Tingkat Pendidikan TINJAUAN TEORETIS

21

B. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan adalah taraf pendidikan yang diselenggarakan secara berkelanjutan yang berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik dan tingkat kerumitan pembelajaran Siagian, 1988:185. Guru sebagai tenaga profesional di bidang pendidikan formal harus memiliki keahlian, kemampuan dan keterampilan yang memadai agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan berhasil. Hal tersebut dapat diperoleh melalui pendidikan, baik pendidikan formal, maupun pendidikan dalam jabatan, pengalaman jabatan. Seperti diungkapkan oleh para ahli berikut ini http:elearn.bpplsp- reg5.go.idindex.php?pilih=newsaksi=lihatid=18: Mandolang, dalam penelitiannya menyimpulkan adanya hubunga n kemampuan petugas dengan tingkat pendidikan formal yang dimilikinya. Sejalan dengan itu, Sulaiman menyimpulkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan guru dalam melaksanakan tugasnya adalah tingkat pendidikan formal yang telah ditempuhnya. Oleh sebab itu untuk mencapai dayaguna dan hasilguna yang sebesar-besarnya bagi guru, maka pemerintah menyelenggarakan pendidikan in-service atau pendidikan dalam jabatan, yang bertujuan untuk meningkatkan pengabdian, mutu, keahlian, kemampuan dan keterampilan siap pakai Widjaya. Menurut wikipedia Indonesia ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, jenjang pendidikan formal di Indonesia dibagi menjadi tiga http:id.wikipedia.orgwiki, yaitu: 22 1. Pendidikan dasar Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan awal selama 9 sembilan tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Di akhir masa pendidikan dasar selama 6 enam tahun pertama SDMI, para siswa harus mengikuti dan lulus dari Ujian Nasional UN untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya SMPMTs denga n lama pendidikan 3 tiga tahun. Satuan pendidikan penyelenggara yaitu: a sekolah dasar SD; b madrasah ibtidaiyah MI; c program paket A; d sekolah menengah pertama SMP; e madrasah tsanawiyah MTs; f program paket B; g pendidikan diniyah dasar dan menengah pertama http:id.wik ipedia.orgwiki Pendidikan_dasar. 2. Pendidikan menengah Pendidikan menengah sebelumnya dikenal dengan sebutan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas adalah jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar. Jenis pendidikan menengah ada dua, yaitu: a. Pendidikan menengah umum Pendidikan mene ngah umum diselenggarakan oleh sekolah menengah atas SMA atau madrasah aliyah MA. Pendidikan menengah umum dikelompokkan dalam program studi sesuai dengan kebutuhan untuk belajar lebih lanjut di perguruan tinggi dan hidup di dalam masyarakat. 23 b. Pendidikan menengah kejuruan Pendidikan menengah kejuruan diselenggarakan oleh sekolah menengah kejuruan SMK atau madrasah aliyah kejuruan MAK. Pendidikan menengah kejuruan dikelompokkan dalam bidang kejuruan didasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni, dunia industridunia usaha, ketenagakerjaan baik secara nasional, regional maupun global, kecuali untuk program kejuruan yang terkait dengan upaya- upaya pelestarian warisan budaya. Satuan pendidikan penyelenggara adalah: 1 sekolah menengah atas SMA; 2 madrasah aliyah MA; 3 sekolah menengah kejuruan SMK 4 madrasah aliyah kejuruan MAK; 5 program paket C; 6 pendidikan diniyah menengah atas http:id.wikipedia.orgwikiSekolah_ Menengah. 3. Pendidikan tinggi Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah. Jenis pendidikan tinggi ada tiga, yaitu a pendidikan akademik ; b pendidikan profesi; c pendidikan vokasi. Sedangkan program pendidikannya adalah a diploma; b sarjana; c magister; d doktor; e spesialis. Satuan pendidikan penyelenggara untuk jenjang pendidikan tinggi yaitu a universitas; b akademi; c politeknik; d sekolah tinggi; e institut; http:id.wikipedia.orgwikiPendidikan_tinggi . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24

C. Masa Kerja

Dokumen yang terkait

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman.

0 0 193

Persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan, status, dan masa kerja guru : studi kasus guru-guru SMA N1 Bantul, SMA N1 Sedayu, SMA N1 Kasihan di Kabupaten Bantul.

0 1 106

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian.

0 4 151

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan guru, golongan jabatan guru dan masa kerja guru.

0 2 115

PERSEPSI GURU TERHADAP PROGRAM SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, MASA KERJA, BEBAN MENGAJAR, DAN STATUS GURU

0 4 201

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN GURU, GOLONGAN JABATAN GURU DAN MASA KERJA GURU

0 0 113

Persepsi guru terhadap sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari masa kerja, tingkat pendidikan, golongan jabatan dan status kepegawaian - USD Repository

0 2 149

PERSEPSI GURU TERHADAP SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU, DAN MASA KERJA GURU

0 0 104

Persepsi guru terhadap program sertifikasi guru dalam jabatan ditinjau dari tingkat pendidikan, golongan jabatan, masa kerja, dan usia guru : survei guru-guru Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta Kabupaten Sleman - USD Repository

0 0 191

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DITINJAU DARI STATUS KEPEGAWAIAN, MASA KERJA, DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU

0 0 267