terhadap pemahaman konsep mitigasi bencana pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SD Islam Al-Hasanah, Ciledug.
C. Keterbatasan Penelitian
Berbagai upaya perbaikan telah dilakukan selama pelaksanaan penelitian agar dapat memperoleh hasil yang optimal. Namun demikian, tetap saja masih ada
kekurangan yang meliputi penelitian ini, baik berupa faktor-faktor internal penelitian maupun faktor eksternal penelitian yang sulit untuk dikendalikan.
Berikut ini adalah beberapa keterbatasan penelitian, di antaranya: 1. Pelaksanaan penelitian hanya difokuskan pada materi mitigasi bencana saja,
sehingga belum bisa digeneralisasikan pada pokok bahasan lain yang terdapat dalam mata pelajaran IPS;
2. Keterbatasan waktu penelitian karena berdekatan dengan jadwal UAS siswa di SD Islam Al-Hasanah Ciledug, sehingga persiapan yang dibutuhkan harus
benar-benar matang dan maksimal; 3. Tingkat pemahaman siswa yang bervariasi, sehingga
membutuhkan pendekatan yang tidak seragam;
4. Interaksi antara penulis dan guru kelas, baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol tidak berlangsung lama karena keterbatasan waktu, sehingga
segala keperluan penelitian harus sebisa mungkin dikomunikasikan secara efektif dan efisien;
5. Kontrol terhadap kemampuan subjek penelitian hanya meliputi variabel model problem based learning dan pemahaman konsep mitigasi bencana, dan tidak
mengindahkan variabel lainnya. Untuk itu, hasil penelitian bisa saja dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel-variabel penelitian yang telah
ditetapkan.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian mengenai pengaruh penerapan model problem based learning terhadap pemahaman konsep
mitigasi bencana pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SDI Al-Hasanah, Ciledug, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa model problem based learning
telah memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap pemahaman siswa pada konsep mitigasi bencana. Hal ini didasarkan pada hasil pengujian hipotesis
yang menunjukkan nilai Sig. 2-tailed sebesar 0,039. Sehingga, H ditolak atau
H diterima, karena nilai Sig. t-test 2-tailed yakni 0,039 0,05. Selain itu, terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dan aktivitas mengajar guru pada setiap
pertemuan, serta di akhir pembelajaran siswa memperoleh pengetahuan dan pemahaman konsep baru yang berguna dan dapat diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Berdasarkan beberapa temuan yang diperoleh selama penelitian, penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan mampu memperbaiki berbagai
kekurangan selama penelitian berlangsung, di antaranya adalah: 1. Model pembelajaran Problem Based Learning dapat diterapkan sebagai salah
satu referensi model pembelajaran dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep siswa dan aktivitas belajar siswa, serta aktivitas mengajar guru,
khususnya pada mata pelajaran IPS. 2. Dalam kegiatan pembelajaran, guru harus membiasakan siswa untuk belajar
dengan menggunakan model pembelajaran yang dapat menstimulus siswa agar memiliki kemampuan pemecahan masalah, belajar mandiri dan berkelompok,
berinisiatif dalam menyampaikan idegagasan dengan baik, serta antusias ketika mengikuti proses pembelajaran.
3. Estimasi alokasi waktu pembelajaran harus direncanakan dengan matang, agar dapat meminimalisisr waktu belajar yang tidak efisien.
101
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M. Taufiq, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning, Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan,
Jakarta: Kencana, 2010.
Anon, Pedoman Penulisan Skripsi, Ciputat, 2013. Arifin, Zainal, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2011. Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2005, Cet. Ke-5. _________________, Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis, Praktis,
Bagi Praktisi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004. _________________, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik,
Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010. Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jurnal Dialog Penanggulangan
Bencana, Jakarta: BNPB, 2010, vol. 1, no. 1. Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP, Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SDMI, Jakarta: BSNP, 2006.
Dahar, Ratna Willis, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Erlangga, 2011.
Darmawan, Deni, Metode Penelitian Kuantitatif,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013.
Depdiknas, “Badan Standar Nasional Pendidikan tentang Standar Proses”, Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional, 2007.
Eggen, Paul Kauchak, Don, Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir, Jakarta: Indeks, 2012.
Fajar, Arnie, Portofolio Dalam Pelajaran IPS, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.
Gunawan, Imam, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Bumi Aksara, 2013.