Penilaian Model Problem Based Learning
dan tindakan-tindakan. Menurut Keputusan Menteri Dalam Negeri RI No. 131 Tahun 2003, mitigasi atau penjinakan adalah upaya dan kegiatan yang dilakukan
untuk mengurangi dan memperkecil akibat-akibat yang ditimbulkan oleh bencana, yang meliputi kesiapsiagaan, kewaspadaan dan berbagai kemampuan untuk
mengatasinya.
51
Selanjutnya, bencana dijelaskan sebagai “An event, natural or man-made, sudden or progressive, which impacts with such severity that the effected
community has to respond by taking exceptional measures” yang berarti “suatu kejadian yang disebabkan oleh alam atau karena perbuatan manusia yang terjadi
secara tiba-tiba atau perlahan dan memberi dampak kerusakan yang mempengaruhi masyarakat dan berada di luar jangkauan masyarakat.”
52
Definisi lain tentang bencana adalah “A serious of the functioning of a community or a
society causing widespread human, material, economic, or environmental losses which exceed the ability of the affected communitysociety to cope using its own
resources” yang berarti “suatu kejadian yang disebabkan oleh alam atau karena ulah manusia, terjadi secara tiba-tiba atau perlahan, sehingga menyebabkan
kehilangan jiwa manusia, harta benda, dan kerusakan lingkungan, kejadian ini terjadi di luar kemampuan masyarakat dengan segala sumber dayanya.”
53
Sementara itu, menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 1, “bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam danatau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
Bagi Guru-Guru SD Di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Undiksha, 2013, hlm. 10.
51
Ni Wayan Rati, dkk., Laporan Program Pengabdian Masyarakat P2M:
Pendampingan Penyusunan Lembar Kerja SiswaLKS Siaga Bencana Berbasiskan Domain Sosial Bagi Guru-Guru SD Di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Op. cit., hlm. 10.
52
Hal ini dijelaskan oleh W. Nick Carter dalam bukunya yang berjudul “Disaster Management”, hlm. xxiii., dan dikutip oleh Nurjanah, dkk., Manajemen Bencana, Bandung:
Alfabeta, 2012, hlm. 10.
53
Hal ini dijelaskan oleh International Strategy for Disaster Reduction UN-ISDR-
2002,24, dan dikutip oleh Nurjanah, dkk., Ibid., hlm. 10-11.
dampak psikologis.”
54
Secara umum, bencana memiliki beberapa kriteriakondisi, yaitu:
55
1 adanya peristiwa; 2 terjadi karena faktor alam atau karena ulah manusia; 3 terjadi secara tiba-tiba atau bertahapperlahan; 4 mengakibatkan
hilangnya jiwa manusia, harta benda, kerugian sosial-ekonomi, kerusakan lingkungan, dan lainnya;
56
5 berada di luar kemampuan manusia untuk menanggulanginya.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep mitigasi bencana adalah kemampuan siswa memahami
hubungan antarfaktor, antarkonsep, antarprinsip, antardata, hubungan sebab akibat, dan penarikan kesimpulan yang terkait dengan upaya mengurangi dampak
bencana melalui penerapan tindakan kesiapsiagaan, kewaspadaan dan berbagai kemampuan untuk mengatasi bencana yang terjadi secara alamiah atau pun karena
ulah manusia, dan dijelaskan dengan bahasa sendiri.