3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Persaingan usaha restoran yang menyajikan menu daging bebek semakin tinggi di Kota Bogor. Hal ini disebabkan oleh semakin meningkatnya restoran
yang menyajikan menu bebek di Kota Bogor. Restoran Bebek H. Slamet merupakan salah satu restoran tradisional yang menyajikan menu khusus daging
bebek. Restoran ini berlokasi di Jalan Pemuda No. 1 Kota Bogor. Restoran ini telah berdiri selama hampir 2 tahun, tepatnya sejak Oktober 2009 dan bersaing
usaha dengan restoran lain, karena persaingan usaha boga di daerah tersebut tergolong tinggi.
Restoran Bebek H. Slamet yang dikelola dengan sistem franchise ini, hanya menyajikan satu macam variasi menu bebek saja, yaitu bebek goreng
beserta sambal korek. Ketidakberagaman menu yang dimiliki oleh Restoran Bebek H. Slamet membuat pilihan konsumen menjadi terbatas dan tidak semua
konsumen yang datang ke Restoran Bebek H. Slamet menyukai daging bebek. Selain itu, daging bebek memiliki harga yang relatif lebih mahal dibandingkan
dengan daging ayam. Restoran yang dianggap sebagai pesaing utama Restoran Bebek H. Slamet
yaitu Restoran Bebek Pak Ndut karena letaknya yang sangat berdekatan yaitu hanya berjarak 50 meter. Selain itu, restoran tersebut menyajikan menu yang
hampir sama dengan Restoran Bebek H. Slamet yaitu bebek goreng dan sambal korek. Berbeda dengan pesaing utama Restoran Bebek H. Slamet yaitu Restoran
Bebek Pak Ndut yang memiliki variasi menu bebek yang beragam, diantaranya bebek goreng beserta sambal korek, bebek ijo bebek sangan, ayam original, ayam
ijo, dan ayam sangan. Dari permasalahan tersebut, maka akan dianalisis sikap dan persepsi
konsumen terhadap Restoran Bebek H. Slamet terhadap Restoran yang dianggap sebagai pesaing utama oleh Restoran Bebek H. Slamet, yaitu Restoran Bebek Pak
Ndut, serta Analisis Sensitivitas harga untuk mengetahui rentang harga yang dapat diterima oleh konsumen terhadap harga bebek goreng di Restoran Bebek H.
Slamet.
Untuk dapat menganalisis sensitivitas harga dilakukan dengan menggunakan analisis sensitivitas harga yang diperkenalkan oleh Hiam dan
Shewe, serta analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen. sikap dan persepsi konsumen dianalisis dengan menggunakan analisis
fishbein, analisis biplot untuk melihat positioning Restoran Bebek H. Slamet terhadap Restoran Bebek Pak Ndut. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan
akan membantu menyajikan informasi mengenai rentang harga yang dapat diterima oleh konsumen dan bermanfaat bagi pihak pengelola Restoran Bebek H.
Slamet cabang Bogor sebagai bahan untuk merumuskan rekomendasi hasil penelitian dalam menetapkan harga. Karena salah satu kunci dari suksesnya
pemasaran adalah strategi penetapan harga yang tepat. Kerangka operasional penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional Persaingan usaha restoran yang menyajikan menu daging bebek
Rentang harga Persepsi
Sikap
Analisis Sensitivitas Harga
Rekomendasi hasil penelititan
Harga bebek goreng
Restoran Bebek H. Slamet
Produk Harga
Positioning
IV. METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Restoran Bebek H. Slamet, yang berlokasi di Jalan Pemuda No. 1 Bogor. Pemilihan tempat penelitian ini disengaja
karena restoran Bebek H. Slamet merupakan salah satu restoran tradisional yang menjual menu khusus bebek dan hanya menyajikan satu macam menu saja di
Kota Bogor. Lama waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini kurang lebih selama dua bulan yaitu bulan Juni dan Juli 2011 karena dibutuhkan data
konsumen dengan metode pengumpulan data dengan kuisioner kepada konsumen yang datang ke Restoran Bebek H. Slamet
4.2 Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak manajemen
Restoran Bebek H. Slamet serta pengunjung Restoran Bebek H. Slamet. Wawancara pada pihak manajemen dilakukan dengan panduan daftar pertanyaan
sedangkan kepada pengunjung dilakukan dengan panduan kuisioner yang telah dipersiapkan sehingga data yang diperoleh akan sesuai dengan tujuan penelitian
dan mudah dalam pengolahannya. Data sekunder merupakan data pendukung dari data primer yang diperoleh
dari data yang dimilki oleh Restoran Bebek H. Slamet dan studi literatur yang berhubungan dengan penelitian seperti Badan Pusat Statistik Kota Bogor,
perpustakaan IPB dan fakultas, serta internet dan buku-buku yang terkait dengan topik penelitian.
4.3 Teknik Penumpulan Data dan Pengambilan Sampel 4.3.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuisioner untuk mendapatkan data sekunder. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut :