Fungsi Peraturan Daerah Fungsi dan Materi Muatan Peraturan Daerah

2. Materi Muatan Peraturan Daerah

Materi muatan perda merupakan materi muatan yang bersifat atribusian maupun delegasian dari materi muatan undang-undang, atau keputusan presiden, karena perda merupakan peraturan pelaksana undang-undang dan keputusan presiden. 27 Dalam pasal 14 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dijelaskan bahwa materi muatan peraturan daerah adalah seluruh materi muatan dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan, juga menampung kondisi khusus daerah serta penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Kemudian dalam pasal 138 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, disebutkan bahwa materi muatan perda itu mengandung beberapa asas sebagai berikut: a. Pengayoman b. Kemanusiaan c. Kebangsaan d. Kekeluargaan e. Kenusantaraan f. Bineka tunggal ika g. Keadilan h. Kebersamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan i. Ketertiban dan kepastian hukum dan atau j. Keseimbangan, keselarasan dan keserasian 27 HAS Natabaya, Sistem Peraturan Perundang-undangan Indonesia, Cet-1, Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, 2006 h. 132 Selanjutnya dalam ayat 2 menjelaskan bahwa selain asas yang disebutkan di atas, perda dapat memuat asas yang lain asalkan sesuai dengan substansi perda yang bersangkutan.

C. Pembentukan Peraturan Daerah dan Kedudukannya

1. Pembentukan Peraturan Daerah

Pembentukan perda sesuai Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan menjelaskan bahwa p erencanaan penyusunan perda dilakukan dalam Prolegda dengan judul Rancangan Peraturan Daerah Selanjutnya disebut raperda, dan tahapan sebagai berikut: 1 Penyusunan Prolegda a. Penyusunan prolegda dilaksanakan oleh DPRD dan pemerintah daerah untuk jangka waktu 1 satu tahun prolegda dilakukan setiap tahun sebelum penetapan raperda tentang APBD b. Penyusunan prolegda antara DPRD dan pemerintah daerah dikoordinasikan oleh DPRD melalui alat kelengkapan DPRD yang khusus menangani bidang legislasi. c. Penyusunan prolegda di lingkungan DPRD dikoordinasikan oleh alat kelengkapan DPRD yang khusus menangani bidang legislasi yang lebih lanjut diatur dengan peraturan DPRD, begitu pula penyusunan di lingkungan pemerintah daerah dikoordinasikan oleh biro hukum yang lebih lanjut diatur dengan peraturan kepala daerah.