Consistency Ratio CR Analisis Data

23 faktorelemen dalam tujuan meningkatkan kinerja sistem Just In Time, faktorelemen manakah yang lebih penting pengaruhnya terhadap faktorelemen tersebut?”. Kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 1. Perbandingan berpasangan pairwise comparison merupakan penilaian pendapat dalam menentukan tingkat kepentingan bobot setiap elemen dengan cara membandingkan satu dengan yang lainnya secara berpasangan sehingga didapat nilai kepentingan dalam bentuk pendapat kualitatif. Untuk memperoleh nilai pendapat dalam bentuk angka kuantitatif, perlu digunakan skala penelitian. Menurut Saaty 1996, skala 1–9 adalah skala yang terbaik dalam mengkuantifikasi pendapat berdasarkan tingkat akurasi yang ditunjukkan dengan nilai RMS Root Mean Square dan MAD Median Absolute Deviation. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala komparasi Saaty dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel. 1. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala komparasi Saaty. Tingkat Kepentingan Definisi 1 Sama Penting 3 Sedikit lebih penting 5 Jelas lebih penting 7 Sangat jelas lebih penting 9 Pastimutlak lebih penting 2,4,6,8 Apabila ragu-ragu antara dua nilai berdekatan 11-19 Untuk pendapat kebalikannya Saaty, 1996

E. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan software Superdecisions 1.6.0 yang dikeluarkan oleh Creative Decision Foundation dan dapat di download melalui situs www.superdecisions.com . Analisa data terdiri atas perhitungan consistency ratio, penyusunan supermatriks, dan sintesis untuk memperoleh hasil akhir berupa tingkat prioritas setiap faktor.

1. Consistency Ratio CR

Consistency Ratio merupakan parameter yang digunakan untuk memeriksa apakah perbandingan berpasangan telah dilakukan konsisten 24 atau tidak. Penentuan parameter ini dapat dilakukan dengan proses sebagai berikut. Rumus perhitungan vektor prioritas atau eigen vector VP adalah sebagai berikut ∑ = = = Π Π = m i m k ij m k m k ij m k i a a VP 1 1 1 dimana a ij = elemen baris ke-i kolom ke-j dari matriks ke-k m = jumlah matriks pendapat individu yang memenuhi persyaratan m k 1 = Π = perkalian dari elemen k=1 sampai dengan k=m Perhitungan Weight Sum Vector VA, dengan mengalikan matriks pendapat hasil perbandingan berpasangan dengan eigen vector menggunakan rumus : VA = a ij x VP dengan VA = va i Kemudian dihitung Consistency Vector VB dengan cara menentukan nilai rata-rata dari Weight Sum Vector VA atau dengan kata lain : VP VA VB = dengan VB = vb i Nilai rata-rata dari elemen Consistency Vector VB disebut nilai eigen maksimum max λ dengan rumus : ∑ = = n i i b n 1 max 1 λ untuk i = 1, 2, ... , n Nilai eigen maksimum max λ tersebut digunakan untuk menghitung Consistency Index CI yang dimaksudkan untuk mengetahui konsistensi jawaban yang berpengaruh terhadap keabsahan hasil. Rumus Consistency Index CI yaitu : 1 max − − = n n CI λ 25 Untuk menghitung Consistency Ratio diperlukan nilai Random Index RI yaitu indeks acak yang didapat dari tabel Oak Ridge Laboratory dari matriks berorde 1 sampai 15 yang menggunakan sampel berukuran 100. Tabel RI dapat dilihat pada Tabel 2. berikut Tabel 2. Nilai Random Index Orde n Random Index RI 1 0.00 2 0.00 3 0.58 4 0.90 5 1.12 6 1.24 7 1.32 8 1.41 9 1.45 10 1.49 11 1.51 12 1.48 13 1.56 14 1.57 15 1.59 Oak Ridge Laboratory dalam Saaty 1996 Dengan diketahuinya nilai Consistency Index CI dan Random Index RI maka dapat dihitung nilai Consistency Ratio CR menggunakan rumus RI CI CR = Nilai Consistency Ratio CR ≤ 0.1 merupakan nilai yang mempunyai tingkat konsistensi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian nilai CR merupakan tolak ukur bagi konsisten atau tidaknya suatu hasil perbandingan berpasangan. Menurut Marimin 2004, pada dasarnya AHP maupun ANP dapat digunakan untuk mengolah data dari satu responden ahli. Namun dalam aplikasinya penilaian dilakukan oleh beberapa ahli multidisiplioner. Konsekuensinya pendapat beberapa ahli tersebut perlu dicek konsistensinya satu per satu. Pendapat yang konsisten kemudian 26 digabungkan dengan menggunakan rata-rata geometrik. Rumus rata-rata geometrik adalah sebagai berikut : m k ij m k ij a g 1 = Π = dimana a ij = elemen baris ke-i kolom ke-j dari matriks pendapat individu ke-k m = jumlah matriks pendapat individu yang memenuhi persyaratan m k 1 = Π = perkalian dari elemen k=1 sampai dengan k=m

2. Supermatriks