Tabel 20. Jumlah dan Persentase berdasarkan Tingkat Partisipasi dan Keanggotaan Kelompok di Luar Komunitas Nelayan Jepara, Kecamatan Jepara Tahun
2012
Tingkat partisipasi dan keanggotaan kelompok di luar komunitas
Responden
Jumlah Persentase
Tinggi 11
37
Rendah 19
63
Total 30
100
Tingkat partisipasi dan keanggotaan Nelayan Jepara dalam organisasi di luar komunitas nelayan karena mereka lebih berfokus dengan organisasi nelayan yang
terdapat di Ujungbatu. Sementara, organisasi nelayan yang berada di Ujungbatu sangat jarang bekerjasama dengan organisasi nelayan yang berada di luar komunitas
nelayan. Tidak adanya hubungan kerjasama antara Nelayan Jepara dengan nelayan di luar komunitasnya menyebabkan Nelayan Jepara
jarang melakukan hubungan komunikasi dengan Nelayan Karimunjawa. Tingginya partisipasi dan keanggotaan
pada kelompok didalam komunitas Nelayan Jepara karena sistem pengelolaan organisasi nelayan di Jepara berjalan dengan baik. Setiap nelayan di Jepara
mendapatkan akses yang sama untuk menerima informasi dan menjadi anggota dalam organisasi nelayan. Setiap satu bulan sekali organisasi nelayan melakukan pertemuan.
7.2.3. Tingkat Kepercayaan Nelayan Jepara
Tingkat kepercayaan Nelayan Jepara kepada Nelayan Karimunjawa tergolong tinggi. Tingkat kepercayaan nelayan di ukur berdasarkan perasaan aman yang
dirasakan terhadap keberadaan pihak lain. Berdasarkan Tabel 21 ditunjukkan bahwa lebih dari setegah Nelayan Karimunjawa memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi
terhaap Nelayan Karimunjawa.
Tabel 21. Jumlah dan Persentase berdasarkan Tingkat Kepercayaan Nelayan
Ujungbatu, Kecamatan Jepara Tahun 2012
Tingkat kepercayaan Responden
Jumlah Persentase
Tinggi 22
73
Rendah 8
27
Total
30 100
Tingkat kepercayaan Nelayan Jepara yang tinggi, disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain yaitu:
1. Nelayan Jepara lebih terbuka dibandingkan dengan Nelayan Karimunjawa. Nelayan Jepara sudah terbiasa dengan nelayan komunitas lain. Nelayan Jepara
sudah terbiasa berkerja dalam satu kapal dengan nelayan dari Demak. Oleh karena itu, Nelayan Jepara lebih bersikap toleran dan dapat menerima
komunitas lain. 2. Perbedaan alat tangkap antara
Nelayan Karimunjawa dan Jepara
menyebabkan Nelayan Jepara tidak merasa terancam dengan keberadaan Nelayan Karimunjawa. Alat tangkap Nelayan Karimunjawa yang lebih
sederhana dibandingkan dengan Nelayan Jepara yang mengakibatkan Nelayan Jepara tidak mempermasalahkan apabila Nelayan Karimunjawa menangkap
ikan di Jepara. Nelayan Jepara mengganggap Nelayan Karimunjawa sebagai rekan kerja sesama nelayan ketika melakukan operasi penangkapan ikan.
Nelayan Jepara tidak menjadikan Nelayan Karimunjawa sebagai saingan. 3. Alat tangkap Nelayan Jepara yang sudah lebih canggih daripada Nelayan
Karimunjawa mempengaruhi hasil tangkapan nelayan. Hasil tangkapan nelayan Nelayan Jepara lebih banyak dibandingkan Nelayan Karimunjawa
seperti yang diungkapkan FD 32 tahun.
“kalo kita tidak ada masalah kalau Nelayan Karimunjawa nangkap ikan di sini karena alat tangkapnya juga sederhana kaya pancing
seperti itu..”
7.3. Persepsi Nelayan Karimunjawa dengan Nelayan Jepara terhadap