Hipotesis Penelitian Pengaruh Faktor Makroekonomi Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia

March 2.13 1.97 1.83 2.39 1.16 2.39 April 2.06 1.9 1.79 2.29 1.09 2.42 May 1.25 1.84 1.99 2.07 1.13 2.4 June 1.66 1.84 2.05 2.1 1.12 2 July 1.67 1.86 2.05 2.02 1.05 2.05 August 1.63 1.81 2.04 2.01 0.93 2.14 September 1.77 1.8 2.07 2.04 0.97 2.15 October 1.79 1.75 2.11 1.94 0.92 2.22 November 1.83 1.78 2.09 1.96 0.87 2.15 December 1.67 1.79 2.14 2 0.8 1.81 Sumber: Otoritas Jasa Keuangan data diolah Secara profitabilitas, bank syariah cenderung stagnan di level yang cukup rendah, yang ditunjukan dengan ROA yang jauh di bawah industri perbankan. Dari tabel 4.1 diatas bahwa tercatat bahwa return on asset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah tertinggi terjadi pada bulan Januari 2013 sebesar 2,52 persen namun peningkatan ini tidak diikuti bulan bulan selanjutnya. Kemudian return on asset terendah terjadi pada bulan Januari 2014 dengan nilai 0,08 persen ini merupakan penurunan yang cukup tajam dari tahun sebelumnya Desember 2013 dengan nilai 2,00 persen dan merupakan nilai terendah selama tahun penelitian. Tabel 4.2 Data Financial to Deposit Ratio Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Month FDR dalam persen 2010 2011 2012 2013 2014 2015 January 88.67 91.97 87.27 100.63 100.07 110.4 February 90.96 95.16 90.49 102.17 102.03 109.73 March 95.07 93.22 87.13 102.62 102.22 111.72 April 95.57 95.17 95.39 103.08 95.5 109.5 May 96.65 94.88 97.95 102.08 99.43 109.63 June 96.08 94.93 98.59 104.43 100.8 109.25 July 95.32 94.18 99.91 104.83 99.89 110.02 August 98.86 98.39 101.03 102.53 98.99 109.25 September 95.4 94.97 102.1 103.27 99.71 107.71 October 94.76 95.24 100.84 103.03 98.99 107.01 November 95.45 94.4 101.19 102.58 94.62 108.92 December 89.67 88.94 100 100.32 91.5 104.88 Sumber: Otoritas Jasa Keuangan data diolah Menurut Bank Indonesia suatu bank masih dianggap sehat jika rasio FDR nya berada diantara 85 persen – 110 persen, pada tabel 4.2 terjadi kenaikan FDR tertinggi hingga mencapai 111,72 persen di tahun 2015 pada bulan maret, hal tersebut mengindikasikan bahwa bank belum dapat menjalankan fungsinya sebagai pihak intermediasi perantara yang baik. Total pembiayaan yang diberikan lebih dari 110 persen yang artinya pembiayaan yang diberikan meelbihi dana yang dihimpun oleh bank. Tabel 4.3 Data Biaya Operasional Pendapatan Operasioal Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Month BOPO dalam persen 2010 2011 2012 2013 2014 2015 January 84.87 75.75 86.22 70.43 80.05 82.51 February 79.73 79.56 78.39 72.06 83.77 82.28 March 76.27 77.63 77.77 72.95 91.9 78.76 April 77.15 78.78 77.77 73.95 84.5 79.97 May 85.79 79.05 76.24 76.87 76.49 79.79 June 79.99 78.13 75.74 76.18 71.76 82.06 July 79.77 77.13 75.87 76.13 79.8 81.43 August 80.36 77.65 75.89 77.87 81.2 80.37 September 79.1 77.54 75.44 77.98 82.39 80.06 October 78.94 78.03 75.04 79.06 75.61 79.96 November 77.7 77.92 75.29 78.59 93.5 79.99 December 80.54 78.41 74.75 78.21 79.28 83.41 Sumber: Otoritas Jasa Keuangan data diolah Kinerja intermediasi perbankan yang tertahan berdapak pada penurunan profitablitas dan efisiensi yang tercermin pada rasio ROA yang menurun pada tabel 4.1 dan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO yang meningkat. Pada tabel 4.3 terlihat kenaikan rasio BOPO tertiggi pada tahun 2014 bulan November dengan nilai 93,5 persen dan terendah di bulan Januari 2014 dengan nilai 70,43 persen. Data selanjutnya yang akan ditampilkan adalah data makroekonomi pada periode Januari 2010 sampai dengan Desember 2015, yakni sebagai berikut: Tabel 4.5 Pertumbuhan Industrial Production Index di Indonesia dalam persen Month Indeks Produksi Bulanan Industri Besar dan Sedang 2010 2011 2012 2013 2014 2015 January 96.59 101.66 102.76 113.91 117.32 123.33 February 97.28 98.06 105.63 112.31 116.60 119.67 March 101.37 105.86 102.46 112.58 116.80 125.46 April 101.44 102.19 103.38 114.12 117.25 127.11 May 100.90 105.63 108.31 115.78 120.16 123.03 June 104.72 107.23 109.79 113.34 120.22 126.26 July 100.93 109.45 111.41 115.28 117.05 122.21