Kompetensi Kepribadian No Kompetensi Pedagogik No
7. Penilaian oleh asesor terhadap
rumusan tujuan pembelajaran menjadi tidak adil karena tidak melakukan
peninjauan langsung apakah tujuan yang dirumuskan dalam RPP dapat
tercapai dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
8. Penilaian oleh asesor terhadap materi
pelajaran dalam RPP menjadi tidak fair
karena tidak didasarkan pada hasil observasi langsung di kelas.
9. Penilaian asesor terhadap media
pembelajaran yang tertuang dalam RPP seharusnya didasarkan pada
pengecekan langsung dalam pembelajaran di kelas.
10. Penilaian asesor terhadap kegiatan pembelajaran yang tertulis dalam RPP
seharusnya didasarkan pada observasi langsung di kelas.
11. Penilaian asesor terhadap hasil belajar di kelas seharusnya langsung dinilai
pada guru yang bersangkutan. 12.
Penilaian asesor menjadi tidak objektif terhadap pelaksanaan pra
pembelajaran karena tidak melakukan pengecekan terhadap kesiapan kelas
sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran.
13. Penilaian terhadap guru dalam penguasaan materi tidak objektif jika
tidak dilakukan langsung oleh kepala sekolahpengawas dalam kegiatan
pembelajaran .
14. Penilaian asesor terhadap strategi pembelajaran dalam RPP menjadi
tidak objektif bila tidak melakukan observasi mengajar guru di kelas
karena strategi pembelajaran kadang tidak sesuai dengan RPP.
15. Penilaian asesor terhadap media pengajaran harus melihat kesamaan
antara media pengajaran dengan materi yang diajarkan sehingga perlu
melakukan pengecekan langsung di kelas.
STS TS
RR S
SS
STS TS
RR S
SS
STS TS
RR S
SS
STS TS
RR S
SS
STS TS
RR S
SS
STS TS
RR S
SS
STS TS
RR S
SS
STS TS
RR S
SS
STS TS
RR S
SS
16. Evaluasi mengajar dalam RPP yang dinilai oleh asesor seharusnya
didasarkan pada penilaian oleh kepala sekolahpengawas terhadap kegiatan
evaluasi pembelajaran guru dalam kelas.
17. Penilaian asesor menjadi tidak objektif terhadap penggunaan bahasa dalam
pembelajaran karena tidak melakukan peninjauan di kelas untuk mengetahui
bahwa bahasa yang digunakan dapat dipahami oleh siswa.
18. Di akhir pembelajaran, asesor tidak melakukan peninjauan apakah guru
menugaskan siswa melakukan kegiatan refleksi sehingga penilaian
terhadap komponen penutup pembelajaran menjadi tidak objektif.
19. Tidak semua guru mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi
pembimbing kegiatan ekstrakurikuler sehingga penilaian dalam sertifikasi
menjadi kurang objektif terhadap kegiatan pendampingan siswa.