“saya tidak memliki keluarga atau saudara di Jepara karena seluruh keluarga ada di Karimunjawa.. ”
2. Kekayaan sumberdaya alam perikanan di Karimunjawa yang melimpah yang menyebabkan Nelayan Karimunjawa selalu berkecukupan walaupun hanya
melakukan penangkapan ikan di sekitar Karimunjawa. Hal ini mengakibatkan Nelayan Karimunjawa hanya melaut di sekitar TNKJ. Nelayan Karimunjawa
memiliki kenalan nelayan dari Jepara karena pernah bertemu ketika nelayan dari Jepara melaut atau berlabuh di Karimunjawa seperti yang diungkapkan
oleh MP 52 tahun.
“dulu, ikannya masih banyak di Karimunjawa, bahkan boleh dikatakan kita yang dikejar-kejar ikan. jadi, mancing di pinggir-
pinggir sini biasane sudah dapat banyak ikan..”
3. Kapal yang digunakan Nelayan Karimunjawa masih sederhana hanya berupa motor tempel atau sampan. Jenis kapal yang sederhana mengakibatkan jarak
wilayah tangkap nelayan hanya beberapa mil dalam TNKJ. Hal ini mengakibatkan mobilisasi Nelayan Karimunjawa tidak begitu luas, hanya
berada di sekitar TNKJ.
7.1.2. Tingkat Partisipasi dan Keanggotan Kelompok di Luar Komunitas Nelayan Karimunjawa
Kegiatan keorganisasian yang dapat menghubungkan Nelayan Karimunjawa dengan Ujungbatu terdiri dari organisasi keagamaan, politik, dan nelayan. Organisasi
keagamaan yang terdapat di Karimunjawa yaitu NU Nadlotul Ulama
, Muhammadiyah, dan Alitma. Organisasi politik yang terdapat di Karimunjawa
terdiri dari organisasi partai politik seperti PPP Partai Persatuan Pembangunan
, PDI Partai Demokrasi Indonesia, PKB Partai Kebangkitan Bangsa, PKS Partai
Keadilan Sejahtera, PAN Partai Amanat Nasional, dan Demokrat. Organisasi
nelayan di Karimunjawa yaitu berupa HNSI Himpunan Nelayan Indonesia. Tingkat keanggotaan nelayan pada organisasi yang menghubungkan dengan Nelayan Jepara
dapat dikatakan rendah. Tabel 17 menyajikan data Partisipasi dan keanggotaam kelompok di luar komunitas.
Tabel 17. Jumlah dan Persentase berdasarkan Tingkat Partisipasi dan Keanggotaan
Kelompok di Luar Komunitas Nelayan Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa Tahun 2012
Tingkat partisipasi dan keanggotaan kelompok di luar komunitas
Responden Jumlah
Persentase Tinggi
2 7
Rendah
28 93
Total 30
100
Sebagian besar masyarakat tidak menjadi anggota organisasi yang menghubungkan mereka dengan Nelayan Jepara. Hal ini ditunjukkan oleh data pada
Tabel 17. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kondisi tersebut, yaitu: 1. Nelayan Karimunjawa pada umumnya hampir setiap hari melaut kecuali pada
waktu-waktu tertentu seperti hari jumat, gelombang besar dan terang bulan. Banyak persiapan yang harus dilakukan oleh nelayan sebelum melakukan
operasi penangkapan ikan. Apabila nelayan tersebut memancing pada pagi hari maka pada waktu subuh nelayan sudah memeriksa kapal, mengisi bahan
bakar dan mempersiapkan alat tangkap yang dibutuhkan. Penangkapan ikan selesai dilakukan pada sore hari. Malam hari nelayan akan beristirahat untuk
melakukan kegiatan yang sama lagi dengan hari sebelumnya. Sangat sedikit waktu yang dimiliki untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan pertemuan atau
keorganisasian. 2. Keanggotaan dalam organisasi di Karimunjawa belum terdistribusi secara
merata. Ketua organisasi umunya lebih memprioritaskan anggota keluarga atau teman-teman yang terdekat dengannya untuk ikut serta dalam bergabung
dalam organisasi. Informasi untuk keikutsertaan organisasi tidak terbuka secara umum dan dipilih orang-orangnya seperti yang diungkapkan SI 32
tahun.
“saya ndak tau mbak organisasinya, biasane yang diajak yah keluarganya saja mbak sama orang-orang yang dekat dengan
ketuane..”
3. Organisasi Perhimpunan Nelayan atau HNSI yang sudah tidak berjalan. Banyak nelayan yang menjadi anggota HNSI tetapi tidak pernah ikut kegiatan
kelompok nelayan karena tidak ada kegiatan organisasi yang dilakukan bahkan tidak pernah ada pertemuan antar nelayan. Sisem pengelolaan
organisasi yang buruk menyebabkan partisipasi dan keanggotaan masyarakat menjadi tidak jelas.
7.1.3. Tingkat Kepercayaan Nelayan Karimunjawa