Hubungan Antara Jaringan Hubungan Antara Tingkat Keanggotaan Nelayan Karimunjawa Dengan

BAB VIII HUBUNGAN MODAL SOSIAL MENYAMBUNG DENGAN PERSEPSI

KONFLIK ANTARA NELAYAN KARIMUNJAWA DENGAN NELAYAN JEPARA DALAM MEMANFAATKAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA Tiga variabel modal sosial menyambung responden yang dianalisis hubungannya dengan hubungan antara nelayan, yaitu jaringan kerja di luar komunitas, partisipasi dan keanggotaan kelompok di luar komunitas, dan tingkat kepercayaan. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah modal sosial menyambung berhubungan dengan hubungan yang terjalin antar nelayan. Hubungan antar nelayan meliputi persepsi konflik yang terjadi dalam nelayan.

8.1. Hubungan Antara Jaringan

Kerja di Luar Komunitas Nelayan Karimunjawa Dengan Persepsi Nelayan Karimunjawa terhadap Konflik dalam memanfaatkan Sumberdaya Perikanan di TNKJ Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jaringan di luar komunitas Nelayan Karimunjawa dengan persepsi konflik yang terjadi di Karimunjawa. Hubungan antara jaringan di luar komunitas dengan persepsi konflik merupakan hubungan yang berbanding terbalik. Semakin tinggi jaringan kerja di luar komunitas mengakibatkan rendahnya persepsi konflik yang terjadi dan semakin rendah jaringan kerja di luar komunitas mengakibatkan semakin tinggi persepsi konflik yang terjadi. Jaringan kerja di luar komunitas Nelayan Karimunjawa tergolong rendah oleh karena itu persepsi konflik yang terjadi di Karimunjawa juga tergolong tinggi. Tabel 24 menyajikan data mengenai persentase hubungan antara jaringan kerja di luar komunitas dengan persepsi konflik nelayan di Karimunjawa. Tabel 24. Persentase Hubungan antara Jaringan Kerjadi Luar Komunitas Nelayan Karimunjawa dengan Persepsi Konflik Nelayan Karimunjawa di TNKJ, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 Jaringan Kerja di Luar Komunitas Persepsi Nelayan Karimunjawa terhadap Konflik Total Rendah Tinggi Rendah 0 0 20 67 20 67 Tinggi 3 10 723 10 33 Total 3 10 27 90 30 100

8.2. Hubungan Antara Tingkat Keanggotaan Nelayan Karimunjawa Dengan

Persepsi Nelayan Karimunjawa terhadap Konflik dalam memanfaatkan Sumberdaya Perikanan di TNKJ Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat partisipasi dan keanggotan kelompok di luar komunitas Nelayan Karimunjawa dengan persepsi konflik yang terjadi di Karimunjawa. Hubungan antara tingkat partisipasi dan keanggotaan di luar komunitas dengan persepsi konflik merupakan hubungan yang berbanding terbalik. Semakin tinggi tingkat partisipasi dan keanggotan kelompok di luar komunitas Nelayan Karimunjawa mengakibatkan rendahnya persepsi konflik dan sebaliknya semakin rendah tingkat partisipasi dan keanggotan kelompok di luar komunitas mengakibatkan semakin tinggi persepsi konflik. Tingkat partisipasi dan keanggotan kelompok di luar komunitas Nelayan Karimunjawa tergolong rendah oleh karena itu persepsi konflik yang terjadi di Karimunjawa juga tergolong tinggi. Tabel 25 menyajikan data mengenai persentase hubungan antara tingkat partisipasi dan keanggotan kelompok di luar komunitas Nelayan Karimunjawa dengan persepsi konflik nelayan di Karimunjawa. Tabel 25. Persentase Hubungan antara Keanggotaan dalam Organisasi Nelayan Karimunjawa dengan Persepsi Konflik Nelayan Karimunjawa di TNKJ, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 Tingkat Partisipasi dan Keanggotaan Kelompok di Luar Komunitas Persepsi Nelayan Karimunjawa terhadap Konflik Total Rendah Tinggi Rendah 1 3 27 90 28 93 Tinggi 2 7 0 0 2 7 Total 3 10 27 90 30 100

8.3. Hubungan Antara Tingkat Kepercayaan Nelayan Karimunjawa Dengan