Adapun, beberapa kekurangan problem based learning, di antaranya adalah:
25
1 Ketika siswa tidak memiliki minat atau tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari dapat dipecahkan, maka siswa akan merasa enggan
untuk mencoba. 2 Keberhasilan penerapan problem based learning membutuhkan cukup waktu
untuk melakukan persiapan. 3 Tanpa adanya pemahaman mengapa siswa berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang ingin mereka pelajari.
d. Langkah-Langkah Penerapan Model Problem Based Learning
Penerapan problem based learning disesuaikan dengan tujuan belajar yaitu siswa harus memecahkan masalah spesifik dan memahami materi, serta mampu
mengembangkan keterampilan memecahkan masalah dan menjadi siswa yang mandiri. Adapun, langkah-langkah penerapan problem based learning terbagi atas
4 fase yang akan dipaparkan pada tabel di bawah ini:
26
Tabel 2.1 Fase Penerapan
Problem Based Learning
Fase Kegiatan
Deskripsi 1
Meriview dan Menyajikan Masalah Guru meriview pengetahuan yang
dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan memberi siswa
masalah spesifik dan konkret untuk dipecahkan
• Menarik perhatian siswa
mengarahkan siswa ke dalam pelajaran.
• Secara
informal menilai
pengetahuan awal. •
Memberikan fokus konkret untuk pelajaran.
25
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Op. cit., hlm. 221.
26
Paul Eggen Don Kauchak, Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir, Op. cit., hlm. 311.
2 Menyusun Strategi
siswa menyusun strategi untuk memecahkan masalah dan guru
memberikan umpan balik tentang strategi
• Sebisa mungkin memastikan
bahwa siswa menggunakan pendekatan
yang berguna
untuk memecahkan masalah.
3 Menerapkan Strategi
siswa menerapkan strategi-strategi yang telah disusun, sedangkan guru
secara cermat memonitor upaya siswa dan memberikan umpan
balik •
Memberi siswa pengalaman untuk memecahkan masalah.
4 Membahas dan Mengevaluasi Hasil
Guru Membimbing diskusi tentang upaya siswa dan hasil yang mereka
dapatkan •
Memberi siswa umpan balik tentang upaya mereka.
Selain langkah di atas, terdapat 7 langkah dalam proses problem based learning, yaitu:
27
1 Mengklarifikasi istilah dan konsep yang belum jelas memastikan setiap anggota kelompok memahami berbagai istilah dan konsep yang terdapat di
dalam masalah; 2 Merumuskan masalah penjelasan tentang hubungan antarfenomena di dalam
masalah; 3 Menganalisis masalah setiap anggota kelompok berkesempatan untuk melatih
bagaimana menjelaskan, melihat alternatif, atau hipotesis yang terkait dengan masalah;
4 Menata gagasan dan menganalisisnya secara sistematis bagian yang telah dianalisis, kemudian dilihat keterkaitannya satu sama lain, lalu dikelompokkan
27
M. Taufiq Amir, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning, Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan Op. cit., hlm. 24-26.
berdasarkan hasil analisismelihat bagian mana yang saling menunjang dan bagian mana yang saling bertentangan;
5 Memformulasikan tujuan pembelajaran mengaitkan tujuan pembelajaran dengan analisis masalah yang telah dibuat sebagai dasar gagasan dan dasar
penugasan bagi setiap anggota kelompok; 6 Mencari informasi tambahan dari sumber yang lain menentukkan sumber
informasi dan di mana informasi dapat diperoleh; 7 Mensintesamenggabungkan dan menguji informasi baru, kemudian membuat
laporan kelompok membuat sintesismenggabungkan informasi dan mengkombinasikan hal-hal yang relevan.
Lebih lanjut, studi kasus problem based learning pembelajaran berbasis masalah, meliputi: 1 penyajian masalah; 2 menggerakkan inquiry; dan 3
langkah-langkah problem based learning yaitu analisis inisial, mengangkat isu-isu belajar, iterasiperulangan kemandirian dan kolaboras pemecahan masalah,
integrasi pengetahuan baru, penyajian solusi dan evaluasi.
28
Secara sederhana, penerapan problem based learning dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-
langkah berikut ini, yaitu:
29
1 guru mempersiapkan masalah dan melemparkannya kepada siswa; 2 membentuk kelompok kecil untuk
mendiskusikan masalah berdasarkan pengetahuanketerampilan yang dimiliki, selanjutnya siswa membuat rumusan masalah dan membuat hipotesisnya; 3
siswa mencari informasi sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan; 4 siswa mendiskusikan berbagai informasi yang telah diperoleh untuk menghasilkan
solusipemecahan masalah yang tepat; dan 5 jika pemecahan masalah telah ditentukan maka kegiatan selanjutnya adalah diskusi penutup.
28
Rusman, Seri Manajemen Sekolah Bermutu, Model-Model Pembelajaran,
Mengembangkan Profesionalisme Guru, Op. cit., hlm. 233.
29
Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas, Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2009, hlm. 289.