2.1.4.1. Strategi Produk
Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai dan manfaat pada konsumen Lupiyoadi, 2001: 58. Produk
menurut Gitosudarmo 2000: 7 adalah suatu yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia atau organisasi.
Produk terdiri dari dua jenis yaitu berkaitan dengan fisik atau benda berwujud seperti buku, meja kursi, rumah, mobil, dan lain-lain, dan tidak
berwujud. Produk yang tidak berwujud biasanya merupakan jasa. Jasa dapat disediakan dalam berbagai wahana seperti pribadi, tempat, kegiatan, organisasi,
dan ide-ide Kasmir Jakfar, 2003: 106. Menurut Lupiyoadi, 2001:58 dalam bukunya Manajemen Pemasaran Jasa
Teori dan Praktik, yang perlu diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli benefit dan value dari
produk tesebut yang disebut “the offer.” Terutama pada produk jasa yang kita kenal tidak menimbulkan beralihnya kepemilikan dari penyedia jasa kepada
konsumen. Yang dimaksud dalam pembahasan produk jasa di sini adalah Total Produk.
Total Produk terdiri dari Lupiyoadi, 2001:73: 1.
Produk utamainti Core Product, yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.
Terdiri dari jasa dasar, seperti tempat tidur pada jasa kamar hotel.
2. Produk Harapan Expected Product, yaitu produk formal yang ditawarkan
dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
3. Produk tambahan Augmeted Product, yakni berbagai atribut produk yang
dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk
bersaing. 4.
Produk PotensialPottential Product, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa
mendatang. Menurut Kasmir Jakfar 2003: 106 strategi produk yang dilakukan oleh
perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut: 1.
Penentuan Logo dan Motto Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan Motto merupakan
serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun motto harus dirancang dengan
benar. Petimbangan pembuatan logo dan motto adalah sebagai berikut: • Logo dan motto harus memiliki arti dalam arti positif
• Logo dan moto harus menarik perhatian • Logo dan motto harus mudah diingat.
2. Menciptakan Merek
Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenalkan barang atau jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan
sebagai nama, istilah, simbol, disain atau kombinasi dari semuanya. Agar mereka mudah dikenal masyarakat, maka penciptaan merek harus
mempertimbangkan faktor-faktor, antara lain: • Mudah diingat
• Terkesan hebat dan modern • Memiliki arti dalam arti positif
• Menarik perhatian. 3.
Menciptakan Kemasan Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun
harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti kualitas kemasan, bentuk, warna dan persyaratan lainnya.
4. Keputusan label
Label merupakan sesuatu yang diletakan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam label harus menjelaskan siapa
yang membuat, dimana dibuat, kapan harus dibuat, cara menggunakannya, waktu kadaluarsa, dan informasi lainnya.
Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta penentuan harga dan cara
penyalurannya. Tujuan utama suatu strategi produk adalah untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau
mengatasi persaingan. Menurut Lupiyoadi 2001: 72, ada empat karakteristik produk jasa yaitu:
1. Intangibility: jasa bersifat abstrak dan intangible tidak berwujud
2. Heterogenityvariability: jasa bersifat non-standar dan sangat variabel
3. Inseparability: jasa umumnya diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang
bersamaan dengan partisipasi konsumen dalam prosesnya. 4.
Perishability: jasa tidak mungkin disimpan dalam bentuk inventori.
2.1.4.2. Strategi Harga