Analisis Biaya dan Manfaat Pengembangan Biogas

dari usaha baru sampai tingkat pengembalian modal. Secara matematis, perhitungan IRR proyek pengembangan biogas limbah ternak di Desa Suntenjaya dapat dirumuskan sebagai berikut: IRR = i + i - i ........................................................................9 Keterangan : IRR = Internal Rate of Return dari proyek biogas limbah ternak di Desa Suntenjaya iІ = Suku Bunga yang menghasilkan NPV positif iЇ = Suku Bunga yang menghasilkan NPV negatif NPVІ = NPV positif NPVЇ = NPV negatif 3. Net Benefit Cost Ratio Net BC Ratio Rasio ini diperoleh dengan membagi nilai sekarang arus manfaat PV dengan nilai sekarang arus biaya, yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara jumlah biaya yang dikeluarkan pada suatu usaha terhadap manfaat yang akan diperolehnya. Secara matematis, perhitungan Net BC Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut : ∑ ∑ .........................................10 Keterangan : Net BC = Net Benefit Cost Ratio dari proyek biogas limbah ternak di Desa Suntenjaya B t = Benefit atau manfaat dari proyek biogas pada tahun ke-t C t = Cost atau biaya dari proyek biogas pada tahun ke-t i = Suku Bunga yang digunakan 5.75 t = Tahun ke-0 sampai tahun ke-15 Sumber : Nurmalina et al. 2009 4. Payback Period PP Payback Period adalah jangka waktu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas. Semakin cepat waktu pengembalian, semakin baik proyek tersebut untuk diusahakan. Akan tetapi, analisis payback period memiliki kelemahan karena mengabaikan nilai uang terhadap waktu present value dan tidak memperhitungkan periode setelah payback period. Perhitungan Payback Period dilengkapi dengan rasio keuntungan dan biaya dengan nilai sekarang. Jika nilai perbandingan keuntungan dengan biaya lebih besar atau sama dengan 1, proyek tersebut dapat dijalankan. d Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas merupakan suatu analisis untuk melihat apa yang akan terjadi terhadap hasil analisis proyek, jika ada sesuatu kesalahan atau perubahan dalam perhitungan biaya atau manfaat. Layak atau tidaknya suatu proyek ditentukan oleh nilai kriteria investasinya yaitu NPV, IRR, Net BC, dan PBP. Nilai keempat kriteria tersebut sangat dipengaruhi oleh besarnya manfaat berupa penerimaan dan biaya yang dikeluarkan. Perubahan pada penerimaan dan biaya secara otomatis merubah nilai-nilai kriteria investasi. Analisis sensitivitas dilakukan untuk melihat kelayakan proyek bila terjadi perubahan penerimaan dan biaya. Analisis sensitivitas adalah menentukan suatu nilai untuk melakukan perubahan-perubahan pada komponen penerimaan dan pengeluaraan serta mengetahui pengaruhnya terhadap keputusan investasi suatu proyek. Dalam penelitian ini komponen yang akan diubah adalah pada biaya variabel, berupa peningkatan harga konsentrat sebesar 10, selain itu juga perubahan suku bunga menjadi 4 dan 6.

4.4.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Biogas dari Usaha Pengembangan Biogas

Untuk melihat faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap produksi biogas dari usaha pengembangan biogas, maka diperlukan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan pendekatan OLS. Variabel-variabel yang digunakan untuk menduga fungsi produksi biogas dari usaha pengembangan biogas, pada variabel tidak bebas ialah produksi biogas dari usaha pengembangan biogas Y, lalu pada variabel tidak bebas ialah jumlah kotoran ternak X , jumlah air yang digunakan X , lama usaha X , jumlah tenaga kerja X , dan pendidikan X . Fungsi persamaan regresi linier berganda : Ln Y = α + βІLnXІ + β LnX + β LnX + β LnX + β LnX + Y = Produksi biogas dari usaha pengembangan biogas kg α = Intercept βІ, ..., = Koefisien regresi yang akan diduga X = Jumlah kotoran ternak sapi kg X = Jumlah air yang digunakan liter X = Lama usaha bulan X = Jumlah tenaga kerja orang X = pendidikan tahun = Galat atau error Jumlah kotoran ternak berpengaruh positif terhadap produksi biogas, karena semakin banyak jumlah kotoran ternak sapi maka akan semakin tinggi produksi biogas yang dihasilkan. Jumlah air yang digunakan juga berpengaruh pada produksi biogas, demikian pula lama usaha dalam pengembangan biogas berpengaruh positif pada produksi biogas, semakin banyak pengalaman dalam berusaha, maka semakin tinggi produksi biogas yang dihasilkan. Jumlah tenaga kerja juga berpengaruh positif, semakin banyak jumlah tenaga kerja yang digunakan, maka produksi biogas yang dihasilkan juga semakin tinggi. Sehingga, produksi biogas dari usaha pengembangan biogas dipengaruhi oleh jumlah kototran ternak, jumlah air yang digunakan, lama usaha, jumlah tenaga kerja.

4.4.3 Estimasi Dampak Ekonomi dan Lingkungan

Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui dampak ekonomi dan lingkungan dari pengembangan biogas. Estimasi dampak ekonomi secara umum diperoleh dari menganalisis penyerapan tenaga kerja yang menimbulkan kesejahteraan, serta biaya bahan bakar yang dihemat. Untuk dampak lingkungan, menggunakan skala likert untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap adanya usaha pengembangan biogas. Pada analisis kelayakan finansial, akan diperoleh NPV, IRR, BCR, PBP yang merupakan keuntungan dari usaha pengembangan biogas. Dengan adanya usaha pengembangan biogas akan menyerap tenaga kerja serta meningkatkan pendapatan peternak di Desa Suntenjaya, maka akan diperoleh keuntungan dari adanya penyerapan tenaga kerja tersebut. Besar dampak ekonomi yang diperoleh dari adanya pengembangan biogas didapat dari hasil analisis penyerapan tenaga kerja ditambah besarnya biaya bahan bakar yang dihemat . Pada lingkungan, besar dampak lingkungan yang diperoleh diukur dari sikap, pendapat, dan persepsi masyarakat sekitar terhadap usaha pengembangan biogas dengan menggunakan skala likert.

4.4.3.1 Dampak Ekonomi a

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Penyerapan tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang digunakan sebelum dan setelah adanya usaha pengembangan biogas secara produktif. Penggunaan tenaga kerja dihitung dalam satuan hari orang kerja HOK, yaitu jumlah pendapatan yang diperoleh dibagi dengan jumlah hari kerja. Untuk mengetahui persentase tenaga kerja yang terserap pada pengembangan biogas terhadap jumlah tenaga kerja yang tersedia, perlu diketahui potensi kerja. Potensi kerja dihitung dengan menghitung jumlah tenaga kerja yang tersedia dikonversikan hari orang kerja HOK dan dikalikan 365 atau jumlah hari kerja peternak dalam setahun. Dengan demikian akan diperoleh angka ketersediaan tenaga kerja per tahun. Adapun persamaan matematis persentase penyerapan tenaga kerja yang dapat ditulis adalah sebagai berikut : PY TK = .............................................................................11 Keterangan : PY TK : Persentase penyerapan tenaga kerja usaha pengembangan biogas J HOK : Jumlah HOK dalam satu tahun TK Te : Jumlah tenaga kerja yang tersedia JHK : Jumlah hari kerja dalam satu tahun 365 b Biaya Bahan Bakar yang Dihemat Manfaat dari biaya bahan bakar yang dihemat adalah keuntungan melalui investasi dalam memanfaatkan limbah ternak sehingga mengurangi biaya untuk membeli bahan bakar, seperti minyak tanah atau gas. Adanya usaha pengembangan biogas, biaya untuk bahan bakar di Desa Suntenjaya ini dapat dihemat. Biaya yang dikeluarkan sebelum adanya biogas, seperti membeli minyak tanah atau gas setiap bulan dikurangi biaya yang dikeluarkan masyarakat setelah adanya biogas, masyarakat tidak perlu lagi membeli minyak tanah atau gas. Adapun persamaan matematis yang dapat ditulis adalah sebagai berikut : ΔC = – ..............................................................................12