97
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV membahas dua hal yaitu hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian akan membahas tentang perencanaan, pelaksanaan, dan observasi, serta
refleksi. Pada bagian pembahasan akan dibahas mengenai proses dan hasil pembelajaran.
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Penelitian Tindakan Kelas
Proses penelitian tindakan kelas ini akan menjelaskan proses penelitian siklus I dan siklus II yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan
observasi, serta refleksi. a.
Siklus I Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri Sarikarya
dengan jumlah siswa 34. Penelitian siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu 22 November 2014 dan 24 November 2014. Materi
dalam siklus I yaitu organ pernapasan dan fungsinya, gangguan pernapasan, bahan-bahan yang dikeluarkan saat bernapas, dan cara kerja
sistem pernapasan.
1 Perencanaan
Tahap perencanaan
pembelajaran dilaksanakan
dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing. Dalam tahap perencanaan
penelitian, peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, lembar observasi sikap, lembar
observasi keterampilan unjuk kerja, dan soal evaluasi. Perangkat pembelajaran tersebut kemudian divalidasikan kepada dosen, guru, dan
siswa. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran direncanakan selama 2
kali pertemuan. Pembelajaran dilaksanakan secara tematik integratif. Pertemuan pertama dan kedua dilaksanakan dengan alokasi waktu 8 x 35
menit 8 jam pelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian pada mata pelajaran IPA maka pada pertemuan pertama dan
kedua pembelajaran dilaksanakan selama 2 x 35 menit 2 jp. 2
Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama dua kali pertemuan.
Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 22 November 2014 dengan alokasi waktu dua jam pelajaran 2 x 35 menit. Materi yang
diajarkan yaitu organ pernapasan dan fungsinya, gangguan pernapasan, serta bahan-bahan yang dikeluarkan saat bernapas. Kegiatan
pembelajaran IPA pada pertemuan pertama dimulai oleh guru dengan menyampaikan salam, berdoa, memeriksa kerapian dan kebersihan, dan
mempresensi kehadiran siswa. Dalam mengawali kegiatan pembelajaran, guru menyampaikan beberapa pertanyaan untuk menimbulkan rasa
keingintahuan pada siswa dalam memecahkan suatu persoalan. Pada kegiatan inti, siswa mengamati gambar dan menyebutkan
fungsi organ pernapasan manusia, serta mencari informasi terkait dengan gangguan pernapasan dan penyebabnya kemudian siswa membentuk 5
kelompok secara bebas. Siswa kelas V di SD N Sarikarya berjumlah 34 tetapi pada pelaksanaan siklus I terdapat 3 siswa yang tidak masuk
karena alasan sakit dan absen sehingga dalam satu kelompok anggotanya terdiri dari 6-7 siswa. Setelah membentuk kelompok, siswa melakukan
percobaan untuk mengetahui bahan yang dikeluarkan saat bernapas. Sebelum melakukan percobaan, siswa akan mendapatkan Lembar Kerja
Siswa LKS yang berisi petunjuk, soal, dan lembar refleksi. Setelah melakukan percobaan siswa mengisi Lembar Kerja Siswa secara
mandiri. Di akhir pembelajaran siswa menyampaikan kesimpulan, mengisi lembar refleksi, menyanyikan yel SD Sarikarya untuk
membangkitkan semangat dan menyampaikan salam, tindak lanjut serta doa penutup.
Pertemuan yang kedua dilaksanakan selama dua jam pelajaran. Dua jam pelajaran 2 x 35 menit digunakan untuk menyampaikan
materi cara kerja organ pernapasan dan langkah untuk menjaga organ pernapasan. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 24 November
2014 dengan alokasi waktu dua jam pelajaran 2 x 35 menit dengan
rincian yaitu satu jam pelajaran digunakan untuk kegiatan pembelajaran pada materi cara kerja organ pernapasan dan langkah untuk menjaga
organ pernapasan. Satu jam pelajaran 1 x 35 menit berikutnya digunakan untuk evaluasi siklus I. Dalam penelitian tindakan kelas ini,
kegiatan penelitian dilaksanakan secara kolaborasi antara guru kelas dan peneliti. Proses pembelajaran dilaksanakan oleh guru kelas dan peneliti
melakukan observasi sikap dan keterampilan menggunakan lembar observasi serta mendokumentasikan selama proses pembelajaran
berlangsung. Kegiatan observasi dibantu oleh 3 rekan peneliti. Pada pertemuan kedua siswa membuat model paru-paru di dalam kelas
bersama kelompok untuk mengetahui cara kerja paru-paru. Sama dengan pertemuan pertama, sebelum melakukan percobaan siswa akan
mendapatkan Lembar Kerja Siswa LKS yang berisi petunjuk, soal, dan lembar refleksi. Setelah melakukan percobaan siswa mengisi Lembar
Kerja Siswa secara mandiri. Sedangkan satu jam pelajaran 1 x 35 menit digunakan untuk evaluasi akhir siklus I.
Kegiatan pembelajaran IPA pada pertemuan kedua dimulai oleh guru dengan menyampaikan salam, berdoa, memeriksa kerapian dan
kebersihan, dan mempresensi kehadiran siswa. Dalam mengawali kegiatan pembelajaran, guru menyampaikan beberapa pertanyaan untuk
menimbulkan rasa keingintahuan pada siswa dalam memecahkan suatu persoalan. Pada kegiatan inti, siswa masuk kembali dalam kelompok
yang sama seperti pertemuan pertama. Setelah membentuk kelompok,
siswa membuat model paru-paru. Sebelum melakukan percobaan, siswa akan mendapatkan Lembar Kerja Siswa LKS yang berisi petunjuk,
soal, dan lembar refleksi. Siswa saling bekerjasama membuat model paru-paru. Dari kegiatan membuat model paru-paru siswa diharapkan
mampu memahami dan menjelaskan cara kerja paru-paru. Setelah melakukan percobaan siswa mengisi Lembar Kerja Siswa secara
mandiri. Siswa juga dibimbing untuk dapat menjelaskan atau mempresentasikan tabel gangguan pernapasan dan penyebabnya. Di
akhir pembelajaran siswa menyampaikan kesimpulan, mengisi lembar refleksi, menyanyikan tepuk SD Sarikarya untuk membangkitkan
semangat, kemudian siswa mengerjakan soal evaluasi akhir pertemuan siklus I dan menyampaikan salam, tindak lanjut serta doa penutup.
3 Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati kualitas proses dan hasil pembelajaran melalui metode inkuiri terbimbing. Kualitas proses yang
diamati adalah sikap dan keterampilan siswa ketika proses pembelajaran
berlangsung. Kualitas
hasil berupa
kompetensi pengetahuan dapat diamati dari hasil pekerjaan siswa yang berupa
Lembar Kerja Siswa LKS dan evaluasi pada akhir pertemuan siklus. Kegiatan pengamatan atau observasi dilakukan oleh peneliti
dengan bantuan 3 orang observer. Total observer yang mengamati sebanyak 4 orang. Setiap observer melakukan pengamatan terhadap 7-8
siswa. Observer dalam penelitian ini bertugas untuk melihat jalannya
proses pembelajaran serta melakukan penilaian sikap serta penilaian keterampilan. Penilaian sikap maupun keterampilan dilakukan dengan
menggunakan rubrik sehingga observer tinggal memberikan checklist pada salah satu kategori Baik sekali, Baik, Cukup, dan Perlu
Bimbingan apabila aktifitas siswa sesuai dengan kriteria yang ada pada rubrik.
Pada pertemuan sebelum pelaksanaan siklus I, peneliti melakukan pengamatan untuk memperoleh data awal kompetensi sikap dan
keterampilan siswa. Penilaian juga dilaksanakan pada saat pertemuan pertama dan kedua siklus I. Penilaian ini dilakukan pada saat siswa
mengikuti kegiatan pembelajaran. Aspek dalam penilaian sikap yaitu religius, kedisiplinan, kerjasama, kerajinan, tanggung jawab, dan
tenggang rasa. Dalam aspek religius, observer menilai dari peran siswa ketika memulai dan mengakhiri kegiatan dengan berdoa. Dalam aspek
kedisiplinan, observer menilai dari empat indikator yaitu ketepatan waktu siswa dalam masuk kelas, menyelesaikan dan mengumpulkan
tugas tepat waktu, membuang sampah pada tempatnya, dan mengenakan atribut seragam dengan lengkap dan rapi.
Dalam aspek kerjasama, observer menilai dari dua indikator yaitu keterlibatan dan peran serta semua anggota kelompok dalam melakukan
percobaan serta keterlibatan semua anggota dalam menjawab, mengajukan pertanyaan, serta memberikan solusi atau pendapat dalam
menjawab pertanyaan dalam diskusi kelompok. Dalam aspek kerajinan,
observer menilai dua indikator yaitu keterlibatan dalam melaksanakan piket kelas dan membaca atau belajar sebelum kegiatan kelas dimulai.
Dalam aspek tanggung jawab, observer menilai satu indikator yaitu mengembalikan barang atau buku yang dipakai ke tempat semula.
Aspek yang terakhir adalah tenggang rasa. Dalam aspek tenggang rasa observer menilai dua indikator yaitu menghargai dan mau
mendengarkan pendapat teman serta tidak membedakan dalam berteman.
Penilaian selanjutnya yang dilakukan observer adalah penilaian kompetensi keterampilan. Penilaian yang dilakukan adalah penilaian
unjuk kerja dalam melakukan percobaan pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Penilaian unjuk kerja meliputi 6 kriteria yaitu
kesiapan alat dan bahan sebelum praktik, ketepatan penggunaan alat dan prosedur kerja, ketelitian dan kerapian kerja, ketepatan dan
kecepatan penggunaan waktu, kecekatan atau keterampilan kerja, dan kualitas hasil kerja. Observer dalam penelitian ini memiliki tugas yang
sama yaitu untuk melihat jalannya proses pembelajaran serta penilaian keterampilan. Penilaian keterampilan dilakukan dengan menggunakan
rubrik sehingga observer tinggal memberikan checklist pada salah satu kategori Baik sekali, Baik, Cukup, dan Perlu Bimbingan apabila
aktifitas siswa sesuai dengan kriteria yang ada pada rubrik.
4 Refleksi
Refleksi dilakukan untuk untuk melihat kembali kekurangan dan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran yang telah dilaksanakan
pada setiap pertemuan. Selain melihat kembali permasalahan dan kekurangan yang ada pada setiap pertemuan, peneliti juga melihat
ketercapaian indikator pada kualitas proses yaitu kompetensi sikap maupun kualitas hasil yaitu kompetensi pengetahuan dan keterampilan
belajar pada akhir siklus I. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama yang
dilaksanakan pada tanggal 22 November 2014, secara umum pelaksanaan pembelajaran sudah sesuai dan berjalan dengan baik.
Namun ada beberapa masalah yang timbul selama proses pembelajaran. Permasalahan muncul pada tahap mengumpulkan data. Untuk
memecahkan dugaan sementara hipotesis siswa harus mengumpulkan data dengan melakukan percobaan. Pada saat percobaan siswa kelas V
SD N Sarikarya dibagi menjadi lima kelompok sehingga dalam satu kelompok berjumlah 6-7 siswa. Kondisi ini membuat suasana kelas
dalam mengikuti percobaan menjadi tidak kondusif. Jumlah anggota dalam setiap kelompok terlalu banyak sehingga tidak semua anggota
kelompok ikut terlibat dan berperan dalam melakukan percobaan. Kendala ini diatasi guru dengan menyampaikan instruksi atau penjelasan
menggunakan suara lebih lantang.
Selain permasalahan di atas, siswa juga terlihat kebingungan dalam melakukan percobaan karena tidak membaca seksama petunjuk
serta langkah yang ada di LKS. Ada beberapa siswa yang cenderung diam dan ada pula siswa yang mengobrol bersama teman lain. Hal
tersebut membuat kondisi kelas menjadi gaduh. Kendala ini diatasi dengan menyampaikan pertanyaan pada siswa yang gaduh dan
mengobrol serta melakukan tepuk untuk mengembalikan konsentrasi dan perhatian siswa dalam pembelajaran.
Ketika melakukan observasi, peneliti menilai sikap dan keterampilan dalam melakukan percobaan. Berdasarkan hasil observasi,
peneliti menilai sikap dan keterampilan siswa dalam mengikuti percobaan masih kurang. Sebagian besar siswa belum menunjukkan
sikap dan keterampilan yang baik ketika melakukan percobaan. Misalnya ada siswa yang menumpahkan air kapur dan membuat kotor
meja dan lantai. Ketika membuat kesalahan siswa tidak mau mengaku dan bertanggung jawab tetapi berusaha menyalahkan teman lain. Siswa
masih memerlukan arahan dan bimbingan dari guru untuk berhati-hati menggunakan alat dan membersihkan sampah sisa percobaan. Hasil dari
LKS yang dikerjakan oleh siswa juga menunjukkan sebanyak 12 siswa
mendapatkan nilai di bawah KKM 66. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa belum mengetahui secara jelas bahan-bahan apa saja yang
dikeluarkan saat bernapas.
Pada pertemuan kedua, 24 November 2014 secara umum proses pembelajaran berjalan cukup baik. Ketika membuat model paru-paru,
sikap dan keterampilan siswa sudah menjadi lebih baik. Hal tersebut dibuktikan oleh siswa dengan membaca petunjuk serta langkah kegiatan
sesuai LKS dan menjaga kebersihan serta keamanan alat maupun bahan yang digunakan untuk membuat model paru-paru sehingga tidak ada alat
atau bahan yang rusak dan kotor. Siswa mendapat bimbingan guru untuk lebih berhati-hati dan bijak menggunakan peralatan serta bahan yang ada
karena ada benda tajam seperti gunting dan silet untuk memotong botol. Permasalahan yang terjadi pada pertemuan kedua terjadi ketika
siswa menyimpulkan informasi yang telah dikumpulkan dari hasil diskusi dan membuat model paru-paru. Kendala ini diatasi guru dengan
mengajak siswa berdiskusi untuk menemukan poin inti dari cara kerja paru-paru. Selain itu, masalah kelompok juga masih muncul pada
pertemuan kedua. Jumlah anggota kelompok yang terlalu banyak membuat suasana menjadi tidak kondusif. Masih ada beberapa siswa
yang diam dan tidak berperan dalam membuat model paru-paru, serta siswa yang tidak mengikuti petunjuk kegiatan dengan memainkan alat-
alat, menggunakan bahan-bahan untuk mainan. Sebagian besar siswa mendapatkan nilai kurang baik karena belum memenuhi kriteria
penilaian dalam rubrik yang ditetapkan dalam kompetensi sikap dan keterampilan.
Permasalahan tidak hanya terjadi pada siswa. Penelitian ini merupakan PTK kolaboratif dimana guru yang mengajar dan peneliti
melakukan pengamatan. Sisi positifnya guru lebih memahami karakteristik dari siswa, tetapi terdapat kelemahan ketika guru yang
bertindak sebagai pengajar. Konsep pengajaran ideal yang ingin peneliti ajarkan tidak dapat tersampaikan sesuai dengan keinginan peneliti. Pada
pembelajaran siklus I guru terlihat kurang memberikan pertanyaan yang membangun pemahaman serta rasa keingintahuan siswa. Dalam
melaksanakan kegiatan, guru kurang menyampaikan pentingnya membaca petunjuk serta melakukan percobaan secara urut sesuai
petunjuk. Selain itu, guru tidak melakukan pendampingan secara merata pada seluruh kelompok. Hal ini terjadi karena guru hanya mendampingi
beberapa kelompok yang duduk di depan. Keinginan peneliti agar pembelajaran dapat berlangsung ideal sedikit terkendala. Pada akhir
siklus I peneliti mencoba mengatasi kendala tersebut dengan berdiskusi bersama guru kelas untuk mengevaluasi kegiatan. Dari hasil evaluasi,
peneliti membuat kesepakatan dan memberikan masukan untuk perbaikan guru kelas.
Proses dan hasil yang diperoleh dari dua pertemuan dalam siklus I menunjukkan sikap dan keterampilan siswa dalam mengikuti
pembelajaran IPA. Selain sikap dan keterampilan, hasil penelitian berupa ranah pengetahuan belum memenuhi indikator keberhasilan yang
ditetapkan. Kualitas hasil prestasi belajar pada kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dilihat dari dua indikator yaitu siswa yang lulus KKM dan rata-rata nilai kelas. Pada kondisi awal, jumlah
siswa yang lulus KKM kompetensi sikap adalah 47,1, kompetensi keterampilan adalah 38,2, dan kompetensi pengetahuan adalah 46,4.
Target capaian yang ditentukan untuk indikator siswa yang lulus KKM siklus I kompetensi sikap adalah 67,1, indikator siswa yang lulus
KKM kompetensi keterampilan adalah 58,2, dan indikator siswa yang lulus KKM kompetensi adalah pengetahuan adalah 66,4. Adapun hasil
capaian indikator untuk siswa yang lulus KKM kompetensi sikap adalah 68,7, capaian indikator untuk siswa yang lulus KKM kompetensi
keterampilan adalah 59,4, dan hasil capaian indikator untuk siswa yang lulus KKM kompetensi pengetahuan adalah
50. Artinya kompetensi pengetahuan belum memenuhi target capaian yang
ditetapkan sehingga peneliti melakukan perbaikan pada siklus II. Kondisi awal nilai rata-rata kelas kompetensi pengetahuan adalah
61,4, kondisi awal nilai rata-rata kelas kompetensi sikap adalah 67, dan nilai rata-rata kelas kompetensi keterampilan adalah 65,4. Target capaian
untuk indikator rata-rata nilai kelas pada kompetensi sikap adalah 70, sedangkan untuk kompetensi keterampilan dan pengetahuan adalah 66.
Hasil capaian untuk indikator rata-rata nilai kelas kompetensi sikap adalah 72,4, hasil capaian untuk indikator rata-rata nilai kelas
kompetensi keterampilan adalah 69,7, dan hasil capaian untuk indikator rata-rata nilai kelas kompetensi pengetahuan adalah 63,3. Hasil capaian
kompetensi pengetahuan belum mencapai target, maka dari itu peneliti akan memperbaiki dan melanjutkan penelitian pada siklus II.
Ketercapaian siklus I dapat dilihat pada Tabel IV.1 Tabel
IV.1 Ketercapaian siklus I
Variabel Indikator
Deskriptor Kondisi
awal Siklus I
Target capaian
Capaian
Prestasi Belajar
sikap Siswa yang
mencapai kriteria
tuntas minimal
nilai 66 atau kategori B
Baik Jumlah siswa yang
mencapai kriteria tuntas:jumlah
seluruh siswa x 100
47,1 67,1
68,7
Rata-rata nilai kelas
Jumlah nilai
seluruh siswa:jumlah
siswa 67
70 72,4
Prestasi Belajar
keteram pilan
Siswa yang lulus KKM
minimal nilai 66 atau
predikat B. Jumlah
siswa yang lulus KKM :
jumlah seluruh
siswa x 100 38,2
58,2 59,4
Rata-rata nilai kelas
Jumlah nilai
seluruh siswa:jumlah
siswa 65,4
66 69,7
Prestasi Belajar
pengeta huan
Siswa yang mencapai
kriteria tuntas
minimal nilai 66 atau
predikat B. Jumlah
siswa mencapai kriteria
tuntas: jumlah
seluruh siswa x 100
46,4 66,4
50
Rata-rata nilai kelas
Jumlah nilai
seluruh siswa:jumlah
siswa 61,4
66 62,5
b. Siklus II
Penelitian siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu 27 November 2014 dan 28 November 2014. Setiap pertemuan dilaksanakan
dalam 2 JP atau 2 x 35 menit. Materi dalam siklus II yaitu percobaan untuk mengetahui kadar karbondioksida yang lebih banyak, cara-cara menjaga
kesehatan, dan mekanisme pernapasan manusia. Dalam siklus II, pembentukan kelompok dilakukan secara berbeda. Guru dan peneliti akan
membentuk delapan kelompok dengan cara berhitung agar anggotanya adil. Selain memodifikasi pembagian kelompok, peneliti akan membantu guru
dalam memberikan petunjuk serta instruksi dalam melakukan kegiatan kelompok. Dalam penelitian siklus II guru dan peneliti tetap berkolaborasi,
guru tetap berperan mengajar dan peneliti melakukan pengamatan. 1
Perencanaan Tahap
perencanaan pembelajaran
dilaksanakan dengan
menggunakan metode inkuiri terbimbing. Dalam tahap perencanaan penelitian, peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi
silabus, RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, lembar observasi sikap, lembar observasi keterampilan, dan Soal Evaluasi. Perangkat
pembelajaran tersebut kemudian divalidasikan kepada dosen, guru, dan siswa. Peneliti menggunakan lembar observasi sikap dan keterampilan
yang dibuat pada siklus I. Perencanaan pelaksanaan pembelajaran direncanakan selama 2
kali pertemuan. Pembelajaran dilaksanakan secara tematik integratif.
Pertemuan pertama dan kedua dilaksanakan dengan alokasi waktu 8 x 35 menit 8 jam pelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti
memfokuskan penelitian pada mata pelajaran IPA. Pada pertemuan pertama dan kedua pembelajaran dilaksanakan selama 2 x 35 menit 2
jp. Di akhir pertemuan siswa akan mengerjakan soal evaluasi II. Peneliti membuat target capaian baru untuk variabel kompetensi sikap
menjadi 77,1 . Sedangkan target capaian kompetensi keterampilan
menjadi 68,2, dan target capaian kompetensi pengetahuan 76,4.
2 Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan dengan alokasi waktu dua jam pelajaran
2 x 35 menit dengan materi cara-cara menjaga kesehatan organ tubuh khususnya pernapasan dan melakukan percobaan untuk mengetahui
kadar karbondioksida yang lebih banyak. Kegiatan pembelajaran IPA pada pertemuan pertama dimulai oleh guru dengan menyampaikan
salam, berdoa, memeriksa kerapian dan kebersihan, serta mempresensi kehadiran siswa. Dalam mengawali kegiatan pembelajaran, guru
menyampaikan beberapa pertanyaan untuk menimbulkan rasa keingintahuan pada siswa dalam memecahkan suatu persoalan.
Pada kegiatan inti, siswa melakukan tanya jawab untuk menjelaskan cara merawat organ tubuh pada sistem pernapasan
kemudian menuliskannya dalam bentuk laporan sederhana. Melalui tanya jawab siswa saling bertukar pikiran dan informasi kemudian
siswa membentuk 8 kelompok dengan cara berhitung agar anggotanya adil dan merata. Siswa kelas V di SD N Sarikarya berjumlah 34 tetapi
pada pelaksanaan siklus II terdapat 4 siswa yang tidak masuk karena alasan sakit dan absen sehingga dalam satu kelompok anggotanya
terdiri dari 3-4 siswa. Siswa tersebut sudah berhari-hari tidak masuk sekolah. Guru kemudian mengatur letak tempat duduk tiap kelompok.
Setelah membentuk kelompok, siswa melakukan percobaan untuk mengetahui kadar karbodioksida yang lebih banyak. Sebelum
melakukan percobaan, siswa akan mendapatkan Lembar Kerja Siswa LKS yang berisi petunjuk, soal, dan lembar refleksi. Kegiatan
dilaksanakan oleh semua kelompok yang telah dibagi. Setelah melakukan percobaan siswa mengisi Lembar Kerja Siswa secara
mandiri dan
dikumpulkan. Di
akhir pembelajaran
siswa menyampaikan kesimpulan, mengisi lembar refleksi, menyanyikan
tepuk “cocacola” untuk membangkitkan semangat dan menyampaikan salam, tindak lanjut serta doa penutup.
Pertemuan yang kedua dilaksanakan pada tanggal 28 November 2014 selama dua jam pelajaran. Satu jam pelajaran pertama 1 x 35
menit digunakan untuk membuat model paru-paru dan menjelaskan mekanisme pernapasan manusia. Kegiatan pembelajaran IPA pada
pertemuan kedua dimulai oleh guru dengan menyampaikan salam, berdoa, memeriksa kerapian dan kebersihan, dan mempresensi
kehadiran siswa. Dalam mengawali kegiatan pembelajaran, guru
menyampaikan beberapa pertanyaan untuk menimbulkan rasa keingintahuan pada siswa dalam memecahkan suatu persoalan.
Pada kegiatan inti, siswa masuk kembali dalam kelompok yang sama seperti pertemuan pertama. Setelah membentuk kelompok, siswa
membuat model paru-paru. Siswa kembali membuat model paru-paru pada siklus I karena banyak kendala dan siswa belum memahami
mekanisme pernapasan secara jelas. Sebelum melakukan percobaan, siswa akan mendapatkan Lembar Kerja Siswa LKS yang berisi
petunjuk, soal, dan lembar refleksi. Siswa saling bekerjasama membuat model paru-paru. Siswa membuat model paru-paru di dalam
kelas bersama kelompok yang sama pada pertemuan sebelumnya untuk mengetahui cara kerja paru-paru. Sebelum melakukan percobaan siswa
akan mendapatkan Lembar Kerja Siswa LKS yang berisi petunjuk, soal, dan lembar refleksi. Guru menjelaskan aturan serta petunjuk
kegiatan percobaan dengan bantuan dari peneliti sehingga diharapkan siswa menjadi lebih paham dan tidak bingung melakukan kegiatan
sesuai petunjuk. Setelah melakukan percobaan siswa mengisi Lembar Kerja Siswa secara mandiri isian dalam Lembar Kerja Siswa
memaparkan seberapa jauh pemahaman siswa setelah melakukan percobaan.
Dari kegiatan membuat model paru-paru siswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan mekanisme pernapasan manusia
secara lebih jelas. Setelah melakukan percobaan siswa mengisi Lembar
Kerja Siswa secara mandiri. Siswa yang sudah selesai mengerjakan LKS dapat mengumpulkan hasilnya pada guru kelas.
Kegiatan selanjutnya siswa membuat laporan cara-cara menjaga kesehatan organ tubuh manusia secara keseluruhan. Guru membawa
kelas dalam situasi diskusi sehingga siswa diharapkan mencari informasi
dari berbagai
sumber lalu
menyampaikan hasil
pemahamamannya dalam laporan. Di akhir pembelajaran siswa menyampaikan kesimpulan, mengisi lembar refleksi, menuliskan
harapan dan cita-cita di pohon harapan untuk membangkitkan semangat, kemudian siswa mengerjakan soal evaluasi akhir pertemuan
siklus II dan menyampaikan salam, tindak lanjut serta doa penutup. 3
Observasi Kualitas proses yang diamati adalah sikap dan keterampilan
siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Ketika guru mengajar, peneliti melakukan pengamatan dengan memberi check list pada
lembar observasi. Dalam melakukan pengamatan, peneliti dibantu tiga rekan peneliti lain. Kami berempat bekerjasama untuk mengamati.
Masing-masing dari kami mengamati 7-8 siswa. Sikap siswa diamati atau diobservasi oleh peneliti selama pembelajaran berlangsung.
Sedangkan keterampilan diamati ketika siswa melakukan percobaan. Sikap dan keterampilan siswa diamati ketika melakukan percobaan
untuk mengetahui bahan yang dikeluarkan saat bernapas, membuat model paru-paru dalam kelompok, dan pada saat mengerjakan soal
LKS. Pengamatan kompetensi sikap dan keterampilan unjuk kerja dilakukan pada pertemuan pertama maupun kedua.
4 Refleksi
Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama yang dilaksanakan pada tanggal 27 November 2014, secara umum
pelaksanaan pembelajarannya sudah sesuai dan berjalan cukup baik. Peningkatan yang baik sudah nampak dalam kegiatan ketika siswa
membaca petunjuk serta langkah kegiatan untuk percobaan mengetahui kadar karbondioksida yang lebih banyak. Namun ada
beberapa masalah yang timbul selama proses pembelajaran. Permasalahan muncul pada tahap pengumpulan data. Dalam
melakukan percobaan, partisipasi siswa dalam kelompok sudah meningkat tetapi siswa tidak mengerjakan LKS dengan mandiri.
Mereka cenderung mencontek. Guru mengatasi hal tersebut dengan menegur siswa dan berkeliling dalam kelas agar siswa tidak saling
mencontek. Pada pertemuan kedua, Jumat, 28 November 2014 secara umum
proses pembelajaran berjalan baik. Ketika membuat model paru-paru, sikap dan keterampilan siswa sudah menjadi lebih baik. Hal tersebut
dibuktikan oleh siswa dengan membaca petunjuk serta langkah kegiatan sesuai LKS dan menjaga kebersihan serta keamanan alat
maupun bahan yang digunakan untuk membuat model paru-paru sehingga tidak ada alat atau bahan yang rusak dan kotor. Selain itu
siswa mengerjakan LKS dengan mandiri. Permasalahan yang terjadi pada pertemuan kedua ketika siswa menyimpulkan informasi yang
telah dikumpulkan dari hasil diskusi dan membuat model paru-paru. Beberapa siswa masih terlihat bingung dalam menjelaskan mekanisme
pernapasan manusia. Kendala yang muncul karena guru yang berperan seperti pada
siklus I sudah dapat diatasi dengan baik. Pelaksanaan siklus II berjalan cukup baik sesuai keinginan ideal peneliti. Sebelum memulai kegiatan
guru menekankan pada siswa untuk selalu membaca petunjuk dengan cermat dan melakukan percobaan secara urut. Guru juga sudah
menyampaikan pertanyaan-pertanyaan
yang membangun
rasa keingintahuan siswa dalam memecahkan masalah. Pertanyaan yang
disampaikan guru telah peneliti siapkan pada saat refleksi siklus I sehingga guru lebih siap. Selain itu, peran guru dalam melakukan
bimbingan juga sudah baik. Semua kelompok baik yang duduk di depan ataupun yang di belakang mendapatkan kesempatan untuk
bertanya, menjawab, maupun mendapatkan bimbingan dari guru. Jika ada hal-hal yang kurang sesuai dan siswa membutuhkan bantuan, maka
peneliti membantu guru. Proses dan hasil yang diperoleh dari dua pertemuan dalam siklus
II menunjukkan sikap dan keterampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA meningkat. Selain sikap dan keterampilan, hasil
penelitian berupa prestasi siswa yang meliputi kompetensi
pengetahuan sudah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan. Kualitas hasil prestasi belajar kompetensi pengetahuan dilihat dari dua
indikator yaitu siswa yang lulus KKM dan rata-rata nilai kelas. Pada kondisi awal, jumlah siswa yang lulus KKM kompetensi sikap adalah
47,1, kompetensi keterampilan adalah 38,2, dan kompetensi pengetahuan adalah 46,4. Target capaian yang ditentukan untuk
indikator siswa yang lulus KKM siklus II kompetensi sikap adalah 77,1, kompetensi keterampilan adalah 68,2, dan kompetensi
pengetahuan adalah 76,4. Adapun hasil capaian indikator untuk siswa yang lulus KKM kompetensi sikap adalah 83,8, capaian
indikator untuk siswa yang lulus KKM kompetensi keterampilan adalah 87,1, dan hasil capaian indikator untuk siswa yang lulus
KKM kompetensi pengetahuan adalah 77,4.
Kondisi awal nilai rata-rata kelas kompetensi pengetahuan adalah 61,4, kompetensi sikap adalah 67, dan kompetensi keterampilan adalah
65,4. Target capaian untuk indikator rata-rata nilai kelas siklus II pada kompetensi sikap adalah 75, sedangkan untuk kompetensi
keterampilan dan pengetahuan adalah 70. Hasil capaian untuk indikator rata-rata nilai kelas kompetensi sikap adalah 76,8, hasil
capaian untuk indikator rata-rata nilai kelas kompetensi keterampilan adalah 74,1, dan hasil capaian untuk indikator rata-rata nilai kelas
kompetensi pengetahuan adalah 72,5. Hasil capaian prestasi kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan sudah mencapai
target dan mengalami peningkatan sehingga penelitian ini berhenti di siklus II. Penelitian ini dibatasi sampai siklus II karena keterbatasan
waktu. Target capaian indikator siklus II dapat dilihat pada Tabel IV.2.
Tabel IV.2 Ketercapaian siklus II
Variabel Indikator
Deskriptor Kondi
si awal
Siklus II Target
capaian Capaia
n
Prestasi Belajar
sikap Siswa yang
mencapai kriteria
tuntas minimal
nilai 66 atau kategori B
Baik Jumlah siswa yang
mencapai kriteria
tuntas:jumlah seluruh siswa x 100
47,1 77,1
83,8
Rata-rata nilai kelas
Jumlah nilai seluruh siswa:jumlah siswa
67 75
76,8 Prestasi
Belajar keteramp
ilan Siswa yang
lulus KKM minimal
nilai 66 atau predikat B-
. Jumlah siswa yang
lulus KKM : jumlah seluruh
siswa x
100 38,2
68,2 87,1
Rata-rata nilai kelas
Jumlah nilai seluruh siswa:jumlah siswa
65,4 70
74,1 Prestasi
Belajar pengetah
uan Siswa yang
mencapai kriteria
tuntas minimal
nilai 66 atau predikat B-
. Jumlah siswa yang
mencapai kriteria
tuntas: jumlah
seluruh siswa
x 100
46,4 76,4
77,4
Rata-rata nilai kelas
Jumlah nilai seluruh siswa:jumlah siswa
61,4 70
72,4
2. Hasil Penelitian
a. Kualitas Proses
Kualitas proses dalam penelitian ini yaitu prestasi siswa kompetensi sikap dan keterampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran
IPA. Sikap siswa diamati berdasarkan 6 aspek. Aspek pertama yaitu religius , aspek kedua yaitu kedisiplinan, aspek ketiga yaitu kerjasama,
aspek keempat yaitu kerajinan, aspek kelima yaitu tanggung jawab, dan aspek keenam adalah tenggang rasa. Keenam aspek tersebut terdiri dari
beberapa indikator. Indikator dari aspek religius yaitu memulai dan mengakhiri kegiatan dengan berdoa. Indikator dari aspek kedisiplinan
yaitu masuk kelas sebelum bel berbunyi, menyelesaikan dan mengumpulkan tugas tepat waktu, membuang sampah pada tempatnya,
dan mengenakan atribut seragam dengan lengkap dan rapi. Indikator dari aspek kerjasama adalah peran serta anggota kelompok dalam melakukan
percobaan dan menjawab, mengajukan pertanyaan serta memberikan solusi atau pendapat dalam menjawab pertanyaan di dalam diskusi
kelompok. Sikap siswa diklasifikasikan ke dalam kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Siswa dinyatakan mencapai ketuntasan
kompetensi sikap jika mencapai kategori minimal B Baik atau nilainya lebih besar sama dengan 66.
Kompetensi keterampilan dinilai dari unjuk kerja siswa dalam melakukan percobaan dan membuat model paru-paru untuk mengetahui
ketercapaian kompetensi keterampilan. Terdapat 6 kriteria yang digunakan
peneliti untuk menilai kompetensi keterampilan. Kriteria pertama yaitu kesiapan alat dan bahan sebelum praktik, kriteria kedua ketepatan
penggunaan alat dan prosedur kerja, kriteria ketiga ketelitian dan kerapihan kerja, kriteria keempat ketepatan dan kecepatan penggunaan
waktu, kriteria kelima kecekatan atau keterampilan kerja, dan kriteria terakhir yaitu kualitas hasil. Kategori nilai untuk menilai kompetensi
keterampilan sama dengan kompetensi sikap. Ada empat kategori yaitu Baik Sekali dengan skor 4, Baik dengan skor 3, cukup dengan skor 2, dan
perlu bimbingan dengan skor 1. Siswa dinyatakan mencapai ketuntasan kompetensi keterampilan jika nilainya lebih besar sama dengan 66
kategori B-. Peneliti menggunakan observasi untuk mengetahui sikap dan unjuk
kerja untuk menilai keterampilan siswa dalam pembelajaran IPA. Observasi pertama dilakukan sebelum melakukan penelitian. Observasi
pertama ini digunakan untuk mengetahui sikap awal dan keterampilan siswa dalam pembelajaran IPA. Observasi kedua dilakukan selama dua
pertemuan dalam tindakan siklus I. Observasi kedua dilakukan untuk mengetahui sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran selama tindakan
pada siklus I. Observasi ketiga dilakukan selama dua pertemuan dalam tindakan siklus II. Observasi ketiga dilakukan untuk mengetahui sikap
siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus II. Berdasarkan hasil pengamatan observasi sebelum penelitian
diperoleh informasi tentang sikap dan keterampilan awal siswa.
Dokumentasi data awal menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang memiliki sikap kategori Baik Sekali, kategori Baik ada 16 dari 34 siswa
47,1 , kategori Cukup ada 17 dari 34 siswa 50 , dan kategori Kurang ada 1 dari 34 siswa 2,9 . Berdasarkan informasi tersebut dapat
disimpulkan bahwa siswa yang lulus mencapai kompetensi sikap kategori minimal Baik dalam pembelajaran IPA ada 16 dari 34 siswa 47,1 .
Data awal sikap siswa dapat dilihat pada Tabel IV.3 Tabel IV.3
Data Awal Sikap Siswa No Nama
Asp .1
Asp . 2
Asp .3
Asp. 4
Asp . 5
Asp. 6
Jum lah
Nilai Kriter ia
1 F.B.S
4 10
3 4
3 6
30 62,5
Tidak tuntas
2 D.N.A
3 11
6 6
3 5
34 70,8
Tuntas 3
C.S.N 3
10 4
5 2
5 29
60,4 Tidak
tuntas 4
R.A.D 3
8 4
6 3
4 28
58,3 Tidak
tuntas 5
R.P.P 4
11 5
6 3
5 34
70,8 Tuntas
6 M.O.P.
P 4
11 6
6 4
6 40
77,1 Tuntas
7 N.M
3 8
5 5
3 5
29 60,4
Tidak tuntas
8 D.A
2 7
4 4
2 5
22 45,8
Tidak tuntas
9 D.F
4 11
7 6
3 5
36 75
Tuntas 10
N.E 3
11 4
4 3
4 29
60,4 Tidak
tuntas 11
S.F.A 2
10 5
5 3
5 30
62,5 Tidak
tuntas 12
R.A.B 4
11 3
4 2
5 29
60,4 Tidak
tuntas 13
D.U.M. S
3 11
5 6
3 6
34 70,8
Tuntas 14
D.K.S 3
12 6
5 3
6 35
72,9 Tuntas
15 I.A.N.S 4
11 7
6 3
6 37
77,1 Tuntas
No Nama
Asp ek 1
Asp ek
2 Asp
ek 3
Asp ek 4
Asp ek
5 Asp
ek 6 Jum
lah Nilai
Kriter ia
16 A.R.P.S 2
10 5
5 2
6 30
62,5 Tidak
tuntas 17
A.W 3
9 6
7 2
6 33
68,8 Tuntas
18 F.M.K
4 9
5 4
2 5
29 60,4
Tidak tuntas
19 M.R.D.
P 3
10 6
5 2
5 31
64,6 Tidak
tuntas 20
A.T.K.S 4 12
6 6
3 6
37 77,1
Tuntas 21
A.S.I 4
13 6
6 3
6 38
79,2 Tuntas
22 H.H.N.
W 3
12 6
6 3
7 37
77,1 Tuntas
23 D.A.K
4 12
6 5
3 6
36 75
Tuntas 24
J.A.A.P 3 8
5 5
3 5
29 60,4
Tidak tuntas
25 J.P
3 11
7 6
2 7
36 75
Tuntas 26
T.K.P.H 4 13
6 6
3 6
38 79,2
Tuntas 27
M.F 3
10 5
4 2
5 29
60,4 Tidak
tuntas 28
G.A 4
12 6
6 3
7 38
79,2 Tuntas
29 M.B.A
3 9
3 5
3 6
28 58,3
Tidak tuntas
30 I.A.M
4 9
4 4
2 6
29 60,4
Tidak tuntas
31 J.S
4 9
3 4
3 6
29 60,4
Tidak tuntas
32 B.W
3 10
3 5
3 5
29 60,4
Tidak tuntas
33 C.C.S
4 13
6 6
3 6
38 79,2
Tuntas 34
A.N.M 3
9 4
4 3
4 27
56,3 Tidak
tuntas Jumlah
2279,1 Rata-rata
67 Jumlah siswa yang mencapai kriteria tuntas
16 siswa dari 34 siswa
Persentase siswa mencapai kriteria tuntas 47,1
Hasil dari observasi pertemuan pertama pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai sikap kategori minimal Baik. Pada saat
pelaksanaan pertemuan pertama siklus I terdapat 3 siswa yang tidak masuk sehingga siswa dalam kelas berjumlah 31 anak. Dalam pengamatan kedua ini
jumlah siswa yang memiliki sikap termasuk dalam kategori Baik Sekali dan kurang tidak ada, dalam kategori Baik ada 20 dari 31 siswa 64,5 , dan dalam
kategori Cukup ada 11 dari 31 siswa 35,5 . Dari data di atas dapat disimpulkan jumlah siswa yang mencapai kategori minimal Baik naik menjadi 20 siswa dari 31
siswa 64,5 . Data sikap siswa pertemuan pertama siklus I dapat dilihat pada
Tabel IV.4. Tabel IV. 4
Data Sikap Siswa Siklus I Pertemuan 1 No Nama
Asp . 1
Asp . 2
Asp . 3
Asp . 3
Asp . 4
Asp . 5
Jum lah
Nilai Kriter
ia 1
F.B.S 4
11 3
4 3
6 31
64,6 Tidak
tuntas 2
D.N.A 3
12 6
7 3
7 38
79,2 Tuntas
3 C.S.N
3 10
4 5
3 5
30 62,5
Tidak tuntas
4 R.A.D
3 9
5 6
3 4
30 62,5
Tidak tuntas
5 R.P.P
- -
- -
- -
- -
- 6
M.O.P. P
4 12
6 6
4 6
38 79,2
Tuntas 7
N.M 3
10 5
6 3
5 32
66,7 Tuntas
8 D.A
3 8
4 5
2 5
27 56,3
Tidak tuntas
9 D.F
4 12
6 6
4 6
38 79,2
Tuntas 10
N.E 4
14 6
5 3
6 38
79,2 Tuntas
11 S.F.A
4 12
5 7
3 6
37 77,1
Tuntas 12
R.A.B 4
11 4
4 3
5 31
64,6 Tidak
tuntas 13
D.U.M. S
4 12
7 6
3 6
38 79,2
Tuntas 14
D.K.S 4
12 6
6 4
6 38
79,2 Tuntas
15 I.A.N.S 4
11 6
6 3
7 37
77,1 Tuntas
16 A.R.P.S 4
12 6
6 4
6 38
79,2 Tuntas
No Nama Asp
. 1 Asp
. 2 Asp
. 3 Asp
. 3 Asp
. 4 Asp
. 5 Jum
lah Nilai
Kriter ia
17 A.W
3 9
6 7
3 6
34 70,8
Tuntas 18
F.M.K 4
10 6
4 2
5 31
64,6 Tidak
tuntas 19
M.R.D. P
3 10
6 5
2 5
31 64,6
Tidak tuntas
20 A.T.K.S 4
13 6
6 3
6 38
79,2 Tuntas
21 A.S.I
4 13
6 5
3 7
38 79,2
Tuntas 22
H.H.N. 3
13 6
6 3
6 37
77,1 Tuntas
23 D.A.K
4 13
5 6
4 6
38 79,2
Tuntas 24
J.A.A.P 3 9
5 6
3 5
31 64,6
Tidak tuntas
25 J.P
3 13
6 6
3 7
38 79,2
Tuntas 26
T.K.P.H 4 12
6 7
3 6
38 79,2
Tuntas 27
M.F -
- -
- -
- -
- -
28 G.A
4 12
6 6
3 7
38 79,2
Tuntas 29
M.B.A 3
10 4
5 3
6 31
64,6 Tidak
tuntas 30
I.A.M 4
11 5
4 2
6 32
66,7 Tuntas
31 J.S
- -
- -
- -
- -
- 32
B.W 3
11 4
5 3
5 31
64,6 Tidak
tuntas 33
C.C.S 4
12 6
6 3
7 38
79,2 Tuntas
34 A.N.M
4 10
5 5
3 4
31 64,6
Tidak tuntas
Jumlah 2242,4
Rata-rata 72,3
Jumlah siswa yang mencapai kriteria tuntas 20 siswa dari 31
siswa Persentase siswa lulus KKM
64,5
Hasil dari observasi pertemuan kedua pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai sikap kategori minimal Baik. Pada saat
pelaksanaan pertemuan kedua siklus I terdapat 2 siswa yang tidak masuk sehingga siswa dalam kelas berjumlah 32 anak. Dalam pengamatan kedua ini terdapat 3
dari 32 9,4 siswa yang memiliki sikap termasuk dalam kategori Sangat Baik, dalam kategori Baik ada 18 dari 32 siswa 56,2 , dalam kategori Cukup ada 11
dari 32 siswa 9,4 , dan tidak ada siswa yang berada pada kategori kurang. Dari data di atas dapat disimpulkan jumlah siswa yang mencapai kategori minimal
Baik naik menjadi 21 dari 32 siswa 78,1 . Data sikap siswa pertemuan kedua
siklus I dapat dilihat pada Tabel IV.5. Tabel IV.5
Data Sikap Siswa Siklus I Pertemuan 2 No Nama
Asp ek
1 Asp
ek 2
Asp ek
3 Asp
ek 4
Asp ek
5 Asp
ek 6
Jum lah
Nilai Kriter
ia
1 F.B.S
4 9
5 5
3 5
31 64,6
Tidak tuntas
2 D.N.A
3 12
7 7
3 6
38 79,2
Tuntas 3
C.S.N 3
10 5
4 2
6 30
62,5 Tidak
tuntas 4
R.A.D 3
8 6
4 3
5 29
60,4 Tidak
tuntas 5
R.P.P -
- -
- -
- -
- -
6 M.O.P.P 4
14 8
7 4
7 44
91,7 Tuntas
7 N.M
3 9
5 5
3 6
31 64,6
Tidak tuntas
8 D.A
4 12
7 6
3 6
38 79,2
Tuntas 9
D.F 4
12 6
6 3
6 37
77,1 Tuntas
10 N.E
4 14
6 5
3 6
38 79,2
Tuntas 11
S.F.A 4
13 5
6 4
6 38
79,2 Tuntas
12 R.A.B
4 14
7 5
3 5
38 79,2
Tuntas 13
D.U.M.S 3 13
6 6
3 6
37 77,1
Tuntas 14
D.K.S 4
15 8
7 4
6 44
91,7 Tuntas
15 I.A.N.S
4 12
6 6
3 6
37 77,1
Tuntas 16
A.R.P.S 3
14 6
5 4
6 38
79,2 Tuntas
No Nama Asp
ek 1
Asp ek
2 Asp
ek 3
Asp ek
4 Asp
ek 5
Asp ek
6 Jum
lah Nilai
Kriter ia
17 A.W
3 10
5 5
2 6
31 64,6
Tidak tuntas
18 F.M.K
4 8
5 5
3 5
30 62,5
Tidak tuntas
19 M.R.D.P 3
13 5
6 4
6 37
77,1 Tuntas
20 A.T.K.S
4 15
8 7
4 7
45 93,8
Tuntas 21
A.S.I 4
13 6
6 3
6 38
79,2 Tuntas
22 H.H.N.W 4
13 6
6 3
6 38
79,2 Tuntas
23 D.A.K
4 9
5 5
3 5
31 64,6
Tidak tuntas
24 J.A.A.P
3 10
5 5
3 5
31 64,6
Tidak tuntas
25 J.P
3 12
6 6
4 7
38 79,2
Tuntas 26
T.K.P.H 4
12 6
6 4
6 38
79,2 Tuntas
27 M.F
3 13
5 6
4 6
37 77,1
Tuntas 28
G.A 4
12 6
5 4
7 38
79,2 Tuntas
29 M.B.A
4 12
7 6
3 6
38 79,2
Tuntas 30
I.A.M 4
10 5
4 3
5 31
64,6 Tidak
tuntas 31
J.S -
- -
- -
- -
- -
32 B.W
4 9
5 5
3 5
31 64,6
Tidak tuntas
33 C.C.S
4 12
6 6
4 6
38 79,2
Tuntas 34
A.N.M 4
10 4
5 3
5 31
64,6 Tidak
tuntas Jumlah
2394,5 Rata-rata
74,8 Jumlah siswa yang mencapai kriteria tuntas
21 siswa dari 32 siswa
Persentase siswa yang mencapai kriteria tuntas 78,1
Dari Tabel IV.4 dan Tabel IV.5 diperoleh informasi sikap siswa pada
pertemuan pertama dan kedua siklus I. Nilai rangkuman sikap siklus I diperoleh dari nilai rata-rata dua pertemuan. Nilai pertemuan pertama ditambah nilai
pertemuan kedua kemudian dibagi dua. Rangkuman nilai sikap siklus I dapat
dilihat pada Tabel. IV.6. Tabel IV.6
Rangkuman Nilai Sikap Siklus I No
Nama Nilai
pertemuan 1
Nilai pertemuan 2
Nilai Akhir
Kriteria
1 F.B.S
64,6 64,6
64,6 Tidak tuntas
2 D.N.A
79,2 79,2
79,2 Tuntas
3
C.S.N 62,5
62,5 62,5
Tidak tuntas
4 R.A.D
62,5 60,4
61,5 Tidak tuntas
5 R.P.P
- -
- -
6
M.O.P.P 79,2
91,7 85,5
Tuntas
7
N.M 66,7
64,6 65,6
Tidak tuntas
8 D.A
56,3 79,2
67,8 Tuntas
9 D.F
79,2 77,1
78,1 Tuntas
10
N.E 79,2
79,2 79,2
Tuntas
11 S.F.A
77,1 79,2
78,1 Tuntas
12 R.A.B
64,6 79,2
71,9 Tuntas
13
D.U.M 79,2
77,1 78,1
Tuntas
14 D.K.S
79,2 91,7
85,5 Tuntas
15 I.A.N.S
77,1 77,1
77,1 Tuntas
No Nama
Nilai pertemuan
1 Nilai
pertemuan 2 Nilai
Akhir Kriteria
16
A.R.P.S 79,2
79,2 79,2
Tuntas
17 A.W
70,8 64,6
67,7 Tuntas
18 F.M.K
64,6 62,5
63,5 Tidak tuntas
19
M.R.D. 64,6
77,1 70,8
Tuntas
20 A.T.K.S
79,2 93,8
86,5 Tuntas
21 A.S.I
79,2 79,2
79,2 Tuntas
22
H.H.N. 77,1
79,2 78,2
Tuntas
23 D.A.K
79,2 64,6
71,9 Tuntas
24 J.A.A.P
64,6 64,6
64,6 Tidak tuntas
25
J.P 79,2
79,2 79,2
Tuntas
26
T.K.P.H 79,2
79,2 79,2
Tuntas
27 M.F
- 77,1
38,5 Tidak tuntas
28 G.A
79,2 79,2
79,2 Tuntas
29
M.B.A 64,6
79,2 71,9
Tuntas
30 I.A.M
66,7 64,6
65,6 Tidak tuntas
31 J.S
- -
- -
32
B.W 64,6
64,6 64,6
Tidak tuntas
33 C.C.S
79,2 79,2
79,2 Tuntas
34 A.N.M
64,6 64,6
64,6 Tidak tuntas
Jumlah 2.318,3
Rata-rata 72,4
Jumlah siswa yang mencapai kriteria tuntas 22 siswa
Persentase siswa lulus KKM 68,7
Dari hasil pengamatan yang dilakukan setelah tindakan pada siklus II pertemuan pertama juga menunjukkan adanya peningkatan sikap siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Peningkatan sikap siswa setelah dikenai tindakan siklus II ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai kategori minimal
Baik. Dalam pengamatan ini jumlah siswa yang memiliki sikap termasuk dalam kategori Sangat Baik ada 4 dari 30 siswa 13,3 , dalam kategori Baik ada 20
dari 30 siswa 66,7 , dalam kategori Cukup ada 6 dari 30 siswa 20 , dan tidak ada siswa masuk dalam kategori kurang. Dari data di atas dapat disimpulkan
jumlah siswa yang mencapai kategori minimal Baik naik menjadi 24 dari 30 siswa
80 . Data sikap siswa pertemuan pertama siklus II dapat dilihat pada Tabel IV.7.
Tabel IV.7 Data Sikap Siswa Siklus II Pertemuan 1
No Nama Asp
.1 Asp
.2 Asp
.3 Asp
.4 Asp
.5 Asp
.6 Jum
lah Nilai Kriter
ia
1 F.B.S
4 11
7 6
3 6
37 77,1
Tuntas 2
D.N.A 3
12 6
6 3
7 37
77,1 Tuntas
3 C.S.N
4 12
6 6
3 6
37 77,1
Tuntas 4
R.A.D 3
10 5
5 3
5 31
64,6 Tidak
tuntas 5
R.P.P -
- -
- -
- -
- -
6 M.O.P.P 4
14 8
7 4
7 44
91,7 Tuntas
7 N.M
4 13
6 6
3 6
38 79,2
Tuntas 8
D.A 4
11 7
5 4
6 37
77,1 Tuntas
9 D.F
4 15
7 8
4 7
45 93,8
Tuntas 10
N.E 4
12 5
5 3
6 35
72,9 Tuntas
No Nama Asp
.1 Asp
.2 Asp
.3 Asp
.4 Asp
.5 Asp
.6 Jum
lah Nilai Kriter
ia
11 S.F.A
4 11
6 5
3 5
34 70,8
Tuntas 12
R.A.B 4
12 6
7 3
6 38
79,2 Tuntas
13 D.U.M.S 4
12 6
6 3
6 37
77,1 Tuntas
14 D.K.S
4 15
7 7
4 7
44 91,7
Tuntas 15
I.A.N.S 4
12 6
5 3
7 37
77,1 Tuntas
16 A.R.P.S
2 9
5 5
3 6
30 62,5
Tidak tuntas
17 A.W
4 12
6 7
3 6
38 79,2
Tuntas 18
F.M.K 4
11 7
6 4
5 37
77,1 Tuntas
19 M.R.D.P 3
10 5
5 3
5 31
64,6 Tidak
tuntas 20
A.T.K.S 4
15 7
7 4
7 44
91,7 Tuntas
21 A.S.I
4 12
5 6
2 6
35 72,9
Tuntas 22
H.H.N.W 4 11
6 5
3 6
35 72,9
Tuntas 23
D.A.K 4
12 7
5 4
6 38
79,2 Tuntas
24 J.A.A.P
3 9
5 6
3 5
31 64,6
Tidak tuntas
25 J.P
4 11
6 5
4 7
37 77,1
Tuntas 26
T.K.P.H 4
13 6
6 3
6 38
79,2 Tuntas
27 M.F
- -
- -
- -
- -
- 28
G.A 4
12 6
6 3
7 38
79,2 Tuntas
29 M.B.A
- -
- -
- -
- -
- 30
I.A.M 4
10 5
4 2
6 31
64,6 Tidak
tuntas 31
J.S -
- -
- -
- -
- -
32 B.W
3 11
4 5
3 5
31 64,6
Tidak tuntas
33 C.C.S
4 12
6 6
3 7
38 79,2
Tuntas 34
A.N.M 3
11 5
5 3
6 33
68,8 Tuntas
Jumlah 2283,9
Rata-rata 76,1
Jumlah siswa yang mencapai kriteria tuntas 24 siswa dari
30 siswa Persentase siswa yang mencapai kriteria tuntas
80
Dari hasil pengamatan yang dilakukan setelah tindakan pada pertemuan kedua siklus II juga menunjukkan adanya peningkatan sikap siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Peningkatan sikap siswa setelah dikenai tindakan siklus II ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai kategori minimal
Baik. Dalam pengamatan ini jumlah siswa yang memiliki sikap termasuk dalam kategori Sangat Baik ada 10 dari 31 siswa 32,2 , dalam kategori Baik ada 15
dari 31 siswa 48,4 , dalam kategori Cukup ada 6 dari 31 siswa 19,4 , dan tidak ada siswa masuk dalam kategori kurang. Dari data di atas dapat disimpulkan
jumlah siswa yang mencapai minimal kategori Baik naik menjadi 25 dari 31 siswa
80,6 . Data sikap siswa pertemuan pertama siklus II dapat dilihat pada Tabel IV.8.
Tabel IV.8 Data Sikap Siswa Siklus II Pertemuan 2
No Nama Asp
.1 Asp
.2 Asp
.3 Asp
.4 Asp
.5 Asp
.6 Jum
lah Nilai Kriter
ia
1 F.B.S
4 12
6 6
4 6
38 79,2
Tuntas 2
D.N.A 4
12 6
6 3
7 38
79,2 Tuntas
3 C.S.N
4 13
7 7
4 6
41 85,4
Tuntas 4
R.A.D 3
10 5
5 3
5 31
64,6 Tidak
tuntas 5
R.P.P -
- -
- -
- -
- -
6 M.O.P.P 4
14 8
8 4
7 45
93,8 Tuntas
7 N.M
4 11
6 6
4 6
37 77,1
Tuntas 8
D.A 4
14 8
7 4
7 44
91,7 Tuntas
9 D.F
4 15
8 8
4 7
46 95,8
Tuntas 10
N.E 4
13 6
5 4
6 38
79,2 Tuntas
11 S.F.A
4 12
6 6
4 6
38 79,2
Tuntas 12
R.A.B 4
12 5
7 3
6 37
77,1 Tuntas
13 D.U.M.S 4
14 8
7 4
8 45
93,8 Tuntas
14 D.K.S
4 15
7 7
4 7
44 91,7
Tuntas 15
I.A.N.S 4
12 6
6 3
6 37
77,1 Tuntas
16 A.R.P.S
3 10
5 5
3 5
31 64,6
Tidak tuntas
17 A.W
3 10
4 5
3 5
30 62,5
Tidak tuntas
18 F.M.K
4 14
8 8
4 6
44 91,7
Tuntas 19
M.R.D.P 4 12
6 6
3 6
37 77,1
Tuntas 20
A.T.K.S 4
15 7
7 4
7 44
91,7 Tuntas
21 A.S.I
4 14
8 7
4 7
44 91,7
Tuntas 22
H.H.N.W 4 11
6 6
3 6
36 75
Tuntas 23
D.A.K 4
14 8
8 4
6 44
91,7 Tuntas
No Nama
Asp .1
Asp .2
Asp .3
Asp .4
Asp .5
Asp .6
Jum lah
Nilai
Kriter ia
24 J.A.A.P
4 13
5 6
4 6
38 79,2
Tuntas 25
J.P 4
11 6
5 4
6 36
75 Tuntas
26 T.K.P.H
4 12
6 6
4 6
38 79,2
Tuntas 27
M.F -
- -
- -
- -
- -
28 G.A
4 12
6 7
3 6
38 79,2
Tuntas 29
M.B.A 4
12 6
6 4
6 38
79,2 Tuntas
30 I.A.M
4 10
5 4
3 5
31 64,6
Tidak tuntas
31 J.S
- -
- -
- -
- -
- 32
B.W 3
10 4
5 3
6 31
64,6 Tidak
tuntas 33
C.C.S 4
12 6
6 4
6 38
79,2 Tuntas
34 A.N.M
4 10
4 5
3 5
31 64,6
Tidak tuntas
Jumlah 2475,7
Rata-rata 79,8
Jumlah siswa yang mencapai kriteria tuntas 25 siswa dari
31 siswa Persentase siswa yang mencapai kriteria tuntas
80,6
Dari Tabel IV.7 dan Tabel IV.8 diperoleh informasi sikap siswa pada
pertemuan pertama dan kedua siklus II. Nilai rangkuman sikap siklus II diperoleh dari nilai rata-rata dua pertemuan. Nilai pertemuan pertama ditambah nilai
pertemuan kedua kemudian dibagi dua. Rangkuman nilai sikap siklus II dapat
dilihat pada Tabel. IV.9.
Tabel IV.9 Rangkuman Nilai Sikap Siklus II
No Nama
Nilai pertemuan
1 Nilai
pertemuan 2
Nilai Akhir
Kriteria
1
F.B.S 79,2
77,1 78,2
Tuntas
2 D.N.A
79,2 77,1
78,2 Tuntas
3 C.S.N
85,4 77,1
81,3 Tuntas
4 R.A.D
64,6 64,6
64,6 Tidak tuntas
5 R.P.P
- -
- -
6 M.O.P.P
93,8 91,7
92,8 Tuntas
7 N.M
77,1 79,2
78,2 Tuntas
8
D.A 91,7
77,1 84,4
Tuntas
9 D.F
95,8 93,8
94,8 Tuntas
10 N.E
79,2 72,9
76,1 Tuntas
11
S.F.A 79,2
70,8 75
Tuntas
12 R.A.B
77,1 79,2
78,2 Tuntas
13 D.U.M
93,8 77,1
85,5 Tuntas
14
D.K.S 91,7
91,7 91,7
Tuntas
15
I.A.N.S 77,1
77,1 77,1
Tuntas
16 A.R.P.S
64,6 62,5
63,5 Tidak tuntas
17 A.W
62,5 79,2
70,8 Tuntas
18
F.M.K 91,7
77,1 84,4
Tuntas
19 M.R.D.
77,1 64,6
70,8 Tuntas
20 A.T.K.S
91,7 91,7
91,7 Tuntas
21
A.S.I 91,7
72,9 82,3
Tuntas
22 H.H.N.
75 72,9
73,9 Tuntas
23 D.A.K
91,7 79,2
85,5 Tuntas
24
J.A.A.P 79,2
64,6 71,9
Tuntas
No Nama
Nilai pertemuan
1 Nilai
pertemuan 2
Nilai Akhir
Kriteria
25 J.P
75 77,1
76,1 Tuntas
26 T.K.P.H
79,2 79,2
79,2 Tuntas
27
M.F -
- -
-
28 G.A
79,2 79,2
79,2 Tuntas
29 M.B.A
79,2 -
39,6 Tidak tuntas
30 I.A.M
64,6 64,6
64,6 Tidak tuntas
31 J.S
- -
- -
32 B.W
64,6 64,6
64,6 Tidak tuntas
33 C.C.S
79,2 79,2
79,2 Tuntas
34
A.N.M 64,6
68,8 66,7
Tuntas Jumlah
2475,7 2283,9
2380,1 Rata-rata
79,8 76,1
76,8 Jumlah siswa yang mencapai kriteria tuntas
26 siswa dari 31 siswa Persentase siswa yang mencapai kriteria tuntas
83,8
Dari Tabel IV.3, Tabel IV.6 dan Tabel IV.9 diperoleh informasi nilai
sikap siswa kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Pada kondisi awal jumlah siswa yang mencapai kriteria minimal Baik adalah 47,1 setelah dikenai tindakan pada
siklus I jumlah siswa yang mencapai kriteria minimal Baik menjadi 68,7 dan setelah dikenai tindakan pada siklus II meningkat menjadi 83,8 . Rangkuman
data sikap siswa yang dilakukan dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat
dilihat pada Tabel IV.10
Tabel IV.10 Rangkuman Sikap Awal, Siklus I, dan Siklus II
No Nama
Data Awal Siklus I
Siklus II Nilai
Predika t
Nilai Predik
at Nilai
Predik at
1 F.B.S
62,5 C
64,6 C
78,2 B
2 D.N.A
70,8 B
79,2 B
78,2 B
3 C.S.N
60,4 C
62,5 C
81,3 SB
4 R.A.D
58,3 C
61,5 C
64,6 C
5 R.P.P
70,8 B
- -
- -
6 M.O.P.P
77,1 B
85,5 SB
92,8 SB
7 N.M
60,4 C
65,6 B
78,2 B
8 D.A
45,8 K
67,8 B
84,4 SB
9 D.F
75 B
78,1 B
94,8 SB
10 N.E
60,4 C
79,2 B
76,1 B
11 S.F.A
62,5 C
78,1 B
75 B
12 R.A.B
60,4 C
71,9 B
78,2 B
13 D.U.M.
S 70,8
B 78,1
B 85,5
SB 14
D.K.S 72,9
B 85,5
SB 91,7
SB 15
I.A.N.S 77,1
B 77,1
B 77,1
B 16
A.R.P.S 62,5
C 79,2
B 63,5
C 17
A.W 68,8
B 67,7
B 70,8
B 18
F.M.K 60,4
C 63,5
C 84,4
SB 19
M.R.D 64,6
C 70,8
B 70,8
B 20
A.T.K.S 77,1
B 86,5
SB 91,7
SB 21
A.S.I 79,2
B 79,2
B 82,3
SB 22
H.H.N. W
77,1 B
78,2 B
73,9 B
23 D.A.K
75 B
71,9 B
85,5 SB
No Nama
Data Awal Siklus I
Siklus II Nilai
Predika t
Nilai Predik
at Nilai
Predik at
24 J.A.A.P
60,4 C
64,6 C
71,9 B
25 J.P
75 B
79,2 B
76,1 B
26 T.K.P.H
79,2 B
79,2 B
79,2 B
27 M.F
60,4 C
38,5 K
- -
28 G.A
79,2 B
79,2 B
79,2 B
29 M.B.A
58,3 C
71,9 B
39,6 K
30 I.A.M
60,4 C
65,6 B
64,6 C
31 J.S
60,4 C
- -
- -
32 B.W
60,4 C
64,6 C
64,6 C
33 C.C.S
79,2 B
79,2 B
79,2 B
34 A.N.M
56,3 C
64,6 C
66,7 B
Jumlah 2279,1
2318,3 2380,1
Rata-rata 67
72,4 76,8
Jumlah siswa lulus KKM
16 siswa 22 siswa
26 siswa Persentase
siswa lulus KKM
47,1 68,7
83,8
Unjuk kerja digunakan untuk menilai keterampilan siswa dalam pembelajaran IPA. Observasi pertama dilakukan sebelum melakukan penelitian.
Observasi pertama ini digunakan untuk mengetahui keterampilan awal siswa dalam pembelajaran IPA. Observasi kedua dilakukan selama dua pertemuan
dalam tindakan siklus I. Observasi kedua dilakukan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran selama tindakan pada siklus I.
Observasi ketiga dilakukan selama dua pertemuan dalam tindakan siklus II.
Observasi ketiga dilakukan untuk mengetahui keterampilan siswa selama mengikuti pembelajaran pada siklus II.
Berdasarkan hasil pengamatan observasi unjuk kerja sebelum penelitian diperoleh informasi tentang keterampilan awal siswa. Dokumentasi data awal
menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang memperoleh predikat A, predikat A-, predikat D+, dan predikat D. Predikat B+ ada 2 dari 34 siswa 5,9 , predikat B
ada 9 dari 34 siswa 26,5 , predikat B- ada 2 dari 34 siswa 5,9 , predikat C+ ada 12 dari 34 siswa 35,3 , predikat C ada 7 dari 34 siswa 20,6 , predikat
C- ada 2 dari 34 siswa 5,9 . Berdasarkan informasi tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang mencapai kompetensi keterampilan kategori minimal dengan
nilai 66 atau predikat B- dalam pembelajaran IPA ada 13 dari 34 siswa 38,2 .
Data awal keterampilan siswa dapat dilihat pada Tabel IV.11.
Tabel IV. 11 Data Awal Keterampilan Siswa
No Nama Asp
.1 Asp
.2 Asp
.3 Asp
.4 Asp.
5 Asp.
6 Juml
ah Nilai Pred
ikat
1 F.B.S
3 2
2 3
2 2
14 58,3
C 2
D.N.A 3
2 3
3 3
3 17
70,8 B
3 C.S.N
3 2
3 3
2 2
15 62,5
C+ 4
R.A.D 3
3 2
2 3
2 15
62,5 C+
5 R.P.P
3 3
2 3
2 3
16 66,7
B- 6
M.O.P. P
4 2
3 3
3 3
18 75
B 7
N.M 3
2 2
3 2
2 14
58,3 C
8 D.A
3 2
3 3
2 2
15 62,5
C+ 9
D.F 4
3 3
3 3
3 19
79,2 B+
10 N.E
3 2
2 2
2 2
13 54,2
C- 11
S.F.A 3
2 2
2 3
2 14
58,3 C
12 R.A.B
2 2
2 3
3 2
14 58,3
C 13
D.U.M. S
3 2
3 3
3 3
17 70,8
B 14
D.K.S 3
3 3
3 3
3 18
75 B
15 I.A.N.S 3
3 3
3 3
3 18
75 B
16 A.R.P.S 3
2 3
2 3
2 15
62,5 C+
17 A.W
3 2
2 3
2 3
15 62,5
C+ 18
F.M.K 3
2 2
3 2
2 14
58,3 C
19 M.R.D.
P 3
2 2
3 2
3 16
62,5 C+
20 A.T.K.S 3
3 2
2 2
3 15
62,5 C+
21 A.S.I
3 3
3 3
3 3
18 75
B 22
H.H.N. W
3 4
2 3
3 3
18 75
B 23
D.A.K 3
2 3
3 3
2 16
66,7 B-
24 J.A.A.P 3
2 3
2 2
3 15
62,5 C+
No Nama Asp
.1 Asp
.2 Asp
.3 Asp
.4 Asp.
5 Asp.
6 Juml
ah Nilai Pred
ikat
25 J.P
3 2
2 3
2 3
15 62,5
C+ 26
T.K.P.H 4 3
3 3
3 3
19 79,2
B+ 27
M.F 3
3 2
2 2
3 16
62,5 C+
28 G.A
3 4
3 3
2 3
18 75
B 29
M.B.A 3
2 2
3 2
3 15
62,5 C+
30 I.A.M
2 2
2 3
3 2
14 58,3
C 31
J.S 3
2 2
2 2
2 13
54,2 C-
32 B.W
3 2
2 2
3 2
14 58,3
C 33
C.C.S 4
3 3
3 2
3 18
75 B
34 A.N.M
3 2
2 3
3 2
15 62,5
C+ Jumlah
2224,9 Rata-rata
65,4 Jumlah siswa siswa lulus KKM
13 siswa dari 34 siswa
Persentase siswa lulus KKM 38,2
Hasil dari observasi pertemuan pertama pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai keterampilan kategori nilai 66 atau
predikat B-. Pada saat pelaksanaan siklus I terdapat 3 siswa yang tidak masuk sehingga siswa dalam kelas berjumlah 31 anak. Dalam pengamatan kedua ini,
menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang memperoleh predikat A, predikat C-, predikat D+, dan predikat D. Predikat A- ada 2 dari 31 siswa 6,5 , predikat B+
ada 7 dari 31 siswa 22,6 , predikat B ada 5 dari 31 siswa 16,1 , predikat B- ada 11 dari 31 siswa 35,5 , predikat C+ ada 3 dari 31 siswa 9,7 , predikat C
ada 3 dari 31 siswa 9,7 . Dari data di atas dapat disimpulkan jumlah siswa
yang mencapai keterampilan kategori nilai 66 atau predikat B- naik menjadi 25 dari 31 siswa 80,6 . Data keterampilan siswa pertemuan pertama siklus I dapat
dilihat pada Tabel IV.12. Tabel IV.12
Data Keterampilan Siswa Siklus I Pertemuan 1 No Nama
Asp .1
Asp .2
Asp .3
Asp .4
Asp. 5
Asp. 6
Juml ah
Nilai Pred ikat
1 F.B.S
3 2
3 3
2 2
15 62,5
C+ 2
D.N.A 3
3 3
3 3
3 18
75 B
3 C.S.N
3 3
3 3
2 2
16 66,7
B- 4
R.A.D 3
3 3
2 3
2 16
66,7 B-
5 R.P.P
- -
- -
- -
- -
- 6
M.O.P. P
4 3
3 3
3 3
19 79,2
B+ 7
N.M 3
2 3
3 3
2 16
66,7 B-
8 D.A
3 3
3 3
2 2
16 66,7
B- 9
D.F 4
3 4
3 3
3 20
83,3 A-
10 N.E
3 2
2 2
3 2
14 58,3
C 11
S.F.A 3
2 2
3 3
3 16
66,7 B-
12 R.A.B
2 2
2 3
3 2
14 58,3
C 13
D.U.M. S
3 3
3 3
3 2
17 70,8
B 14
D.K.S 4
3 3
3 3
3 19
79,2 B+
15 I.A.N.S 3
3 4
3 3
3 19
79,2 B+
16 A.R.P.S 3
3 3
2 3
2 16
66,7 B-
17 A.W
3 3
3 3
2 2
16 66,7
B- 18
F.M.K 3
3 2
3 2
2 15
62,5 C+
19 M.R.D.
P 3
2 2
3 3
3 16
66,7 B-
20 A.T.K.S 4
3 3
3 2
3 18
75 B
No Nama Asp
.1 Asp
.2 Asp
.3 Asp
.4 Asp.
5 Asp.
6 Juml
ah Nilai Pred
ikat
21 A.S.I
3 4
3 3
3 3
19 79,2
B+ 22
H.H.N. W
3 4
3 3
3 3
19 79,2
B+ 23
D.A.K 3
3 3
3 3
2 17
70,8 B
24 J.A.A.P 3
3 3
2 2
3 16
66,7 B-
25 J.P
3 3
3 3
3 3
18 75
B 26
T.K.P.H 4 4
3 3
3 3
20 83,3
A- 27
M.F -
- -
- -
- -
- -
28 G.A
4 4
3 3
2 3
19 79,2
B+ 29
M.B.A 3
2 3
3 2
3 16
66,7 B-
30 I.A.M
2 2
2 3
2 3
14 58,3
C 31
J.S -
- -
- -
- -
- -
32 B.W
3 2
2 3
3 3
16 66,7
B- 33
C.C.S 4
4 3
3 2
3 19
79,2 B+
34 A.N.M
3 3
2 2
3 2
15 62,5
C+ Jumlah
2183,7 Rata-rata
70,4 Jumlah siswa lulus KKM
25 siswa dari 31 siswa
Persentase siswa lulus KKM 80,6
Hasil dari observasi pertemuan kedua pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang mencapai keterampilan kategori nilai 66 atau
predikat B-. Pada saat pelaksanaan pertemuan kedua siklus I terdapat 2 siswa yang tidak masuk sehingga siswa dalam kelas berjumlah 32 anak. Dalam
pengamatan kedua ini menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang memperoleh
predikat C-, predikat D+, dan predikat D. Predikat A ada 1 dari 32 siswa 3,1 , predikat A- ada 7 dari 32 siswa 21,9 , predikat B+ ada 3 dari 32 siswa 9,4 ,
predikat B ada 4 dari 32 siswa 12,5 , predikat B- ada 9 dari 32 siswa 28,1 , predikat C+ ada 7 dari 32 siswa 21,9 , predikat C ada 1 dari 32 siswa 3,1 .
Dari data di atas dapat disimpulkan jumlah siswa yang mencapai kategori keterampilan kategori nilai 66 atau predikat B- menjadi 24 dari 32 siswa 75 .
Data keterampilan siswa pertemuan kedua siklus I dapat dilihat pada Tabel IV.13. Tabel IV.13
Data Keterampilan Siswa Siklus I Pertemuan 2 No Nama
Asp .1
Asp .2
Asp .3
Asp .4
Asp .5
Asp .6
Jumlah Nilai Predi kat
1 F.B.S
3 2
2 3
2 3
15 62,5
C+ 2
D.N.A 4
4 3
3 3
3 20
83,3 A-
3 C.S.N
3 2
3 3
2 2
15 62,5
C+ 4
R.A.D 3
2 3
2 3
3 16
66,7 B-
5 R.P.P
- -
- -
- -
- -
- 6
M.O.P. P
4 3
4 3
3 3
20 83,3
A- 7
N.M 3
2 3
2 3
3 16
66,7 B-
8 D.A
3 2
2 2
2 3
14 58,3
C 9
D.F 4
3 4
3 3
3 20
83,3 A-
10 N.E
3 2
3 2
3 3
16 66,7
B- 11
S.F.A 3
2 3
2 3
3 16
66,7 B-
12 R.A.B
3 2
3 3
2 2
15 62,5
C+ 13
D.U.M. S
4 3
3 2
3 3
18 75
B 14
D.K.S 3
3 3
3 3
3 18
75 B
15 I.A.N.S 4
3 3
4 3
3 20
83,3 A-
No Nama Asp
.1 Asp
.2 Asp
.3 Asp
.4 Asp
.5 Asp
.6 Jumlah Nilai Predi
kat
16 A.R.P.S 3
2 3
2 2
3 15
62,5 C+
17 A.W
3 2
2 3
2 3
15 62,5
C+ 18
F.M.K 3
2 2
3 3
3 16
66,7 B-
19 M.R.D.
P 3
3 3
2 2
3 16
66,7 B-
20 A.T.K.S 4
3 4
3 2
3 19
79,2 B+
21 A.S.I
4 3
4 3
3 3
20 83,3
A- 22
H.H.N. W
4 3
3 4
2 3
19 79,2
B+ 23
D.A.K 3
3 2
3 3
3 17
70,8 B
24 J.A.A.P 3
2 2
3 2
3 15
62,5 C+
25 J.P
3 3
3 3
3 3
18 75
B 26
T.K.P.H 4 3
4 3
3 3
20 83,3
A- 27
M.F 4
3 4
3 2
3 19
79,2 B+
28 G.A
4 3
3 4
3 3
20 83,3
A- 29
M.B.A 3
2 3
2 2
3 15
62,5 C+
30 I.A.M
3 2
2 3
3 3
16 66,7
B- 31
J.S -
- -
- -
- -
- -
32 B.W
3 2
3 3
2 3
16 66,7
B- 33
C.C.S 4
4 4
3 3
3 21
87,5 A
34 A.N.M
3 2
3 3
2 3
16 66,7
B- Jumlah
2.300,1 Rata-rata
71,8 Jumlah siswa lulus KKM
24 siswa dari 32 siswa
Persentase siswa lulus KKM 75
Dari Tabel IV.12 dan Tabel IV.13 diperoleh informasi keterampilan
siswa pada pertemuan pertama dan kedua siklus I. Nilai rangkuman keterampilan siklus I diperoleh dari nilai rata-rata dua pertemuan. Nilai pertemuan pertama
ditambah nilai pertemuan kedua kemudian dibagi dua sehingga diperoleh nilai akhir sikap siklus I. Rangkuman nilai keterampilan siklus I dapat dilihat pada
Tabel. IV.14. Tabel IV.14
Rangkuman Nilai Keterampilan Siklus I No
Nama Nilai
pert.1 Nilai
pert.2 Nilai
Akhir Kriteria
1 F.B.S
62,5 62,5
62,5 Tidak tuntas
2
D.N.A 75
83,3 79,2
Tuntas
3 C.S.N
66,7 62,5
64,6 Tidak tuntas
4 R.A.D
66,7 66,7
66,7 Tuntas
5
R.P.P -
- -
-
6 M.O.P.P
79,2 83,3
81,3 Tuntas
7 N.M
66,7 66,7
66,7 Tuntas
8
D.A 66,7
58,3 62,5
Tidak tuntas
9 D.F
83,3 83,3
83,3 Tuntas
10 N.E
58,3 66,7
66,7 Tuntas
11 S.F.A
66,7 66,7
62,5 Tidak tuntas
12
R.A.B 58,3
62,5 60,4
Tidak tuntas
13 D.U.M
70,8 75
72,9 Tuntas
14 D.K.S
79,2 75
77,1 Tuntas
15
I.A.N.S 79,2
83,3 81,3
Tuntas
16 A.R.P.S
66,7 62,5
64,6 Tidak tuntas
17 A.W
66,7 62,5
64,6 Tidak tuntas
No Nama
Nilai pert.1
Nilai pert.2
Nilai Akhir
Kriteria 18
F.M.K 62,5
66,7 64,6
Tidak tuntas
19
M.R.D. 66,7
66,7 66,7
Tuntas
20 A.T.K.S
75 79,2
77,1 Tuntas
21 A.S.I
79,2 83,3
81,3 Tuntas
22 H.H.N.
79,2 79,2
79,2 Tuntas
23
D.A.K 70,8
70,8 70,8
Tuntas
24 J.A.A.P
66,7 62,5
64,6 Tidak tuntas
25 J.P
75 75
75 Tuntas
26
T.K.P.H 83,3
83,3 83,3
Tuntas
27 M.F
- 79,2
39,6 Tidak tuntas
28 G.A
79,2 83,3
81,3 Tuntas
29 M.B.A
66,7 62,5
64,6 Tidak tuntas
30 I.A.M
58,3 66,7
62,5 Tidak tuntas
31 J.S
- -
- -
32 B.W
66,7 66,7
66,7 Tuntas
33
C.C.S 79,2
87,5 83,3
Tuntas
34 A.N.M
62,5 66,7
64,6 Tidak tuntas
Jumlah 2183,7
2300,1 2231,6
Rata-rata 70,4
71,8 69,7
Jumlah siswa lulus KKM 19 siswa dari 32 siswa
Persentase siswa lulus KKM 59,4
Dari hasil pengamatan yang dilakukan setelah tindakan pada siklus II juga menunjukkan adanya peningkatan keterampilan unjuk kerja siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Peningkatan keterampilan siswa setelah dikenai tindakan siklus II ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai keterampilan
kategori nilai 66 atau predikat B-. Dalam pengamatan ini menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang memperoleh predikat A, predikat C, predikat C-, predikat
D+, dan predikat D. Predikat A- ada 7 dari 31 siswa 22,6 , predikat B+ ada 2 dari 31 siswa 6,5 , predikat B ada 11 dari 31 siswa 35,5 , predikat B- ada 8
dari 31 siswa 25,8 , dan predikat C+ ada 3 dari 31 siswa 9,7 . Dari data di atas dapat disimpulkan jumlah siswa yang mencapai keterampilan kategori nilai
66 atau predikat B- naik menjadi 28 dari 31 siswa 90,3 . Data keterampilan
siswa pertemuan pertama siklus II dapat dilihat pada Tabel IV.15 Tabel IV. 15
Data Keterampilan Siswa Siklus II Pertemuan 1 No Nama
Asp .1
Asp .2
Asp .3
Asp .4
Asp .5
Asp .6
Jum. Nilai
Pred.
1 F.B.S
3 2
2 3
3 3
16 66,7
B- 2
D.N.A 4
3 3
2 3
3 18
75 B
3 C.S.N
3 2
3 3
2 3
16 66,7
B- 4
R.A.D 3
3 3
2 3
3 17
70,8 B
5 R.P.P
- -
- -
- -
- -
- 6
M.O.P. P
4 4
3 3
3 3
20 83,3
A- 7
N.M 4
3 3
2 3
3 18
75 B
8 D.A
3 3
2 2
3 3
16 66,7
B- 9
D.F 4
4 3
3 3
3 20
83,3 A-
10 N.E
3 2
2 2
3 3
15 62,5
C+ 11
S.F.A 3
3 2
2 3
3 16
66,7 B-
12 R.A.B
3 2
2 3
3 3
16 66,7
B- 13
D.U.M. S
3 3
3 3
3 3
18 75
B 14
D.K.S 4
4 3
3 3
3 20
83,3 A-
15 I.A.N.S 4
3 3
3 3
3 19
79,2 B+
No Nama Asp
.1 Asp
.2 Asp
.3 Asp
.4 Asp
.5 Asp
.6 Jum.
Nilai Pred.
16 A.R.P.S 4
3 3
2 3
3 18
75 B
17 A.W
3 3
3 3
2 3
17 70,8
B 18
F.M.K 3
2 2
3 2
3 15
62,5 C+
19 M.R.D.
P 3
3 3
3 3
3 18
75 B
20 A.T.K.S 4
3 3
4 3
3 20
83,3 A-
21 A.S.I
3 3
3 3
3 3
18 75
B 22
H.H.N. 4
3 3
4 2
3 19
79,2 B+
23 D.A.K
4 3
3 2
3 3
18 75
B 24
J.A.A.P 3 3
3 2
3 3
17 70,8
B 25
J.P 3
3 3
3 3
3 18
75 B
26 T.K.P.H 4
3 3
4 3
3 20
83,3 A-
27 M.F
- -
- -
- -
- -
- 28
G.A 4
3 3
4 3
3 20
83,3 A-
29 M.B.A
3 2
2 3
2 3
15 62,5
C+ 30
I.A.M 3
3 2
2 3
3 16
66,7 B-
31 J.S
- -
- -
- -
- -
- 32
B.W 3
2 2
3 3
3 16
66,7 B-
33 C.C.S
4 3
3 4
3 3
20 83,3
A- 34
A.N.M 3
2 3
3 2
3 16
66,7 B-
Jumlah 2275
Rata-rata 73,4
Jumlah siswa lulus KKM 28 siswa dari
31 siswa Persentase siswa lulus KKM
90,3
Dari hasil pengamatan yang dilakukan setelah tindakan pada pertemuan kedua siklus II juga menunjukkan adanya peningkatan keterampilan unjuk kerja
siswa dalam mengikuti pembelajaran. Peningkatan keterampilan siswa setelah dikenai tindakan siklus II ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang
mencapai keterampilan kategori nilai 66 atau predikat B-. Dalam pengamatan ini menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang memperoleh predikat B+, predikat C,
predikat C-, predikat D+, dan predikat D. Predikat A ada 3 dari 30 siswa 10 , predikat A- ada 7 dari 30 siswa 23,3 , predikat B ada 13 dari 30 siswa 43,3
, predikat B- ada 6 dari 30 siswa 20 , dan predikat C+ ada 1 dari 30 siswa 3,3 . Dari data di atas dapat disimpulkan jumlah siswa yang mencapai
keterampilan kategori nilai 66 atau predikat B- naik menjadi 29 dari 30 siswa 96,7 . Data keterampilan siswa pertemuan kedua siklus II dapat dilihat pada
Tabel IV.16. Tabel IV.16
Data Keterampilan Siswa Siklus II Pertemuan 2 No Nama
Asp .1
Asp .2
Asp .3
Asp .4
Asp .5
Asp. 6
Juml ah
Nilai Predi kat
1 F.B.S
3 3
3 2
3 3
17 70,8
B 2
D.N.A 4
3 3
3 4
3 20
83,3 A-
3 C.S.N
3 3
3 3
3 3
18 75
B 4
R.A.D 3
3 2
3 2
3 16
66,7 B-
5 R.P.P
- -
- -
- -
- -
- 6
M.O.P. P
4 3
3 3
4 3
20 83,3
A- 7
N.M 3
3 3
2 3
3 17
70,8 B
8 D.A
3 3
2 2
2 3
15 62,5
C+ 9
D.F 4
4 4
3 3
3 21
87,5 A
10 N.E
3 2
3 3
2 3
16 66,7
B- 11
S.F.A 3
3 2
2 3
3 16
66,7 B-
No Nama Asp
.1 Asp
.2 Asp
.3 Asp
.4 Asp
.5 Asp.
6 Juml
ah Nilai Predi
kat
12 R.A.B
3 2
3 3
3 3
17 70,8
B 13
D.U.M 3
3 3
3 3
3 18
75 B
14 D.K.S
3 3
3 3
3 3
18 75
B 15
I.A.N.S 3 3
3 3
3 3
18 75
B 16
A.R.P.S 3 3
3 3
3 3
18 75
B 17
A.W 3
2 3
3 3
3 17
70,8 B
18 F.M.K
3 3
3 2
2 3
16 66,7
B- 19
M.R.D. 3 3
2 3
3 3
17 70,8
B 20
A.T.K.S 4 3
3 4
3 3
20 83,3
A- 21
A.S.I 4
3 4
3 3
3 20
83,3 A-
22 H.H.N.
4 3
3 3
4 3
20 83,3
A- 23
D.A.K 3
3 2
3 3
3 17
70,8 B
24 J.A.A.P 3
2 3
2 3
3 16
66,7 B-
25 J.P
4 3
3 3
4 3
20 83,3
A- 26
T.K.P.H 4 4
3 4
3 3
21 87,5
A 27
M.F -
- -
- -
- -
- -
28 G.A
4 3
4 3
3 3
20 83,3
A- 29
M.B.A -
- -
- -
- -
- -
30 I.A.M
3 3
2 3
3 3
17 70,8
B 31
J.S -
- -
- -
- -
- -
32 B.W
3 3
2 2
3 3
16 66,7
B- 33
C.C.S 4
4 4
3 3
3 21
87,5 A
34 A.N.M
3 3
2 3
3 3
17 70,8
B Jumlah
2249,7 Rata-rata
74,9 Jumlah siswa lulus KKM
29 siswa dari 30 siswa
Persentase siswa lulus KKM 96,7
Dari Tabel IV.15 dan Tabel IV.16 diperoleh informasi keterampilan
siswa pada pertemuan pertama dan kedua siklus II. Nilai rangkuman keterampilan siklus II diperoleh dari nilai rata-rata dua pertemuan. Nilai pertemuan pertama
ditambah nilai pertemuan kedua kemudian dibagi dua maka akan diperoleh nilai akhir keterampilan siklus II. Rangkuman nilai keterampilan siklus II dapat dilihat
pada Tabel. IV.17 Tabel IV.17
Rangkuman Nilai Keterampilan Siklus II No
Nama Nilai
pertemuan 1
Nilai pertemuan
2 Nilai
Akhir Kriteria
1
F.B.S 66,7
70,8 68,8
Tuntas
2 D.N.A
75 83,3
79,2 Tuntas
3 C.S.N
66,7 75
70,9 Tuntas
4
R.A.D 70,8
66,7 68,8
Tuntas
5 R.P.P
- -
- -
6 M.O.P.P
83,3 83,3
83,3 Tuntas
7 N.M
75 70,8
72,9 Tuntas
8
D.A 66,7
62,5 64,6
Tidak tuntas
9 D.F
83,3 87,5
85,4 Tuntas
10 N.E
62,5 66,7
64,6 Tidak tuntas
11
S.F.A 66,7
66,7 66,7
Tuntas
12 R.A.B
66,7 70,8
68,8 Tuntas
13 D.U.M
75 75
75 Tuntas
14
D.K.S 83,3
75 79,2
Tuntas
No Nama
Nilai pertemuan
1 Nilai
pertemuan 2
Nilai Akhir
Kriteria
15 I.A.N.S
79,2 75
77,1 Tuntas
16 A.R.P.S
75 75
75 Tuntas
17
A.W 70,8
70,8 70,8
Tuntas
18 F.M.K
62,5 66,7
64,6 Tidak tuntas
19 M.R.D.
75 70,8
72,9 Tuntas
20 A.T.K.S
83,3 83,3
83,3 Tuntas
21 A.S.I
75 83,3
79,2 Tuntas
22 H.H.N.
79,2 83,3
81,3 Tuntas
23 D.A.K
75 70,8
72,9 Tuntas
24
J.A.A.P 70,8
66,7 68,8
Tuntas
25 J.P
75 83,3
79,2 Tuntas
26 T.K.P.H
83,3 87,5
85,4 Tuntas
27
M.F -
- -
-
28 G.A
83,3 83,3
83,3 Tuntas
29 M.B.A
62,5 -
62,5 Tidak tuntas
30
I.A.M 66,7
70,8 68,8
Tuntas
31
J.S -
- -
-
32 B.W
66,7 66,7
66,7 Tuntas
33 C.C.S
83,3 87,5
85,4 Tuntas
34
A.N.M 66,7
70,8 68,8
Tuntas Jumlah
2275 2249,7
2296,3 Rata-rata
73,4 74,9
74,1 Jumlah siswa lulus KKM
27 siswa dari 31 siswa Persentase siswa lulus KKM
87,1
Dari tabel IV.11, tabel IV.14, dan tabel IV.17 diperoleh informasi bahwa terjadi peningkatan keterampilan siswa. Pada kondisi awal jumlah siswa yang
mencapai keterampilan kategori nilai 66 atau predikat B-adalah 38,2 , setelah dikenai tindakan pada siklus I jumlah siswa yang mencapai keterampilan kategori
nilai 66 atau predikat B- menjadi 59,4 dan setelah dikenai tindakan pada siklus II meningkat menjadi 87,1 . Rangkuman data keterampilan siswa yang
dilakukan dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada Tabel IV.18 Tabel IV.18
Rangkuman Keterampilan Awal, Siklus I, dan Siklus II No
Nama Data Awal
Siklus I Siklus II
Nilai Predik
at Nilai
Predika t
Nilai Predika
t
1 F.B.S
58,3 C
62,5 C+
68,8 B-
2 D.N.A
70,8 B
79,2 B+
79,2 B+
3 C.S.N
62,5 C+
64,6 C+
70,9 B
4 R.A.D
62,5 C+
66,7 B-
68,8 B-
5 R.P.P
66,7 B-
- -
- -
6 M.O.P.P
75 B
81,3 A-
83,3 A-
7 N.M
58,3 C
66,7 B-
72,9 B
8 D.A
62,5 C+
62,5 C+
64,6 C+
9 D.F
79,2 B+
83,3 A-
85,4 A-
10 N.E
54,2 C-
66,7 B-
64,6 C+
11 S.F.A
58,3 C
62,5 C+
66,7 B-
12 R.A.B
58,3 C
60,4 C
68,8 B-
13 D.U.M.S
70,8 B
72,9 B
75 B
14 D.K.S
75 B
77,1 B+
79,2 B+
No Nama
Data awal Siklus I
Siklus II Nilai
Predik at
Nilai Predika
t Nilai
Predika t
15 I.A.N.S
75 B
81,3 A-
77,1 B+
16 A.R.P.S
62,5 C+
64,6 C+
75 B
17 A.W
62,5 C+
64,6 C+
70,8 B
18 F.M.K
58,3 C
64,6 C+
64,6 C+
19 M.R.D.P
62,5 C+
66,7 B-
72,9 B
20 A.T.K.S
62,5 C+
77,1 B+
83,3 A-
21 A.S.I
75 B
81,3 A-
79,2 B+
22 H.H.N.W 75
B 79,2
B+ 81,3
A- 23
D.A.K 66,7
B- 70,8
B 72,9
B 24
J.A.A.P 62,5
C+ 64,6
C+ 68,8
B- 25
J.P 63,5
C+ 75
B 79,2
B+ 26
T.K.P.H 79,2
B+ 83,3
A- 85,4
A- 27
M.F 62,5
C+ 39,6
D -
- 28
G.A 75
B 81,3
A- 83,3
A- 29
M.B.A 62,5
C+ 64,6
C+ 62,5
C+ 30
I.A.M 58,3
C 62,5
C+ 68,8
B- 31
J.S 54,2
C- -
- -
- 32
B.W 58,3
C 66,7
B- 66,7
B- 33
C.C.S 75
B 83,3
A- 85,4
A- 34
A.N.M 62,5
C+ 64,6
C+ 68,8
B- Jumlah
2224,9 2231,6
2296,3 Rata-rata
65,4 69,7
74,1 Jumlah siswa
lulus KKM 13 siswa dari 34
lulus KKM. 19 dari 32 siswa
lulus KKM 27 siswa dari 31
siswa lulus KKM Persentase
38,2 59,4
87,1
b. Kualitas Hasil
Prestasi belajar dalam kompetensi pengetahuan siswa pada setiap siklus dihitung dari LKS dan nilai Tes Evaluasi di setiap akhir siklus. Dalam
siklus I peneliti menggunakan soal evaluasi tes pilihan ganda dengan jumlah soal 30. Tes evaluasi pilihan ganda dilakukan pada pertemuan kedua. LKS
dikerjakan setelah melakukan percobaan pada pertemuan pertama dan setelah membuat model paru-paru pada pertemuan kedua. sedangkan
kompetensi pengetahuan dinilai dari hasil tes evaluasi belajar dan nilai LKS. Nilai akhir siklus I ditentukan dengan menjumlahkan nilai LKS
pertemuan pertama dan kedua. Nilai LKS dijumlah lalu dihitung rata- ratanya. Setelah mendapatkan nilai LKS, nilai tersebut dijumlahkan dengan
nilai Evaluasi Akhir kemudian dihitung kembali rata-ratanya. Dari perhitungan tersebut diperoleh nilai akhir kompetensi pengetahuan. Siswa
lulus kriteria minimal kompetensi pengetahuan jika nilai akhir yang diperoleh melebihi atau sama dengan kriteria minimal yang ditentukan yaitu
66 dengan predikat B-. Rata-rata nilai kelas diperoleh dengan menghitung rata-rata nilai akhir.
Dari hasil penilaian siklus I jumlah siswa yang lulus kriteria minimal adalah 16 dari 32 siswa 50. Rata-rata nilai kelas yang dicapai pada siklus
I adalah 63,3. Hasil nilai akhir siklus I dapat dilihat pada Tabel IV.19
Tabel IV.19 Hasil Nilai Akhir Kompetensi Pengetahuan Siklus I
No Nama Siswa
Nilai kompetensi
pengetahuan Nilai
Rata- Rata
kompeten si
pengetah uan
Predik at
Kriteria Nilai
LKS perte
muan 1
Nilai LKS
perte muan
2 Nilai
Evalua si I
1 F.B.S
66,7 55,5
47 56,4
C Tidak
Tuntas 2
D.N.A 66,7
66,7 67
66,8 B-
Tuntas 3
C.S.N 66,7
66,7 43,3
60,1 C
Tidak tuntas
4 R.A.D
66,7 77,8
63 69,2
B- Tuntas
5 R.P.P
- -
- -
- -
6 M.O.P.P
66,7 66,7
67 66,8
B- Tuntas
7 N.M
55,5 88,9
67 70,5
B- Tuntas
8 D.A
44,4 77,8
53 58,4
C Tidak
tuntas 9
D.F 44,4
88,9 47
60,1 C
Tidak tuntas
10 N.E
88,9 77,8
63,3 76,7
B+ Tuntas
11 S.F.A
88,9 66,7
70 75,2
B Tuntas
12 R.A.B
55,5 66,7
57 59,7
C Tidak
tuntas 13
D.U.M. S
66,7 66,7
67 66,8
B- Tuntas
14 D.K.S
88,9 77,8
60 75,6
B+ Tuntas
15 I.A.N.S
55,5 66,7
53,3 58,5
C Tidak
tuntas 16
A.R.P.S 66,7
66,7 46,7
60 C
Tidak tuntas
17 A.W
66,7 77,8
67 70,5
B- Tuntas
No Nama
siswa Nilai kompetensi
pengetahuan Nilai
Rata- Rata
kompeten si
pengetah uan
Predik at
Kriteria Nilai
LKS perte
muan 1
Nilai LKS
perte muan
2 Nilai
Evalua si I
18 F.M.K
66,7 66,7
67 66,8
B- Tuntas
19 M.R.D.P
77,8 66,7
67 70,5
B- Tuntas
20 A.T.K.S
66,7 77,8
67 70,5
B- Tuntas
21 A.S.I
44,4 66,7
53 54,7
C- Tidak
tuntas 22
H.H.N. W
66,7 66,7
67 66,8
B- Tuntas
23 D.A.K
66,7 77,8
67 70,5
B- Tuntas
24 J.A.A.P
55,5 55,5
26,7 45,9
D+ Tidak
tuntas 25
J.P 55,5
66,7 53,3
58,5 C
Tidak tuntas
26 T.K.P.H
66,7 44,4
53,3 54,8
C- Tidak
tuntas 27
M.F -
77,8 67
48,3 D+
Tidak tuntas
28 G.A
88,9 77,8
50 72,2
B Tuntas
29 M.B.A
55,5 66,7
43,3 55,2
C- Tidak
tuntas 30
I.A.M 55,5
66,7 43,3
55,2 C-
Tidak tuntas
31 J.S
- -
- -
- -
32 B.W
55,5 55,5
50 53,7
C- Tidak
tuntas 33
C.C.S 66,7
66,7 67
66,8 B-
Tuntas 34
A.N.M 55,5
66,7 50
57,4 C
Tidak tuntas
Jumlah 2026,6
Rata-rata 63,3
Jumlah siswa mencapai kriteria tuntas 16 siswa
Persentase siswa mencapai kriteria tuntas 50
Dalam siklus II peneliti membuat soal baru untuk evaluasi tes pilihan ganda dengan jumlah soal 30. Soal dibuat berdasarkan kisi-kisi
yang telah dibuat pada siklus I. Kompetensi pengetahuan tetap dinilai berdasarkan hasil tes evaluasi belajar pada akhir siklus II dan LKS pada
setiap pertemuan. Dalam menentukan nilai akhir siklus II, peneliti menggunakan cara
penghitungan yang sama dengan cara penghitungan akhir siklus I yaitu dengan menghitung rata-rata kompetensi pengetahuan. Setelah hasil nilai
rata-rata kompetensi diperoleh peneliti kemudian menentukan siswa yang lulus kriteria. Siswa lulus KKM jika nilai akhir yang diperoleh lebih dari
atau sama dengan 66 atau berpredikat B-. Rata-rata nilai kelas diperoleh dengan menghitung rata-rata nilai akhir.
Dari hasil akhir penilaian siklus II jumlah siswa yang lulus KKM adalah 24 dari 31 siswa atau 77,4 . Dalam siklus II ini rata-rata nilai
kelas yang dicapai pada siklus II adalah 72,5. Hasil akhir nilai siklus II
dapat dilihat pada Tabel IV.20.
Tabel IV.20 Hasil Nilai Akhir Kompetensi Pengetahuan Siklus II
No Nama
Siswa Nilai kompetensi pengetahuan
Rata- Rata
kompeten si
pengetah uan
Pred ikat
Kriter ia
Nilai LKS
pertemu an 1
Nilai LKS pertemua
n 2 Nilai
Evalua si II
1 F.B.S
66,7 66,7
90 74,5
B Tuntas
2 D.N.A
77,8 88,9
90 85,6
A Tuntas
3 C.S.N
77,8 77,8
86 80,5
B+ Tuntas
4 R.A.D
66,7 77,8
80 74,8
B Tuntas
5 R.P.P
- -
- -
- -
6 M.O.P.P
77,8 88,9
90 85,6
A Tuntas
7 N.M
66,7 66,7
56 63,1
C+ Tidak
tuntas 8
D.A 66,7
55,5 26
49,4 D+
Tidak tuntas
9 D.F
77,8 66,7
56 66,8
B- Tuntas
10 N.E
100 88,9
93 94
A Tuntas
11 S.F.A
88,9 88,9
93 90,3
A Tuntas
12 R.A.B
66,7 66,7
60 64,5
C+ Tidak
tuntas 13
D.U.M. S
66,7 66,7
53 62,1
C+ Tidak
tuntas 14
D.K.S 88,9
77,8 93
86,6 A
Tuntas 15
I.A.N.S 88,9
77,8 76
80,9 A-
Tuntas 16
A.R.P.S 66,7
66,7 43
58,8 C
Tidak tuntas
17 A.W
77,8 77,8
70 75,2
B Tuntas
18 F.M.K
66,7 66,7
70 67,8
B- Tuntas
19 M.R.D.P 66,7
66,7 53
62,1 C+
Tidak tuntas
No Nama
Siswa Nilai kompetensi pengetahuan
Rata- Rata
kompeten si
pengetah uan
Pred ikat
Kriter ia
Nilai LKS
pertemu an 1
Nilai LKS pertemua
n 2 Nilai
Evalua si II
20 A.T.K.S
77,8 66,7
76 73,5
B Tuntas
21 A.S.I
66,7 77,8
66 70,2
B- Tuntas
22 H.H.N.
W 77,8
77,8 66
73,9 B
Tuntas 23
D.A.K 77,8
66,7 65
69,8 B-
Tuntas 24
J.A.A.P 66,7
66,7 70
67,8 B-
Tuntas 25
J.P 66,7
88,9 73
76,2 B+
Tuntas 26
T.K.P.H 77,8
88,9 90
85,6 A
Tuntas 27
M.F -
- -
- -
- 28
G.A 100
77,8 73
83,6 A-
Tuntas 29
M.B.A -
77,8 60
45,9 D+
Tidak tuntas
30 I.A.M
66,7 77,8
76 73,5
B Tuntas
31 J.S
- -
- -
- -
32 B.W
55,5 66,7
76 66,1
B- Tuntas
33 C.C.S
77,8 77,8
60 71,9
B Tuntas
34 A.N.M
66,7 66,7
66 66,5
B- Tuntas
Jumlah 2247,1
Rata-rata 72,5
Jumlah siswa mencapai kriteria tuntas 24
siswa Persentase siswa mencapai kriteria tuntas
77,4
Berdasarkan hasil dari daftar nilai setiap siklus diperoleh kesimpulan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa. Pada kondisi
awal jumlah siswa yang mencapai KKM sebesar 46,4 . Setelah siswa mendapatkan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan jumlah siswa yang
mencapai KKM menjadi 50 dan setelah mendapat tindakan pada siklus II jumlah siswa yang mencapai KKM naik menjadi 77,4 . Selain
peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM, peningkatan prestasi siswa juga ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata kelas.
Dalam data awal menunjukkan rata-rata nilai kelas adalah 61,4 setelah dikenai tindakan pada siklus I rata-rata nilai kelas menjadi 63,3 dan
setelah mendapatkan tindakan pada siklus II rata-rata nilai kelas naik lagi menjadi 72,5. Hasil rangkuman nilai akhir siklus I dan siklus II dapat
dilihat pada Tabel IV.21 Tabel IV.21
Rangkuman Nilai Akhir Kompetensi Pengetahuan Siklus I dan Siklus II No
Nama Siklus I
Siklus II Nilai
Kriteria Nilai
Kriteria
1 F.B.S
56,4 Tidak tuntas
74,5 Tuntas
2 D.N.A
66,8 Tuntas
85,6 Tuntas
3 C.S.N
58,8 Tidak tuntas
80,5 Tuntas
4 R.A.D
69,2 Tuntas
74,8 Tuntas
5 R.P.P
- -
- -
6 M.O.P.P
66,8 Tuntas
85,6 Tuntas
7 N.M
70,5 Tuntas
63,1 Tidak tuntas
8 D.A
58,4 Tidak tuntas
49,4 Tidak tuntas
9 D.F
60,1 Tidak tuntas
66,8 Tuntas
10 N.E
76,7 Tuntas
94 Tuntas
No Nama
Siklus I Siklus II
Nilai Kriteria
Nilai Kriteria
11 S.F.A
75,2 Tuntas
90,3 Tuntas
12 R.A.B
59,7 Tidak tuntas
64,5 Tidak tuntas
13 D.U.M.S
66,8 Tuntas
62,1 Tidak tuntas
14 D.K.S
75,6 Tuntas
86,6 Tuntas
15 I.A.N.S
58,5 Tidak tuntas
80,9 Tuntas
16 A.R.P.S
60 Tidak tuntas
58,8 Tidak tuntas
17 A.W
70,5 Tuntas
75,2 Tuntas
18 F.M.K
66,8 Tuntas
67,8 Tuntas
19 M.R.D.P
70,5 Tuntas
62,1 Tidak tuntas
20 A.T.K.S
70,5 Tuntas
73,5 Tuntas
21 A.S.I
54,7 Tidak tuntas
70,2 Tuntas
22 H.H.N.W
66,8 Tuntas
73,9 Tuntas
23 D.A.K
70,5 Tuntas
69,8 Tuntas
24 J.A.A.P
54,7 Tidak tuntas
67,8 Tuntas
25 J.P
58,5 Tidak tuntas
76,2 Tuntas
26 T.K.P.H
54,8 Tidak tuntas
85,6 Tuntas
27 M.F
48,3 Tidak tuntas
- -
28 G.A
72,2 Tuntas
83,6 Tuntas
29 M.B.A
55,2 Tidak tuntas
45,9 Tidak tuntas
30 I.A.M
55,2 Tidak tuntas
73,5 Tuntas
31 J.S
- -
- -
32 B.W
53,7 Tidak tuntas
66,1 Tuntas
33 C.C.S
66,8 Tuntas
71,9 Tuntas
34 A.N.M
57,4 Tidak tuntas
66,5 Tuntas
Jumlah 2026,6
2247,1
Rata-rata kelas 63,3
72,5
Jumlah siswa
mencapai kriteria
16 siswa dari 32 siswa
24 siswa dari 31
tuntas mencapai
kriteria tuntas
siswa mencapai
kriteria tuntas
Persentase siswa
mencapai kriteria tuntas
50 77,4
B. Pembahasan