonomi yang melekat atau dimiliki nelayan dan masyarakat selaku pemegang kepentingan. Variabel
tersebut adalah kepercayaan, agama, tradisi, budaya, sumber mata pencaharian, derajat sosial ekonomi, homogenitas dan heterogenitas dalam masyarakat,
kepemilikan aset, norma masyarakat serta tingkat integritas dalam ekonomi politik.
Keempat , atribut tatanan dan indikator pengambilan keputusan. Atribut
pengambilan keputusan sangat tergantung pada cara tatanan kelembagaan, hak-
67 hak masyarakat dan aturan-aturan dibuat atau dirumuskan. Adapun Tiga aspek
penting yang harus diperhitungkan dalam pengambilan keputusan adalah : 1 Keterwakilan representation yang didefenisikan sebagai tingkat nelayan dan
pemegang kepentingan lainnya berpartisipasi dalam pengambilan keputusan; 2 Kecocokan relevance adalah tingkat peraturan yang berlaku dinilai cocok
dengan masalah-masalah yang dihadapi; dan 3 Penegakan hukum enforceability adalah tingkat aturan-aturan dapat
ditegakkan.
Kelima, atribut kelembagaan dan organisasi eksternal, yaitu lembaga atau
organisasi yang berada di luar masyarakat nelayan, tetapi masih berpengaruh pada kehidupan nelayan serta kondisi sumberdaya ikan.
Keenam,
atribut eksogen. Berbagai faktor eksogen dapat berdampak bagi pembangunan serta pengelolaan sumberdaya perikanan. Faktor eksogen adalah
hal-hal yang terjadi di luar kontrol nelayan dan masyarakat. Faktor ini juga merupakan peristiwa dalam bentuk kebijakan atau lainnya yang terjadi pada
organisasi yang lebih tinggi tingkatannya. Hal-hal ini terjadi secara tiba-tiba di tingkat nasional dan internasional dan yang mengakibatkan kegoncangan pada
usaha perikanan adalah atribut eksogen dalam pengelolaan sumberdaya perikanan. Beberapa variabel eksogen yang umumnya dihadapi nelayan adalah gempa bumi,
tsunami, banjir, kebijakan makro, kebijakan ekonomi, resesi, perdagangan global, komitmen dan kesepakatan masyarakat internasional, serta penemuan teknologi.