Peta Kendali Control Chart

dan tindakan pembetulan unit dapat dilakukan sebelum terlalu banyak produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Peta kendali adalah teknik pengendali proses yang digunakan untuk melaksanakan tujuan tersebut, yang dapat memperlihatkan variasi-variasi didalam kualitas keluaran yang disebabkan oleh penyebab khusus dan penyebab umum serta dapat digunakan untuk menghilangkan variasi data yang tidak normal. 5

3.2.1. Peta Kendali Control Chart

Peta Kendali atau Control Chart adalah grafik garis dengan pencantuman batas maksimum dan batas minimum yang merupakan batas daerah pengendalian, menunjukkan perubahan data dari waktu ke waktu tetapi tidak menunjukkan penyebab penyimpangan, meski penyimpangan terlihat pada peta kendali. Manfaat peta kendali adalah memberitahukan kapan harus membiarkan suatu proses berjalan seadanya atau kapan harus mengambil tindakan untuk mengatasi gangguan. Penghapusan sebab yang menimbulkan fluktuasi yang menyimpang disebut sebagai pengaturan sebuah proses menjadi terkendali dan akan menyebabkan terjadinya penurunan biaya akibat pengendalian mutu secara statistik. Pada dasarnya control chart digunakan untuk 6 : - Mencapai suatu keadaan terkendali secara statistik, dimana semua nilai rata- rata dan range dari sebuah sub grup sampel berada dalam batas-batas pengendalian sehingga variasi penyebab khusus tidak ada lagi dalam proses. 5 ibid, hal 18. 6 Montgomery d. C., Introduction to Statistical Quality Control, 2 th Edition, John Wiley Sons, Inc. Canada, 1985, hal 136. Universitas Sumatera Utara - Memonitor proses secara kontinu sepanjang proses berjalan. - Memonitor kemampuan proses process capability dengan cara menentukan indeks capability dengan batas-batas kendali yang sudah dalam pengendalian. Bentuk peta kendali sangat sederhana, sumbu datar X menyatakan nomor sampel penelitian dan sumbu tegak Y menunjukkan karakteristik yang sedang diselidiki, misalnya rata-rata dan persentase masalah. Penggunaan peta kendali selalu memiliki ketiga unsur berikut : - Garis tengah central line, yaitu rata-rata dari semua sampel yang diteliti. - Upper Control Limit UCL , yaitu suatu batas kendali yang berada diatas garis tengah. - Lower Control Limit LCL , yaitu batas kendali yang berada dibawah garis tengah. Adapun contoh dari gambar control chart dapat dilihat pada Gambar 3.1. 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 sample number of time s a m p e l q u a li ty c h a ra c te ri s ti c data range central line upper control limit low er control limit Gambar 3.1. Peta Kontrol Control Chart Universitas Sumatera Utara Suatu grafik pengendali dapat menunjukkan keadaan tidak terkendali apabila satu atau beberapa titik jatuh di luar batas pengendali, atau apabila titik- titik tersebut dalam grafik menunjukkan pola yang tidak random. Pengambilan kesimpulan bahwa proses tidak terkendali apabila salah satu hal berikut terpenuhi : 1. Satu titik jatuh di luar batas pengendali 3-sigma daerah A. A A B C C B UCL LCL CL Gambar 3.2. Satu Titik Jatuh Di Luar Batas Pengendali 3-Sigma 2. Dua dari tiga titik yang berurutan jatuh di luar batas pengendali 2-sigma daerah B. A A B C C B UCL LCL CL Gambar 3.3. Dua Dari Tiga Titik Yang Berurutan Jatuh Di Luar Batas Pengendali 2-Sigma 3. Empat dari lima titik yang berurutan jatuh pada jarak 1-sigma atau lebih jauh dari garis tengah daerah C. Universitas Sumatera Utara A A B C C B UCL LCL CL Gambar 3.4. Empat Dari Lima Titik Yang Berurutan Jatuh Pada Jarak 1- Sigma Atau Lebih Jauh Dari Garis Tengah 4. Delapan titik yang berurutan jatuh pada satu sisi dari garis tengah. A A B C C B UCL LCL CL Gambar 3.5. Delapan Titik Yang Berurutan Jatuh Pada Satu Sisi Dari Garis Tengah Peta kendali dapat dibagi menjadi dua jenis utama yaitu peta kendali variabel dan peta kendali atribut. 7 1. Peta kendali variabel Digunakan apabila karakteristik mutu dapat diukur dan dinyatakan dalam bentuk bilangan. Peta kendali variabel dapat dibagi atas : a. Peta kendali X dan R Pengendali rata-rata X proses tingkat kualitas biasanya dengan peta kendali X . Variabilitas atau pemencaran proses dapat dikenali dengan peta kendali atau rentang yang disebut R. 7 Banks, J., Principles of Quality Control, John Wiley Sons, Inc., Canada,1987, hal 145. Universitas Sumatera Utara b. Peta kendali X dan s Perbandingan rata-rata X dengan data awal dikendalikan dengan peta s. c. Peta kendali m X , mR Perhitungan rata-rata dan range secara kelompok digunakan peta kendali m X , mR. d. Peta kendali X , mR Merupakan peta kendali yang bersifat individual, yang mana ukuran sampel yang digunakan adalah n=1 dan digunakan apabila data bersifat individual. 2. Peta kendali atribut sifat Digunakan apabila karakteristik mutu tidak dapat dinyatakan secara numerik. Peta kendali atribut dapat dibagi atas : a. Peta kendali p, yaitu peta kendali yang digunakan untuk mengukur proporsi persentase ketidaksesuaian penyimpangan item yang sedang diteliti. b. Peta kendali np, yaitu peta kendali yang menunjukkan ukuran banyaknya item yang tidak sesuai cacat dalam suatu pemeriksaan. c. Peta kendali c, yaitu peta kendali jumlah ketidaksesuaian, dengan kata lain banyaknya kesalahan dalam satu unit produk sebagai sampel pada setiap pemeriksaan. Peta kendali c digunakan untuk ukuran sampel yang konstan. d. Peta kendali u, yaitu peta kendali untuk ketidaksesuaian per unit. Peta kendali u dapat digunakan untuk ukuran sampel yang konstan maupun bervariasi. Universitas Sumatera Utara Adapun diagram penggunaan peta-peta kontrol dapat dilihat pada Gambar 3.6. Tentukan karakteristik kualitas sesuai keinginan pelanggan Apakah data variabel? Tidak Apakah proses homogen atau proses batch? Gunakan peta kontrol Individual:X-MR Gunakan Peta kontrol X Bar, R Tidak Ya Ya Apakah data atribut berbentuk proporsi atau persentase? Apakah ukuran contoh konstan? Gunakan peta kontrol p atau np Gunakan peta kontrol p Apakah data atribut berbentuk banyaknya ketidaksesuaian? Apakah ukuran contoh konstan? Gunakan peta kontrol u Gunakan peta kontrol c atau u Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Gambar 3.6. Diagram Penggunaan Peta-peta Kontrol

3.2.2 Peta Kendali