Metode Pengambilan Sampel Jenis dan Sumber Data
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
4500
2003 2004
2005 2006
2007
J u
m la
h A
r m
a d
a
Tahun Perahu Tanpa Motor
Motor Tempel Kapal Motor
kependudukannya nelayan terbagi atas 12.027 jiwa nelayan setempat dan 7.207 nelayan pendatang. Apabila ditinjau dari status kepemilikan usaha maka nelayan
terbagi atas 4.103 orang nelayan pemilik dan 15.131 orang nelayan pekerja Tabel 7.
Tabel 7 Jumlah nelayan Jakarta Utara 2003-2007
Status Nelayan Tahun
2003 2004
2005 2006
2007 Nelayan penetap
Pemilik 3.335
3.473 3.140
2.826 2.441
Orang Pekerja
12.389 12.953
11.877 10.690
9.586 Jumlah
15.724 16.426
15.017 13.516
12.027 Nelayan pendatang
Pemilik 2.335
2.241 2.028
1.827 1.662
Orang Pekerja
8.542 7.632
6.875 6.191
5.545 Jumlah
10.877 9.873
8.903 8.018
7.207 Jumlah nelayan
Pemilik 5.670
5.714 5.168
4.653 4.103
Orang Pekerja
20.931 20.585
18.752 16.881
15.131 Jumlah
26.601 26.299
23.920 21.534
19.234
Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara, 2008
Sejak tahun 2003 hingga 2007 jumlah nelayan di Jakarta Utara mengalami penurunan Tabel 7. Hal ini terlihat dari jumlah nelayan yang terus menurun
setiap tahunnya. Perkembangan jumlah armada dan nelayan yang cenderung menurun dikarenakan beberapa hal :
1 Makin jauhnya daerah penangkapan ikan fishing ground menyebabkan biaya operasional lebih mahal sehingga sebagian nelayan tidak sanggup
membiayainya; 2 Naiknya harga bahan bakar minyak menyebabkan biaya operasional
menjadi lebih mahal sehingga sebagian nelayan beralih profesi seperti menjadi pedagang, supir, buruh pabrik dan tukang ojek;
3 Mahalnya biaya perawatan sehingga banyak kapal yang rusak tidak dapat beroperasi;
4 Semakin sulitnya hidup di Jakarta dan banyak tempat tinggal mereka yang ditertibkan maka sebagian nelayan kembali ke daerah masing-masing; dan
5 Beralihnya fungsi kapal ikan menjadi kapal transportasi umum seperti kapal barang dan kapal penumpang.
2 Produksi Hasil Tangkapan
Jumlah produksi ikan di Jakarta Utara pada tahun 2007 sebanyak 31.763.259 kg.
Ikan yang didaratkan di Jakarta Utara berasal dari enam pelabuhan yaitu Muara Baru, Muara Angke, Pasar Ikan, Muara Kamal, Cilincing
dan Kali Baru. Muara Angke merupakan penyumbang terbesar produksi
perikanan Jakarta Utara sebesar 17.111.109 kg; disusul dengan Muara Baru sebesar 12.617.266 kg Tabel 8. Data produksi tersebut mencakup ikan yang
didaratkan di dermaga pendaratan ikan dan ikan kiriman dari luar daerah. Tabel 8 Jumlah produksi perikanan Jakarta Utara
Lokasi Tahun
2003 2004
2005 2006
2007 PPI
Muara Angke kg 12.209.027
11.779.785 9.728.239
17.582.561 17.111.109
Pasar Ikan kg 763.685
743.190 638.050
688.221 722.305
TPI Muara Baru kg
10.810.332 10.037.361
5.695.237 6.296.445
12.617.266 Kamal Muara kg
529.550 577.370
589.370 529.920
521.280 Cilincing kg
- 422.765
318.296 341.386
263.959 Kali Baru kg
240.575 326.715
326.801 424.144
527.240 Jumlah
24.553.169 23.887.186
17.295.993 25.862.677
31.763.259 Sumber: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Propinsi DKI Jakarta, 2008
Produksi perikanan Jakarta Utara tahun 2003 hingga 2007 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2004 jumlah produksi perikanan menurun sebesar 2,7
dan meningkat kembali pada tahun 2006 sebesar 49,5 dari tahun 2005 Tabel 8.
3 Daerah Penangkapan Ikan
Daerah tujuan penangkapan ikan bagi nelayan-nelayan Jakarta Utara adalah: Bangka Belitung, perairan timur Sumatera, Selat Karimata, Laut Jawa,
perairan Kalimantan Barat, Kepulauan Natuna, Teluk Jakarta, perairan Karawang, perairan Papua dan perairan Karimun Jawa. Jenis-jenis ikan yang tertangkap oleh
nelayan Jakarta Utara dari berbagai daerah diantaranya adalah cumi-cumi, sotong, udang, pari, kembung, tongkol, tuna, cucut, manyung, tenggiri, kakap, kerapu,
bawal dan lain-lain Dinas Perikanan DKI Jakarta, 2004 diacu dalam Malik, 2006. Daerah tujuan penangkapan ikan yang jauh, tanpa penanganan ikan yang
baik selama di atas kapal akan mengakibatkan turunnya kualitas ikan hasil