21
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2008 di industri yang bergerak di bidang pangan yaitu PT. Nippon Indosari Corpindo yang
terletak di Kawasan Industri Jababeka Cikarang Jl. Jababeka XIIA Blok W
40-41 Cikarang Bekasi.
C. Penentuan Data dan Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara secara langsung serta
dengan alat bantu berupa kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup untuk memberikan pendapat dengan membandingkan secara berpasangan tingkat
kepentingan antara suatu faktor dengan faktor yang lain. Dalam analisis ANP, responden adalah orang-orang yang ahli di bidangnya, sehingga
jumlah responden tidak menjadi prioritas. Data sekunder diperoleh dari Gambar 5. Kerangka Pemikiran Penelitian
22 hasil laporan perusahaan, data-data perusahaan, serta hasil penelitian-
penelitian sebelumnya yang memiliki hubungan dengan topik penelitian yang dilakukan.
D. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan observasi dan survei. Observasi meliputi segala hal yang menyangkut pengamatan
aktivitas atau kondisi perilaku dan non perilaku. Sedangkan survei merupakan cara pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan pada
orang-orang dan mencatat jawabannya untuk dianalisis. Survei terdiri atas wawancara pribadi atau telepon dan survei yang diisi sendiri kuesioner
Cooper, 1996. Pengamatan observasi dilakukan secara langsung terhadap
pelaksanaan proses produksi dan penerapan Just In Time di perusahaan yang hasilnya menjadi dasar dalam perancangan kerangka ANP.
Perancangan kerangka ANP dibuat dari masalah yang dianalisis, dilengkapi dengan semua faktor, elemen, dan hubungan-hubungannya yang relevan
dengan penerapan di perusahaan. Keterkaitan antar faktor dan elemen dibangun berdasarkan teori mengenai sistem Just In Time. Hubungan
ketergantungan antar faktor maupun elemen pada pendekatan ANP digambarkan dengan tanda anak panah. Hubungan saling ketergantungan
pada faktor yang sama dalam sebuah analisis ditunjukkan dengan adanya sebuah loop. Keterkaitan antar faktor dan elemen menjadi sebuah kerangka
ANP yang dapat dilihat pada Gambar 6. Kerangka tersebut menjadi dasar dalam pembuatan kuesioner yang
diajukan kepada responden yaitu para manajer dan supervisor PT. Nippon Indosari Corpindo yang ahli dibidangnya masing-masing dan berpengaruh
dalam keseluruhan sistem produksi perusahaan. Kuesioner yang diberikan berisi
pertanyaan tertutup
untuk memberikan
pendapat dengan
membandingkan secara berpasangan tingkat kepentingan antara suatu faktor dengan faktor yang lain. Dalam perbandingan berpasangan tersebut,
responden diberikan
pertanyaan “Untuk
memenuhi persyaratan
23 faktorelemen dalam tujuan meningkatkan kinerja sistem Just In Time,
faktorelemen manakah yang lebih penting pengaruhnya terhadap faktorelemen tersebut?”. Kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 1.
Perbandingan berpasangan pairwise comparison merupakan penilaian pendapat dalam menentukan tingkat kepentingan bobot setiap
elemen dengan cara membandingkan satu dengan yang lainnya secara berpasangan sehingga didapat nilai kepentingan dalam bentuk pendapat
kualitatif. Untuk memperoleh nilai pendapat dalam bentuk angka kuantitatif, perlu digunakan skala penelitian. Menurut Saaty 1996, skala
1–9 adalah skala yang terbaik dalam mengkuantifikasi pendapat berdasarkan tingkat akurasi yang ditunjukkan dengan nilai RMS Root
Mean Square dan MAD Median Absolute Deviation. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala komparasi Saaty dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel. 1. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala komparasi Saaty. Tingkat
Kepentingan Definisi
1 Sama Penting
3 Sedikit lebih penting
5 Jelas lebih penting
7 Sangat jelas lebih penting
9 Pastimutlak lebih penting
2,4,6,8 Apabila ragu-ragu antara dua nilai berdekatan
11-19 Untuk pendapat kebalikannya
Saaty, 1996
E. Analisis Data