16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Kurikulum
Indonesia sudah mencantumkan pengertian kurikulum dalam Undang-undang pasal 1 butir 19 Nomor 20 Tahun 2003, kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Engkoswara, M.Ed dalam Imas Kurniasih
2014:4 merumuskan pengertian kurikulum yaitu sejumlah mata pelajaran dan kegiatan-kegiatan dan segala sesuatu yang
berpengaruh terhadap pembentukan pribadi peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau
sekolah. Harold B. Albertycs dalam Loeloek Endah P 2013:3 memandang
kurikulum sebagai “all school” yang artinya kurikulum tidak terbatas
pada mata pelajaran akan tetapi juga meliputi kegiatan-kegiatan lain, di dalam dan di luar kelas, yang berada dibawah tanggung jawab
sekolah. J. Galen Taylor dan William M. Alexander dalam Loeloek Endah P 2013:3 menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut “ segala
usaha untuk mempengaruhi anak belajar, apakah dalam ruang kelas, di halaman sekolah atau di luar sekolah termasuk kurikulum. Alice
Miel dalam Loeloek Endah P 2013:4 menganut definisi kurikulum yang luas, kurikulum juga meliputi keadaan gedung, suasana sekolah,
keinginan, keyakinan, pengetahuan, sikap orang-orang yang melayani
17 dan dilayani sekolah, yakni peserta didik, masyarakat, para pendidik
dan personalia. Definisi kurikulum bukan hanya pengetahuan, kecakapan, kebiasaan, sikap, aspirasi, cita-cita, serta norma-norma
melainkan juga pribadi guru, kepala sekolah, serta seluruh pegawai sekolah.
Kurikulum merupakan
suatu perangkat
yang mencakup
pengaturan seluruh komponen yang ada di lembaga pendidikan, baik kegiatan, sarana prasana, maupun orang dalam dunia pendidikan itu
sendiri mulai dari peserta didik, masyarakat, pendidik dan personalia pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum menjadi
pedoman bagi guru dalam melaksanakan tugas pendidikan. Kurikulum memiliki beberapa komponen dan fungsi dalam
pelaksanaan pendidikan. Komponen kurikulum menurut Loeloek Endah P 2013:35 :
a. Tujuan, yaitu arah sasaran yang hendak dituju oleh proses penyelenggaraan pendidikan.
b. Isi kurikulum, yaitu pengalaman belajar yang diperoleh murid di sekolah.
Pengalaman-pengalaman ini
dirancang dan
diorganisasikan sedemikian rupa sehingga apa yang diperolah murid sesuai dengan tujuan.
c. Metode proses belajar mengajar yaitu cara murid memperoleh pengalaman belajar untuk mencapai tujuan.
d. Evaluasi yaitu cara untuk mengetahui apakah sasaran yang ingin dituju dapat tercapai atau tidak.