Dampak Ekonomi a Estimasi Dampak Ekonomi dan Lingkungan

V GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 5.1.1 Gambaran Umum Desa Suntenjaya Desa Suntenjaya berada di wilayah Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, dengan luas wilayah kurang lebih 4 556.56 km². Kondisi geografis berupa daratan berbukit dengan ketinggian sekitar 1 280 meter di atas permukaan air laut dpl dengan curah hujan 2 027 mmtahun, suhu udara berkisar antara 18 – 20 derajat celcius. Letak desa dengan pusat pemerintahan relatif jauh. Jarak lokasi penelitian dari Ibu Kota Kabupaten kurang lebih 58 km, dari kota kecamatan 13.5 km. Kondisi sarana dan prasarana jalan kabupaten cukup baik dan terjangkau transportasi umum, sedangkan sarana jalan desa sebagian sudah diaspal dan sebagian masih berbatu bahkan masih ada jalan tanah. Desa Suntenjaya termasuk desa yang terletak di ujung timur di Kecamatan Lembang, jarak dari desa ke desa yang lain cukup jauh. Secara geografis, Desa Suntenjaya terletak di bawah hulu anak Sungai Cikapundung dan di bawah kaki Gunung Bukit Tunggul. Desa Suntenjaya berbatasan dengan wilayah sebagai berikut: a. Sebelah Utara : Kabupaten Subang b. Sebelah Selatan : Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan c. Sebelah Barat : Desa Cibodas, Kecamatan Lembang d. Sebelah Timur : Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang Berdasarkan data monografi desa, diperoleh keterangan bahwa jumlah penduduk pada tahun 2012 sebanyak 7 300 atau 2 200 Kepala Keluarga KK, yang tersebar di dua kedusunan, 16 RW Rukun Warga dan 45 RT Rukun Tetangga. Rata-rata penduduk desa ini memiliki mata pencaharian sebagai petani dengan persentase sebesar 40, pedagang sebesar 30, dan peternak sebesar 30. Secara umum kondisi perokonomian masyarakat tergolong kelas menengah ke bawah. Apalagi dengan tingginya jumlah pengangguran, maka kondisi masyarakat masih memerlukan bantuan baik berupa fisik maupun program untuk meningkatkan kesejahteraannnya. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya, di Desa Suntenjaya tersedia berbagai sarana. Sarana-sarana tersebut antara lain sarana pendidikan, sarana peribadatan, sarana kesehatan, serta sarana sosial lainnya. Sarana pendidikan yang tersedia di Desa Suntenjaya, terdiri dari tiga Sekolah Dasar Negeri, satu SMP Negeri yang berada di desa tetangga yang jaraknya kurang lebih 8 km, satu program paket A setara SD atau MI, satu PKBM yang menyelenggarakan program pendidikan kesetaraan Paket B dan satu program paket C setara SMP atau MTs. Masih banyak penduduk Desa Suntenjaya yang tidak bersekolah dari kelompok usia 7 – 18 tahun. Dampak dari kondisi di atas, berimbas kepada sektor pendidikan, sosial budaya, ekonomi dan pengangguran akibat tidak mempunyai keterampilan. Desa Suntenjaya banyak yang tertinggal apabila dibandingkan dengan tetangga desa lainnya yang ada di Kecamatan Lembang. Adapun potensi yang berasal dari sumber daya alam baik peternakan maupun pertanian cukup memberikan harapan terutama peternakan sapi perah.

5.1.2 Gambaran Umum Sungai Cikapundung

Sungai Cikapundung merupakan salah satu anak sungai Citarum yang mengalir di wilayah administrasi Jawa Barat. Sungai Cikapundung termasuk ke dalam dua wilayah kabupaten dan satu kota di Provinsi Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kota Bandung. Panjang total Sungai Cikapundung adalah 28 km yang melintasi Kota Bandung sepanjang 15.50 km dengan 10.57 km 68.20 dari panjang total merupakan daerah pemukiman padat penduduk yang dipenuhi dengan 1 058 bangunan. Ketinggian sungai ini berkisar di antara 650-2067 m dari permukaan laut dengan kemiringan di hulu sebesar 30-50, di tengah sebesar 3-10, dan di hilir sebesar 0-3. Sungai ini berasal dari mata air di Gunung Bukit Tunggul yang membentuk outlet dan bersatu membentuk Sungai Cikapundung. Sungai ini mengalir melewati kawasan perkebunan kina dan hutan lindung yang didominasi oleh tumbuhan pinus. Setelah itu sungai mengalir menuju Kampung Cikapundung, Desa Suntenjaya. Aliran sungai dilanjutkan sampai bertemu dengan anak Sungai