Analisis SWOT Metode Pengolahan dan Analisis Data

38

4.4.2. Analisis SWOT

Untuk mengetahui faktor internal dan eksternal kondisi agribisnis gandum lokal di Indonesia digunakan analisis SWOT. Analisis SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks SWOT dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategis sebagai berikut Gambar 6. IFAS EFAS Strengths S Tentukan 5–10 faktor kekuatan internal Weaknesses W Tentukan 5-10 faktor Kelemahan internal Opportunity O Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal Strategi SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dengan memanfaatkan peluang Threaths T Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal Strategi ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Gambar 6. Matriks SWOT Sumber: David 2006, hlm.287 Tahap analisis dilakukan setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan agribisnis gandum lokal melalui proses identifikasi terhadap peluang, ancaman, kelemahan, dan kekuatan. Identifikasi kekuatan dalam analisis keunggulan kompetitif ditunjukan dengan keadaan suatu atribut yang mendukung, sedangkan kelemahan ditunjukan dengan keadaan atribut yang kurang mendukung. Tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam perumusan strategi dengan menggunakan model SWOT. Menurut David 2006, terdapat delapan tahapan dalam membentuk matriks SWOT yaitu: 1. Tentukan faktor–faktor peluang eksternal organisasi atau perusahaan. 2. Tentukan faktor–faktor ancaman eksternal organisasi atau perusahaan. 3. Tentukan faktor–faktor kekuatan internal kunci organisasi atau perusahaan. 4. Tentukan faktor–faktor kelemahan internal kunci organisasi atau perusahaan. 39 5. Sesuaikan kekuatan internal dengan peluang eksternal untuk mendapatkan strategi S-O. 6. Sesuaikan kelemahan internal dengan peluang eksternal untuk mendapatkan strategi W-O. 7. Sesuaikan kekuatan internal dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi S-T. 8. Sesuaikan kekuatan internal dengan ancaman eksternal untuk mendapatkan strategi W-T.

4.4.3. Arsitektur Strategik