Pembahasan Pelaksanaan Penilaian Keterampilan
                                                                                160 keterampilan peserta didik selama mengerjakan ujian. Pendidik juga
dapat  langsung  memberi  umpan  balik  kepada  peserta  didik sehingga peserta didik mengerti kekurangan dan memperbaikinya.
Dari  keterangan  pendidik  diketahui,  penilaian  keterampilan dengan  pemberian  projek  juga  dilakukan  oleh  pendidik.  Dengan
memberikan  projek  pendidik  mendapat  tambahan  data  untuk membuat  nilai  keterampilan  peserta  didik.  Projek  dilakukan  secara
kelompok  yaitu  menata  dan  merawat  alat-alat.  Projek  diberikan untuk  menambah  variasi  teknik  penilaian  dan  telah  direncanakan
oleh  pendidik.  Dengan  demikian  penilaian  keterampilan  mimiliki sumber data lebih dari satu.
Pendidik  juga  memiliki  portofolio  dari  peserta  didik.  Hal  ini bisa  menambah  data  yang  dibutuhkan  pendidik  dalam  membuat
nilai  keterampilan.  Tofik  Rochadi  2014  menyebutkan  hasil lokakarya  evaluasi  implementasi  kurikulum  2013  yang  dilakukan
oleh  staf  ahli  Menteri  Organisasi  dan  Management  menyebutkan pemahaman  guru  tentang  konsep  dan  aplikasi  penilaian  portofolio
SMK yaitu 14 belum sesuai, 26 sesuai, dan 60 sangat sesuai. Hal  ini  menguatkan  peneliti  bahwa  sudah  banyak  pendidik  yang
memahami  penilaian  dengan  portofolio  termasuk  pendidik  mata pelajaran PDTO di SMKN 2 Pengasih.
Pelaksanaan penilaian keterampilan sudah menggunakan 3 teknik
penilaian. Pendidik
hanya  perlu mempelajari
dan menerapkan  satu  teknik  penilaian  yaitu  produk.  Penilaian  dengan
memberi  tugas  membuat  produk  kepada  peserta  didik  akan
161 semakin  menambah  variasi  teknik  penilaian  sehingga  nilai  yang
didapat lebih akurat. Dari  perencanaan  dan  pelaksanaan  penilaian  sikap,
pengetahuan  dan  keterampilan  peneliti  memfokuskan  pada komponen  teknik  dan  instrumen  yang  digunakan  pendidik.
Ismiyatun 2013 telah melakukan penelitian yang sama. Penelitian tentang  komponen  teknik  dan  instrumen  yang  digunakan  pada
pembelajaran batik SMK di Yogyakarta. Ketercapaian dari penelitian yang  dilakukan  Ismiyatun  sebesar  65,13  dengan  kategori  baik.
Chandra  Kurniawan  2013  juga  melakukan  penelitian  tentang standar  penilaian  hasilnya  menunjukkan  bahwa  standar  penilaian
pendidikan  beberapa  SMA  di  kota  Medan  belum  sepenuhnya diterapkan berdasarkan Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007. Guru
kurang  maksimal  dalam  melaksanakan  standar  penilaian  dimulai dari  perencanaan  penilaian,  pelaksanaan  penilaian,  dan  pelaporan
penilaian. Hanya sebagian kecil guru yang melaksanakan penilaian sesuai  dengan  standar.  Teknik  penilaian  yang  dilakukan  guru  juga
masih belum bervariasi. Sedangkan pada penelitian mata pelajaran PDTO  di  SMK  Negeri  2  Pengasih  hasil  menunjukkan  teknik  dan
instrumen penilaian sikap dan pengetahuan kurang baik dan teknik penilaian  keterampilan  cukup  baik.  Hal  ini  menunjukkan  pendidik
masih  perlu  belajar  tentang  teknik  dan  instrumen  penilaian  yang harus digunakan untuk melakukan penilaian.
                