67 wisata Agro ini adalah karena adanya peluang yang dapat dimanfaatkan yaitu
warna tanaman gandum yang kontras dengan tanaman sekitarnya akan memberikan daya tarik tersendiri bagi tanaman gandum. Selain itu, tujuan dari
dibukanya wisata agro tersebut adalah untuk memperkenalkan tanaman gandum kepada masyarakat luas.
6.1.2. Kondisi Permintaan
Kondisi permintaan merupakan fakor yang cukup penting dalam upaya peningkatan dayasaing agribisnis gandum lokal di Indonesia. Kondisi permintaan
akan dijelaskan melalui tiga faktor yaitu komposisi permintaan domestik, jumlah permintaan dan pola pertumbuhan, serta internasionalisasi permintaan domestik.
1 Komposisi Permintaan Domestik
Permintaan domestik terhadap gandum diberikan dalam bentuk tepung terigu. Dalam kehidupan masyarakat gandum lebih dikenal dengan tepung terigu.
Permintaan akan tepung terigu dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tepung terigu banyak digunakan oleh industri-industri makanan baik industri skala besar
perusahaan, UKM ataupun industri rumah tangga. Semakin berkembangnya produk-produk makanan berbasis tepung terigu akan terus meningkatkan jumlah
permintaan terhadap tepung terigu. Adapun persentase permintaan tepung terigu berdasarkan penggunaannya dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9.
Presentase Permintaan Tepung Terigu Berdasarkan Penggunaanya
Sumber: APTINDO, 2007
Roti 20
Mi instan 20
Mi basah dan industri kecil
32 Rumah tangga
10 Biskuitsnack
10 Mi kering
8
68 Sedangkan permintaan atas gandum lokal saat ini sebagian besar masih
dalam bentuk biji untuk benih dan ada juga beberapa daerah seperti Jawa Timur dan Salatiga yang mengolah langsung biji gandum menjadi tepung halus, tepung
kasar, bubur gandum, dan katul gandum. Proses pengolahan gandum tidak membutuhkan proses yang rumit seperti padi sehingga petani gandum dapat
mengolahnya langsung menjadi makanan siap saji seperti bubur gandum. Saat ini produk-produk tersebut dihasilkan baru oleh Pusat Studi Gandum Fakultas
Pertanian UKSW dan oleh petani gandum di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.
2 Jumlah Permintaan dan Pola Pertumbuhan
Jumlah permintaan gandum domestik sangat tinggi dan menunjukan pola pertumbuhan yang semakin meningkat. Peningkatan permintaan terhadap gandum
berkaitan dengan pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan permintaan tepung terigu karena saat ini semakin berkembang tren makanan berbasis tepung
terigu. Seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya pada Gambar 1, jumlah permintaan gandum dalam bentuk tepung terigu selalu meningkat dari
tahun ke tahun. Kondisi ini menunjukan bahwa pasar untuk gandum di Indonesia akan semakin besar.
3 Internasionalisasi Permintaan Domestik
Tidak jarang konsumen asing atau luar negeri yang melakukan pembelian di Indonesia dapat mendorong dayasaing agribisnis gandum lokal di
Indonesia karena dapat membawa produk gandum lokal ke luar negeri. Kemungkinan-kemungkinan tersebut selalu ada, seperti bubur gandum yang
diproduksi oleh petani di Pasuruan yang saat ini telah memiliki pasar tetap di sebuah hotel dan restoran vegetarian di Bali, bubur tersebut disajikan untuk para
turis asing yang berkunjung ke hotel dan restoran tersebut. Bubur tersebut mulai disukai oleh konsumen, kondisi tersebut secara tidak langsung akan menjadikan
produk gandum lokal dikenal oleh masyarakat luar negeri dan pada akhirnya akan dapat mendorong dayasaing agribisnis gandum lokal di Indonesia.
11
11
Hasil Wawancara dengan Bp Yuli PPL sekaligus sebagai petani gandum di Pasuruan [24 Maret 2009]
69
6.1.3. Industri terkait dan industri pendukung