Musim Tangkap di Jepara Daerah Tangkap Nelayan Jepara

6.2.3. Musim Tangkap di Jepara

Nelayan Jepara menggunakan sistem tanggalan yang sama dengan Nelayan Karimunjawa yaitu menggunakan tanggalan jawa. Nelayan Jepara hampir setiap hari melakukan penangkapan ikan. Penangkapan ikan biasanya dilakukan pada sore hari yaitu jam empat sore. Nelayan Jepara tidak melakukan penangkapan ikan hanya pada saat gelombang besar dan terang bulan. Bulan juni sampai bulan Agustus biasanya merupakan musim ikan sepi. Bulan Agustus merupakan musim tangkap tongkol. Nelayan Jepara pada bulan Agustus atau Oktober biasanya pergi ke Karimunjawa untuk menangkap tongkol.

6.2.4. Daerah Tangkap Nelayan Jepara

Penangkapan ikan oleh Nelayan Jepara hanya dilakukan di sekitar Laut Jawa. Jarak yang ditempuh oleh nelayan dalam melakukan penangkapan ikan berkisar 12 mil keatas dan sekitar 30-35 mil. Kebanyakan Nelayan Jepara melakukan penangkapan ikan pada jarak 30-35 mil bahkan sampai ke daerah TNKJ. Jarak penangkapan ikan yang cukup jauh karena alat tangkap dan kapal yang digunakan sudah menggunakan mesin bermotor dan memiliki ukuran yang besar. Nelayan Karimunjawa dan Nelayan Jepara memiliki perbedaan dari segi penggolongan nelayan, alat tangkap yang digunakan, status nelayan, anggota kelompok dalam kegiatan penangkapan ikan, kapal menangkap ikan dan daerah penangkapan ikan. Tabel 15 menunjukkan bagaimana perbedaan antara Nelayan Karimunjawa dan Jepara dalam memanfaatkan sumberdaya perikanan. Tabel 15. Pemanfaatan sumberdaya perikanan oleh Nelayan Karimunjawa dan Nelayan Jepara Kategori Nelayan Karimunjawa Nelayan Jepara Penggolongan nelayan nelayan tradisional dan post- tradisional. Berdasarkan waku untuk melakukan operasi penangkapan ikan merupakan nelayan ikan penuh dan nelayan ikan sambilan. commercial fisher. Berdasarkan waku untuk melakukan operasi penangkapan ikan merupakan nelayan ikan penuh. Alat tangkap Kompresor, pancing, bubu, branjang, jaring, dan budidaya perikanan. Mayoritas menggunakan pancing. Mini purse seine, pukat harimau dan pancing. Mayoritas menggunakan mini purse seine. Status nelayan Mayoritas pemilik kapal Mayoritas ABK Anggota kelompok dalam kegiatan penangkapan ikan Moyoritas sendiri Mayoritas dengan teman Kapal menangkap ikan Di bawah 5 GT Di atas 5 GT Daerah penangkapan ikan Di TNKJ Di Jepara dan TNKJ

BAB VII MODAL SOSIAL MENYAMBUNG

BRIDGING SOCIAL CAPITAL NELAYAN KARIMUNJAWA DAN NELAYAN JEPARA

7.1. Modal Sosial Menyambung Nelayan Karimunjawa

7.1.1. Jaringan Kerja di Luar Komunitas Nelayan Karimunjawa

Jaringan kerja di luar komunitas Nelayan Karimunjawa merupakan ikatan baik formal maupun non formal yang terbentuk antara Nelayan Karimunjawa dengan nelayan luar seperti Nelayan Jepara. Berdasarkan data Tabel 16, tingkat koneksi dan jaringan kerja Nelayan Karimunjawa tergolong rendah. Tabel 16. Jumlah dan Persentase berdasarkan Jaringan Kerja di Luar Komunitas Nelayan Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa Tahun 2012 Jaringan kerja di luar komunitas Responden Jumlah Persentase Tinggi 10 33 Rendah 20 67 Total 30 100 Tingkat jaringan kerja di luar komunitas yang rendah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Nelayan Karimunjawa hanya memiliki saudara dan teman dari Karimunjawa. Nelayan Karimunjawa adalah nelayan pendatang yang datang dari Jepara, Sulawesi dan berbagai tempat lain kemudian menetap dan menjadi warga Karimunjawa. Setelah bertahun-tahun berada di Karimunjawa akhirnya nelayan tersebut semakin bertambah banyak dan membentuk perkampungan di Karimunjawa. Anak-anak yang dilahirkan dan bertumbuh di Karimunjawa akhirnya memiliki keluarga dan kerabat yang berada di Karimunjawa juga seperti yang diungkapkan YA 28 tahun.