Hipotesa Penelitian PENDEKATAN TEORITIS

2.5. Hipotesa Penelitian

Untuk kepentingan penelitian ini, sesuai dengan tujuannya diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: 1 Diduga bahwa terdapat hubungan antara perubahan struktur agraria dalam hal kepemilikan, penguasaan dan pemanfaatan pada lahan sisa konversi pertanian terhadap perubahan struktur sosial masyarakat tani. 2 Ketahanan persistence masyarakat tani berkaitan erat dengan faktor ekonomi dan sosial yang ada di lingkungannya. 3 Usaha yang dilakukan masyarakat tani agar tetap bertahan di sektor pertanian diduga berkaitan erat dengan: 1 strategi yang dilakukan dalam bertani; 2 mata pencaharian ganda, dan; 3 pinjaman alat dan biaya produksi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Strategi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan memadukan dua pendekatan, yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dipilih karena mampu memberikan pemahaman yang mendalam dan rinci tentang suatu gejala sosial. Dimana peneliti hendak mengkaji realitas sosial yang menggambarkan mengapa masyarakat tani dapat bertahan “dibalik” semakin banyaknya lahan pertanian dikonversi menjadi non-pertanian dan bagaimana proses ataupun pola-pola adaptasi yang dibangun masyarakat tani itu sendiri dalam mempertahankan lahan pertanian mereka. Pendekatan kuantitatif dipilih bertujuan untuk melengkapi pendekatan kualitatif yang dilakukan terutama dalam menggambarkan pengaruh perubahan struktur agraria pada lahan sisa 8 konversi pertanian yang mencakup pola pemilikan, penguasaan dan pemanfaatan lahan terhadap perubahan struktur masyarakat tani pada lahan sisa konversi pertanian. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dan survei. Studi kasus merupakan studi aras mikro menyoroti satu atau beberapa kasus dan studi kasus merupakan strategi penelitian yang bersifat multi-metode wawancara, observasi dan analisis dokumen. Diharapkan dengan strategi tersebut, peneliti dapat lebih mudah memahami permasalahan penelitian secara lebih mendalam dan menyeluruh. Metode studi kasus yang digunakan adalah bersifat eksplanasi. Artinya, penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan alasan mengapa masyarakat tani masih bertahan di sektor pertanian. Selain itu, suvei digunakan peneliti untuk menggali perubahan struktur agraria yang terjadi pada lahan sisa konversi tersebut. Adapun unit kasus dalam penelitian ini adalah komunitas dan unit survei dalam penelitian ini adalah rumahtangga petani. 8 Maksud lahan sisa konversi pada penelitian ini ialah masih tersisanya lahan pertanian di Kelurahan Mulyaharja sebagai salah satu wilayah sasaran untuk pengembangan pembangunan.