Arsitektur Strategik Metode Pengolahan dan Analisis Data

39 5. Sesuaikan kekuatan internal dengan peluang eksternal untuk mendapatkan strategi S-O. 6. Sesuaikan kelemahan internal dengan peluang eksternal untuk mendapatkan strategi W-O. 7. Sesuaikan kekuatan internal dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi S-T. 8. Sesuaikan kekuatan internal dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi W-T.

4.4.3. Arsitektur Strategik

Arsitektur strategi adalah suatu gambar rancangan arsitektur strategi yang bermanfaat bagi perusahaan untuk merumuskan strateginya ke dalam kanvas rencana perusahaan untuk meraih visi dan misinya. Guna menyusun sebuah arsiterktur strategik yang lengkap perlu diperhatikan komponen inti dan komponen pendamping. Komponen inti adalah komponen penting yang menjadi syarat cukup untuk menyusun arsitektur strategi berupa visi, misi perusahaan, sasaran atau tujuan organisasi, dan tantangan yang akan dihadapi oleh perusahaan. Sedangkan komponen pendamping merupakan turunan lanjutan dari komponen inti yaitu berupa kompetensi inti organisasi dan strategic intent Yoshida 2004. Strategi yang akan disusun dengan pendekatan arsitektur strategik disajikan dalam bentuk gambar sehingga mudah untuk dipahami. Teknik penggambaran suatu arsitektur strategi tidak memiliki aturan baku yang menggambarkan susunan strategi. Gambar arsitektur strategi yang akan dibuat merupakan proses berfikir kreatif yang menggabungkan seni dengan hasil strategi yang diperoleh dari tahap pengambilan keputusan. 40 V GAMBARAN UMUM GANDUM DUNIA DAN NASIONAL 5.1. Gambaran Umum Gandum Dunia Indonesia merupakan negara importir gandum terbesar keempat di dunia. Melihat kondisi tersebut pemerintah Indonesia melalui Departemen Pertanian sejak tahun 2001 berupaya untuk mengembangkan tanaman gandum di Indonesia. Saat ini, pengembangan tanaman gandum di Indonesia masih berada dalam tahap pengenalan dan ujicoba terus menerus. Agar tanaman gandum dapat terus dikembangkan di Indonesia maka diperlukan upaya-upaya dari semua pihak yang terkait. Selain itu, Indonesia sebagai negara yang baru mengembangkan tanaman gandum perlu banyak belajar dengan negara lain yang sudah lebih dahulu mengembangkan tanaman gandum. Negara-negara yang saat ini mengembangkan tanaman gandum tidak semuanya merupakan negara asal tanaman gandum. Sebagai contoh, India yang dahulu merupakan negara importir gandum, namun saat ini telah mampu menjadi negara penghasil gandum ketiga di dunia. Dalam Bab ini akan digambarkan beberapa hal yang terkait dengan perganduman dunia dan sebagai contoh akan digambarkan bagaimana negara yang dahulu sebagai negara importir gandum, namun saat ini telah mampu menjadi negara penghasil gandum terbesar ketiga di dunia, adapun negara yang dimaksud adalah India. Hasil uraian dalam Bab ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi Indonesia yang baru delapan tahun mengembangkan tanaman gandum.

5.1.1. Gambaran Umum Perkembangan Tanaman Gandum di India