158 menilai pengetahuan yaitu dengan tes, observasi, dan pemberian
tugas. Hasil penelitian menunjukkan 66,70 dalam kategori cukup baik dan 33,30 dalam kategori sangat baik. Ketercapaian
pelaksanaan penilaian pengetahuan adalah 61,11 dari harapan 100.
Dari keterangan yang diperoleh dari pendidik, dalam melaksanakan penilaian pengetahuan pendidik menggunakan
teknik tes dan pemberian tugas saja. Tes yang dilakukan pendidik yaitu ulangan harian yang dilakukan 3 kali dalam satu semester.
Sementara ulangan atau tes seharusnya dilakukan per BAB dari materi yang dipelajari selama satu semester. Dengan demikian
penilaian pengetahuan dengn tes masih perlu diperbaiki dengan menyesuaikan ulangan dengan BAB yang dipelajari. Selain ulangan
harian penilaian pengetahuan dengan tes juga dilakukan dengan ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Penilaian
pengetahuan dengan tes menggunakan soal essay untuk ulangan harian dan ujian tengah semester, sedangkan untuk ujian akhir
semester pendidik membuat soal pilihan ganda dan essay. Penilaian pengetahuan dengan pemberian tugas telah
direncanakan oleh pendidik. Pendidik memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari tambahan materi dari berbagai sumber
yang selanjutnya akan disampaikan kembali oleh peserta didik. Dengan memberikan tugas, pendidik memiliki tambahan data untuk
penilaian pengetahuan.
159 Pendidik tidak merencanakan penilaian pengetahuan
dengan tes lisan. Namun pendidik melaksanakan penilaian pengetahuan dengan tes lisan secara spontan, sehingga dapat
menambah data yang dimiliki pendidik. Teknik yang digunakan juga menjadi lebih bervariasi tidak hanya tes tertulis dan tugas.
8. Pembahasan Pelaksanaan Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan
digunakan pendidik
untuk mengetahui kemampuan praktik peserta didik. Keterampilan peserta
didik dalam melakukan praktik dapat diketahui dari data yang didapat selama pelaksanaan penilaian keterampilan. Teknik yang
digunkan untuk menilai keterampilan menurut Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian projek,
penilaian produk, dan penilaian portofolio. Hasil penelitian menunjukkan 33,30 dalam kategori baik, 33,30 dalam kategori
cukup baik, dan 33,30 dalam kategori kurang baik. Ketercapaian pelaksanaan penilaian keterampilan adalah 50,00 dari harapan
100. Dari instrumen angket diperoleh informasi peserta didik
memperoleh nilai keterampilan dari teknik penilain unjuk kerja, projek, dan portofolio. Teknik penilaian dengan membuat produk
belum terlaksana karena keterbatasan sarana dan waktu yang ada. Penilaian unjuk kerja dilakukan satu kali pertemuan dari enam kali
pertemuan yang ada. Pendidik telah mendapatkan data atau nilai yang dibutuhkan dalam penilaian keterampilan dengan satu kali
pertemuan. Dengan penilaian unjuk kerja pendidik dapat mengamati
160 keterampilan peserta didik selama mengerjakan ujian. Pendidik juga
dapat langsung memberi umpan balik kepada peserta didik sehingga peserta didik mengerti kekurangan dan memperbaikinya.
Dari keterangan pendidik diketahui, penilaian keterampilan dengan pemberian projek juga dilakukan oleh pendidik. Dengan
memberikan projek pendidik mendapat tambahan data untuk membuat nilai keterampilan peserta didik. Projek dilakukan secara
kelompok yaitu menata dan merawat alat-alat. Projek diberikan untuk menambah variasi teknik penilaian dan telah direncanakan
oleh pendidik. Dengan demikian penilaian keterampilan mimiliki sumber data lebih dari satu.
Pendidik juga memiliki portofolio dari peserta didik. Hal ini bisa menambah data yang dibutuhkan pendidik dalam membuat
nilai keterampilan. Tofik Rochadi 2014 menyebutkan hasil lokakarya evaluasi implementasi kurikulum 2013 yang dilakukan
oleh staf ahli Menteri Organisasi dan Management menyebutkan pemahaman guru tentang konsep dan aplikasi penilaian portofolio
SMK yaitu 14 belum sesuai, 26 sesuai, dan 60 sangat sesuai. Hal ini menguatkan peneliti bahwa sudah banyak pendidik yang
memahami penilaian dengan portofolio termasuk pendidik mata pelajaran PDTO di SMKN 2 Pengasih.
Pelaksanaan penilaian keterampilan sudah menggunakan 3 teknik
penilaian. Pendidik
hanya perlu mempelajari
dan menerapkan satu teknik penilaian yaitu produk. Penilaian dengan
memberi tugas membuat produk kepada peserta didik akan