BAB III PENDEKATAN LAPANGAN
3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuntitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif dengan menggunakan survei melalui instrumen kuesioner untuk
mengetahui bagaimana tingkat modal sosial menyambung dan persepsi konflik antara
Nelayan Karimunjawa dengan
Nelayan Jepara dan pengelolaan
sumberdaya perikanan yang dilakukan oleh Balai Taman Nasional Karimunjawa dan Pemerintah Daerah Jepara. Hasil survai yang didapat kemudian menjadi dasar
untuk menganalisis bagaimana hubungan antara modal sosial menyambung terhadap hubungan antara Nelayan Karimunjawa dan Nelayan Jepara
dalam memanfaatkan sumberdaya perikanan di Taman Nasional Karimunjawa akibat
pengelolaan yang dilakukan oleh Balai Taman Nasional Karimunjawa dan Pemerintah Daerah Jepara. Metode kualitatif digunakan untuk mempertajam data
dari metode kuantitatif yang dilakukan dengan wawancara mendalam mengenai pengelolaan sumberdaya perikanan oleh Taman Nasional Nasional Karimunjawa
dan Pemerintah Daerah Jepara, pemanfaatan sumberdaya perikanan di Taman Nasional Karimunjawa oleh Nelayan Karimunjawa dan Nelayan Jepara.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research, yaitu untuk menguji hubungan antarvariabel yang dihipotesiskan.
Sementara strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu suatu strategi penelitian multi-metode, lazimnya memadukan teknik pengamatan,
wawancara, dan analisis dokumen Sitorus 1998.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di dua tempat yaitu Desa Karimunjawa dan Kabupaten Jepara, Propinsi Jawa Tengah. Penentuan lokasi penelitian dilakukan
secara sengaja purposive. Pemilihan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan kondisi Laut di Taman Nasional Karimunjawa dikelola oleh pemerintah daerah
dan Taman Nasional Karimunjawa. Nelayan Karimunjawa diatur oleh sistem pengelolaan Taman Nasional Karimunjawa sementara Nelayan Jepara diatur oleh
pengelolaan dari Pemerintah daerah. Sementara, pemanfaatan perikanan di Taman Nasional Karimunjawa tidak hanya dilakukan oleh Nelayan Karimunjawa tetapi
juga nelayan dari Jepara. Pertemuan antara dua nelayan dapat menimbulkan konflik apabila tidak terdapat bridging social capital yang baik.
Desa Karimunjawa dan Kabupaten Jepara dipilih sebagai tempat penelitian karena diharapkan dapat memberikan manfaat dan solusi dari permasalahan yang
diteliti oleh penulis terhadap masyarakat Desa Karimunjawa. Pengumpulan data sekunder, dan data primer akan dilakukan selama satu bulan, dimulai pada bulan
April – bulan Mei 2012 Tabel 4. Dalam kurun waktu satu bulan tersebut peneliti mengumpulkan semua data dan informasi yang akan digunakan dalam
penyusunan skripsi.
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tahun 2012 No
Kegiatan April
Mei Juni
Juli Agustus
3 4
1 2 3 4
1 2 3
4 1 2 3
4 1 2 3
4
I Studi Lapang
Pengumpul an data
Analisis data
Konsultasi data
II Penulisan laporan
Analisis lanjutan
Penyusuna n draft
revisi
Konsultasi laporan
III Ujian Skripsi
Ujian Perbaikan
dan pengganda
an skripsi
3.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data