Reliabilitas Validitas dan Reliabilitas

0,304 pada taraf signifikansi 5 dan 0,393 pada taraf signifikansi 1 Sugiyono, 2011.

b. Reliabilitas

Pengujian reliabilitas suatu instrumen juga diperlukan dalam penelitian ini. Tujuannya adalah untuk memperkuat hasil pengukuran suatu instrumen. Sugiyono 2011 mengungkapkan bahwa, Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen. Instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat diuji reliabilitasnya. Jadi, walaupun instrumen yang valid umumnya pasti reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen tetap perlu dilakukan. Perhitungan reliabilitas soal evaluasi peneliti lakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 20 model Alpha Cronbach. Penggunaan SPSS 20 ini memudahkan peneliti dalam menghitung reliabilitas soal evaluasi. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui reliabilitas instrumen pembelajaran berupa soal evalusi. Cara mencari reliabilitas soal evaluasi dapat menggunakan metode Alpha Cronbach Purwanto, 2009. Rumus uji reliabilitas adalah sebagai berikut: Gambar 3.5 Rumus Uji Reliabilitas Keterangan: n = Jumlah butir = Varians butir = Varians total Hasil perhitungan dari uji relabilitas ini berpedoman pada tabel kriteria koefisien reliabilitas menurut Sugiyono 2011. Tabel 3.11 menjelaskan tentang koefisien reliabilitas menurut Sugiyono 2011. Tabel 3.11 Kriteria Koefisien Reliabilitas Interval koefisien reliabilitas Kualitatif 0,91 – 1,00 Sangat tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat rendah Tabel 3.11 menunjukkan kriteria koefisien reliabilitas yang digunakan oleh peneliti untuk menentukan kriteria reliabilitas dari soal evaluasi. Analisis reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 20.

F. Teknik Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Menurut Setyosari 2010 analisis data dibagi menjadi dua, yaitu analisis statistik dan analisis non-statistik. Analisis statistik digunakan pada data yang berupa angka- angka kuantitatif atau data yang dikuantifikasi. Sedangkan analisis non-statistik digunakan pada data kualitatif atau data tekstular. Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh 12 dua belas pakar diantaranya: 1 Pakar Pendidikan Bahasa Indonesia, 2 Pakar Pendidikan Matematika, 3 Pakar Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam IPA, 4 Pakar Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS, 5 Pakar Pendidikan Kewarganegaraan PPKn, 6 Pakar Pendidikan Jasmani PJOK, 7 Pakar Pendidikan Seni dan Budaya SBDP, 8 Pakar Kurikulum, 9