6 hidroksil dan gugus amin yang sangat reaktif. Kitosan dapat larut dalam asam lemah seperti asam
asetat, asam laktat, dan asam formiat tetapi tidak dapat larut di dalam air, alkali pekat, alkohol dan aseton.Kitosan dan turunannya telah banyak dimanfaatkan secara komersial dalam industri
pangan, kosmetik, pertanian, farmasi pengolahan limbah dan penjernihan air. Dalam bidang pangan, kitosan dapat dimanfaatkan dalam pengawetan pangan, bahan pengemas, penstabil dan
pengental, antioksidan serta penjernih pada produk minuman. Kitosan termasuk salah satu jenis polisakarida yang dapat menjadi barrier penghalang
yang baik karena dapat membentuk matriks yang kuat dan kompak Krochta et al. 1994. Lapisan pelindung dengan menggunakan kitosan memiliki kemampuan untuk menunda atau
memperlambat proses kematangan dan memperpanjang masa penyimpanan pasca panen. Kitosan memiliki struktur khusus dengan kelompok amino reaktif sehingga menjadi senyawa bioaktif yang
memperlihatkan fungsi antimikrobial Kumar et al. 2004. Aktivitas antimikroba kitosan dapat menghambat pertumbuhan berbagai mikroorganisme seperti bakteri dan cendawan Sagoo et al.
2002. Muatan positif dari kitosan hasil dari protonisasi kelompok fungsional amino bereaksi dengan dinding sel bermuatan negatif dari makromolekul, menyebabkan peningkatan
permeabilitas membran sel sehingga menganggu metabolisme yang menyebabkan kematian sel Sebti et al. 2005. Menurut El Ghaouth et al. 1994, polikationik alami dari kitosan dapat
menghambat pertumbuhan kapang Bohria cinerea dan Rhizopus stolonifer pada strawberi.
2.5 PLASTIK KEMASAN
Pengemasan dilakukan untuk meningkatkan keamanan produk selama transportasi, dan melindungi produk dari pencemaran, susut mutu dan susut bobot, serta memudahkan dalam
penggunaan produk yang dikemas. Kemasan dapat membatasi bahan pangan dengan lingkungan sekitarnya sehingga dapat mengambat kerusakan. Dalam penelitian ini digunakan dua jenis plastik
kemasan, yaitu plastik polipropilen dan plastik polietilen. Polipropilen merupakan polimer dari propilen dan termasuk jenis plastik olefin. Menurut
Syarief dan Santausa 1989, polipropilen memiliki sifat-sifat umum antara lain 1 ringan densitas 0.9 gcm
3
, mudah dibentuk, tembus pandang dan jernih dalam bentuk film; 2 tahan terhadap suhu tinggi sampai dengan 150
o
C; 3 permeabilitas uap air rendah, permeabilitas gas sedang; 4 mempunyai kekuatan tarik lebih besar dari polietilen; dan 5 lebih kaku dari polietilen
dan tidak mudah sobek sehingga mudah dalam penanganan dan distribusi. Polietilen adalah polimer dari monomer etilen yang dibuat dengan proses polimerisasi adisi
dari gas etilen yang diperoleh dari hasil samping industri minyak dan batubara. Polietilen dapat dibedakan berdasarkan densitasnya, antara lain polietilen densitas rendah LDPE, polietilen
densitas menengah MDPE, dan polietilen densitas tinggi HDPE. Masing-masing jenis polietilen tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. LDPE Low Density Polyethylene
dihasilkan dengan cara polimerisasi pada tekanan tinggi, mudah dikelim dan harganya murah. Polietilen memiliki transmisi gas tinggi sehingga tidak cocok untuk pengemasan bahan yang
beraroma dan bahan pangan berlemak. Kemasan polietilen banyak digunakan untuk mengemas buah-buahan, sayur-sayuran segar, roti, produk pangan beku dan tekstil.
Menurut Buckle et al. 1987, polietilen dengan kepadatan yang rendah dibuat dengan tekanan dan suhu tinggi merupakan plastik tipis yang murah dengan kekuatan tegangan yang
sedang dan terang dan merupakan penahan air yang baik tetapi penahan oksigen yang buruk. Polipropilen lebih kaku, kuat dan ringan daripada polietilen dengan daya tembus uap air yang
rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Plastik tipis yang tidak mengkilap mempunyai daya tahan yang cukup rendah terhadap suhu tetapi
7 bukan penahan gas yang baik. Sifat-sifat daya tembus dipengaruhi oleh suhu, ketebalan lapisan,
orientasi dan komposisi, kondisi atmosfer seperti RH, untuk pemindahan uap air, dan faktor lainnya.
Tabel 2. Daya tembus plastik terhadap udara dan air Jenis Plastik
Daya tembus cm
3
cm
2
mmdetcmHg x 10
10
Suhu 30
o
C 25
o
C, RH 90 N
2
O
2
CO
2
H
2
O Polietilen densitas rendah
19 55
352 800
Polipropilen -
23 92
680 Sumber : Buckle et al. 1987
8
III. METODOLOGI PENELITIAN