Tabel 3 Jenis data yang dikumpulkan untuk penelitian analisis preferensi konsumen terhadap ikan pelagis di Muara Angke Jakarta
Data Jenis Data
1. Data Primer a. Karakteristik konsumen
- Usia Kuantitatif
- Jenis kelamin Kualitatif
- Pekerjaan Kualitatif
- Pendapatan Kuantitatif
- Pendidikan terakhir Kualitatif
- Tingkat konsumsi ikan Kuantitatif
- Jumlah anggota keluarga Kuantitatif
b. Data preferensi konsumen - Kualitas kesegaran
Kuantitatif dan kualitatif - Ukuran ikan
Kuantitatif dan kualitatif - Harga
Kuantitatif dan kualitatif c. Data persepsi pedagang
Kualitatif d. Data persepsi nelayan
Kualitatif 2. Data Sekunder
a. Data umum PPI Muara Angke Kuantitatif dan kualitatif
b. Data produksi hasil tangkapan Kuantitatif dan kualitatif
c. Data tambat labuh kapal Kuantitatif dan kualitatif
3.6 Analisis Data
Analisis kualitatif adalah analisis yang tidak menggunakan model matematika, model statistik dan ekonometrika atau model-model tertentu lainnya.
Analisis data yang dilakukan terbatas pada teknik pengolahan datanya seperti pada pengecekan data dan tabulasi, dalam hal ini hanya membaca tabel-tabel,
grafik atau angka-angka yang tersedia kemudian melakukan uraian dan penafsiran Hasan, 2008. Analisis kualitatif dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif
Analisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan alat analisis bersifat kuantitatif yaitu alat analisis yang menggunakan model-model seperti model
matematika misal fungsi multivariat, model statistik dan ekonometrika. Hasil analisis kuantitatif disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan
atau diinterpretasikan dalam suatu uraian Hasan, 2008. Analisis kuantitatif dalam penelitian ini yaitu analisis konjoin.
3.6.1 Analisis deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk data kualitatif yang disajikan dalam bentuk uraian sederhana. Berdasarkan hasil analisis ini diperoleh informasi
mengenai proporsi karakteristik konsumen yang membeli ikan di pasar Muara Angke, karakteristik pedagang ikan di pasar Muara Angke, karakteristik armada
pukat cincin serta persepsi dari pedagang ikan perantara dan nelayan mengenai keinginan preferensi konsumen terhadap ikan pelagis.
3.6.2 Analisis konjoin
Analisis konjoin merupakan teknik yang digunakan untuk menjawab pertanyaan yaitu bagaimana tingkat kepentingan sejumlah atribut suatu produk.
Analisis konjoin tergolong metode tidak langsung indirect method. Kesimpulan diambil berdasarkan respons subjek responden terhadap perubahan sejumlah
atribut dari produk. Respons ini muncul karena adanya stimuli oleh karena itu perlu dipastikan terlebih dahulu apa saja atribut suatu produk. Produk yang akan
diukur dalam preferensi konsumen adalah tiga jenis ikan pelagis yang dominan dibeli oleh konsumen di pasar Muara Angke yaitu ikan kembung, selar bentong,
dan tongkol. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk menduga tingkat kepentingan atribut. Nilai kepentingan atribut yang tertinggi menunjukkan atribut
tersebut relatif lebih diperhatikan konsumen daripada atribut-atribut lain yang mempengaruhi konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk Supranto, 2004
dan Simamora 2005. Langkah-langkahproses dasar analisis konjoin antara lain: 1 Menentukan atribut-atribut dan taraf-taraf bagian dari atribut yang
dianggap penting dan akan dilibatkan dalam mengevaluasi hasil tangkapan. Pada penelitian ini, berdasarkan survei dari pedagang terdapat
tiga atribut yang paling sering dipertimbangkan konsumen dalam hal membeli ikan antara lain ukuran, kesegaran, dan harga Tabel 4. Ukuran
ikan dibedakan menjadi dua kategori yaitu ikan kecil dan ikan besar. Perbedaan antara kedua kategori tersebut ditentukan oleh length at first
maturity Lm. Sebagai contoh, jika seekor ikan tongkol panjang cagaknya kurang dari Lm yang sebesar 30 cm maka ikan tersebut
dimasukkan ke dalam kategori ikan kecil begitu juga sebaliknya. Harga