Pengamatan Rancangan Percobaan METODE

9 diaduk sampai homogen dengan menggunakan pengaduk magnet. Salak pondoh melalui proses sortasi kualitas dari buah yang memiliki kulit buah yang pecah, busuk, memar, dan adanya kapang. Salak pondoh yang telah disortasi pada kematangan 80, 90, dan curah ditempatkan pada rak berlubang lalu disemprot hingga merata dengan larutan coating kitosan pada perbandingan antara kitosan dengan asam asetat 1 sebesar 0.3:100 bv ,0.5:100 bv dan 0.7:100 bv. Kemudian, salak pondoh yang telah terlapisi larutan kitosan secara merata dikering anginkan ± 15 menit. Salak pondoh yang telah dilapisi larutan coating kitosan pada masing-masing perbandingan ditimbang sebanyak ±500 gram kemudian dikemas ke dalam plastik polietilen lubang, polietilen tanpa lubang, polipropilen lubang, polipropilen tanpa lubang dan tanpa kemasan. Masing-masing perlakuan yang sama ditempatkan pada satu krat plastik kemudian disimpan pada lemari pendingin 16 o C. Diagram alir tahapan penelitian utama dapat dilihat pada Gambar 3.

3.3.4 Pengamatan

Analisis Lampiran 1 dilakukan sebanyak 6 kali pada saat awal penyimpanan, 6 hari penyimpanan, 12 hari penyimpanan, 18 hari penyimpanan, 22 hari penyimpanan serta 26 hari penyimpanan.

3.3.5 Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang diterapkan pada penelitian ini terhadap masing-masing salak pondoh kematangan 80, 90, dan curah adalah rancangan percobaan acak lengkap faktorial dengan dua kali ulangan. Masing-masing kematangan terdiri dari dua faktor, yaitu coating kitosan dengan taraf Kitosan:Asam asetat 1 bv 0.3:100, 0.5:100 dan 0.7:100 serta faktor jenis kemasan dengan taraf plastik polipropilen lubang, polipropilen tanpa lubang, polietilen lubang, polietilen tanpa lubang, dan tanpa kemasan. Model matematis dari rancangan acak lengkap faktorial adalah sebagai berikut: Y ij = µ+A i + B j + AB ij + ε ij Dimana: Y ij = Variabel respon yang diukur µ = Nilai tengah populasi A i = Efek faktor A coating kitosan pada taraf ke-i i=1,2,3 B j = Efek faktor B jenis kemasan pada taraf ke-j j=1,2,3,4,5 AB ij = Interaksi antara faktor A dengan faktor B ε ij = Efek galat pada faktor A taraf ke-i, dan faktor B taraf ke-j Pengolahan data hasil penelitian pada masing-masing parameter kerusakan, susut bobot, vitamin C, total asam, dan total padatan terlarut akan diubah dalam bentuk nilai slope kemiringan selama penyimpanan pada setiap perlakuan yang menunjukkan laju perubahan mutu. Nilai slope tersebut yang akan dianalisis varian ANOVA. Setelah ANOVA dari rancangan acak lengkap faktorial diperoleh, selanjutnya dilakukan pengujian lanjut dengan metode Dunc an‟s Multiple Range Test DMRT untuk melihat perlakuan mana yang memiliki pengaruh yang signifikan. 10 Gambar 3. Diagram alir tahapan penelitian Kontrol Sortasi Penyemprotan Salak pondoh rusak Kitosan:Asam asetat 1 0.3:100 bv Kitosan:Asam asetat 1 0.5:100 bv Kitosan:Asam asetat 1 0.7:100 bv Pengemasan Hasil Analisis : kerusakan, susut bobot, vitamin C, total asam, total padatan terlarut, organoleptik Polietilen Lubang Polietilen Tanpa Lubang Polipropilen Lubang Polipropilen Tanpa Lubang Tanpa Pengemasan Penyimpanan suhu 16 O C Salak pondoh Kematangan 80 Kematangan 90 Kematangan curah Pencurah 40 o C, ±30 menit Larutan kitosan Kitosan Asam asetat 1 Penyimpanan suhu ruang 11

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN