Uji Lag Optimal Analisis Pengujian Statistik

At most 4 0.235261 18.77543 33.87687 0.8354 At most 5 0.176009 13.55167 27.58434 0.8523 At most 6 0.152867 11.61285 21.13162 0.5862 At most 7 0.083971 6.139517 14.26460 0.5954 At most 8 0.018993 1.342262 3.841466 0.2466 Max-eigenvalue test indicates 1 cointegrating eqns at the 0.05 level denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level MacKinnon-Haug-Michelis 1999 p-values Berdasarkan hasil uji kointegrasi yang telah dilakukan, pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa nilai trace statistic lebih besar dari nilai kritis yaitu 212.9719 197.3709 pada tingkat keyakinan 5 kemudian nilai Max-Eigen statistic juga lebih besar dari nilai kritis yaitu 61.68588 58.43354. Nilai trace statistic dan nilai Max- Eigen statistic menunjukan adanya 1 ran k kointegrasi yang signifikan pada α = 5 yang ditunjukan oleh tanda asentrik . Hal ini mengindikasikan bahwa diantara pergerakan semuan variabel penelitian memiliki hubungan keseimbangan dalam jangka panjang. Dengan demikian, analisis selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan model VECM.

4. Uji VECM

Setelah melakukan beberapa uji sebelumnya, maka langkah yang dilakukan selanjutnya adalah estimasi VECM Vector Error Correction Model. Estimasi VECM dilakukan karena terdapat kointegrasi pada saat uji kointegrasi dilakukan untuk melihat analisis jangka panjang dan jangka pendek. Uji VECM dilakukan dengan Impulse Respose Function IRF dan Forecast Error Decompotion Variance FEDV atau yang biasa dikenal dengan Variance Decompotion VD. Maka hasil yang diperoleh adahal sebagai berikut: Tabel 4.15 Estimasi VECM Jangka Panjang dan Jangka Pendek ROA Variabel Koefisien t-statistik keterangan Jangka Pendek CointEq1 0.09126 -2.33660 - Industrial Production Index -1 0.01300 -1.23419 Tidak Signifikan Inflasi -1 0.07012 0.97526 Tidak Signifikan BI Rate -1 0.34180 -1.63701 Tidak Signifikan IHSG -1 0.27569 1.10163 Tidak Signifikan Nilai Tukar -1 0.02784 -0.43271 Tidak Signifikan Jangka Panjang Industrial Production Index -1 -0.13294 -6.53290 Signifikan Inflasi -1 -0.28557 -5.35211 Signifikan BI Rate -1 0.71444 5.24122 Signifikan IHSG -1 0.54942 3.28310 Signifikan Nilai Tukar -1 -0.07112 -5.27100 Signifikan Sumber: Output Eviews 8 data diolah Diperoleh nilai t-tabel sebesar 1,963683 maka dapat dilakukan analisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang. Berdasarkan tabel di atas dalam jangka panjang, BI Rate dan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap Return on Asset ROA. Sedangkan pada Industrial Production Index, Inflasi dan Nilai Tukar dalam jangka panjang memiliki hubungan negatif dan signifikan tehadap ROA. Pada analisis jangka pendek ini variabel Industrial Production Index, Inflasi BI Rate, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG dan Nilai Tukar terdapat hubungan