26
Hasil perolehan penilaian panelis yang menyatakan suka terhadap minuman temulawak instan tersebut kurang dari 50 jumlah panelis yang ditunjukkan pada Gambar 7. Oleh karena itu,
dilakukan peninjauan kembali terhadap data frekuensi rating kesukaan dalam bentuk persentase dari profil panelis yang menyatakan suka terhadap minuman temulawak atau rempah-rempah. Hal
ini dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Frekuensi rating kesukaan panelis dengan kategori suka minuman temulawak atau rempah-rempah terhadap atribut rasa ketiga formula
Persentase panelis dengan kategori suka minuman temulawak atau rempah-rempah yang menyatakan tingkat kesukaan darisuka hingga sangat suka terhadap atribut rasa minuman
temulawak instan untuk formula I, II, dan III berturut-turut adalah 15, 11, dan 21 dari total jumlah panelis sebanyak 37 orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa panelis umum 70 orang dan
panelis khusus 37 orang memilih formula III sebagai formula yang paling disukai dibandingkan dengan kedua formula lainnya.
Hasil pengolahan data menggunakan ANOVA menunjukkan bahwa nilai signifikansi sampel 0,008 lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan 0,05, yang menunjukkan bahwa
perbedaan formula sampel berpengaruh nyata terhadap tingkat kesukaan panelis untuk atribut rasa minuman temulawak instan dan diperlukan uji lanjut menggunakan uji Duncan.
Berdasarkan hasil uji Duncan, formula III berbeda nyata dengan formula I dan II. Hal ini ditunjukkan oleh formula III yang terletak pada subset berbeda dengan formula I dan II. Selain itu,
formula III memiliki nilai rata-rata kesukaan panelis yang tertinggi dari kedua formula lainnya.
5.2.1.2. Atribut Kenampakan
Uji organoleptik menggunakan atribut kenampakan bertujuan untuk mengetahui visualisasi produk minuman temulawak instan setelah dilakukan penyeduhan rehidrasi. Atribut kenampakan
yang dimaksud adalah tingkat kecerahan dan warna produk Meilgaard 1999. Profil kesukaan yang diperoleh dari 70 orang panelis yang memiliki tingkat kesukaan mulai
dari suka hingga sangat suka terhadap atribut kenampakan formula I, II, dan III berturut-turut adalah 32, 20, dan 38. Hal ini ditunjukkan dengan frekuensi rating kesukaan panelis yang
dapat dilihat pada Gambar 10.
3 3
2 6
7
2 8
8 6
2 3
2 3
5 4
6 4
9 9
7 12
2 4
6 8
10 12
14
I II
III Frek
uensi R a
ti n
g K
esu ka
a n
Formula
sangat tidak suka tidak suka
agak tidak suka netral
agak suka suka
sangat suka
27
Gambar 10. Frekuensi rating kesukaan panelis terhadap atribut kenampakan ketiga formula Hasil perolehan penilaian panelis yang menyatakan suka terhadap minuman temulawak
instan tersebut kurang dari 50 jumlah panelis seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7. Oleh karena itu, dilakukan peninjauan kembali terhadap data frekuensi rating kesukaan dalam bentuk
persentase dari profil panelis yang menyatakan suka terhadap minuman temulawak atau rempah- rempah. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Frekuensi rating kesukaan panelis dengan kategori suka minuman temulawak atau rempah-rempah terhadap atribut kenampakan ketiga formula
Persentase panelis dengan kategori suka minuman temulawak atau rempah-rempah yang menyatakan tingkat kesukaan dari suka hingga sangat suka terhadap atribut kenampakan minuman
temulawak instan untuk formula I, II, dan III berturut-turut adalah 22, 14, dan 26 dari total jumlah panelis sebanyak 37 orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa panelis umum 70 orang dan
panelis khusus 37 orang memilih formula III sebagai formula yang paling disukai dibandingkan dengan kedua formula lainnya.
3 7
1 7
7 1
5 8
8 5
15 12
18 13
10 30
16 30
2 4
8 5
10 15
20 25
30 35
I II
III Fr
ek ue
nsi Rati
n g
K e
suk aan
Formula
sangat tidak suka tidak suka
agak tidak suka netral
agak suka suka
sangat suka
1 2
1 3
5 1
6 4
3 2
6 2
3 6
4 11
5 11
11 9
15
2 4
6 8
10 12
14 16
I II
III Frek
uensi R a
ti n
g K
esu ka
a n
Formula
sangat tidak suka tidak suka
agak tidak suka netral
agak suka suka
sangat suka
28
Hasil pengolahan data menggunakan ANOVA menunjukkan bahwa nilai signifikansi sampel 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi yang digunakan 0,05, yang menunjukkan bahwa
perbedaan formula sampel berpengaruh nyata terhadap tingkat kesukaan panelis untuk atribut kenampakan minuman temulawak instan dan diperlukan uji lanjut menggunakan uji Duncan.
Berdasarkan hasil uji Duncan, formula I memiliki nilai rata-rata kesukaan panelis yang tertinggi dari kedua formula lainnya. Namun, formula I dan III tidak berbeda nyata, yang
menunjukkan bahwa panelis menyukai kenampakan formula I dan III.
5.2.1.3. Atribut Aroma