Peta Kendali Pengendalian Proses Statistik

Adapun diagram penggunaan peta-peta kontrol dapat dilihat pada Gambar 3.6. Tentukan karakteristik kualitas sesuai keinginan pelanggan Apakah data variabel? Tidak Apakah proses homogen atau proses batch? Gunakan peta kontrol Individual:X-MR Gunakan Peta kontrol X Bar, R Tidak Ya Ya Apakah data atribut berbentuk proporsi atau persentase? Apakah ukuran contoh konstan? Gunakan peta kontrol p atau np Gunakan peta kontrol p Apakah data atribut berbentuk banyaknya ketidaksesuaian? Apakah ukuran contoh konstan? Gunakan peta kontrol u Gunakan peta kontrol c atau u Tidak Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Gambar 3.6. Diagram Penggunaan Peta-peta Kontrol

3.2.2 Peta Kendali

X dan R Peta kendali X dan R merupakan peta kendali untuk variabel. Peta kendali X dan R dapat digunakan dengan efektif pada pengendalian proses. Peta X memeriksa variasi dari rata-rata beberapa sampel sedangkan peta R memeriksa variasi dari range sampelnya. Peta kendali ini dapat memberikan tiga macam informasi yang semuanya diperlukan untuk menentukan tindakan selanjutnya. Ketiga informasi itu adalah : 1. Keragaman dasar dari karakteristik mutu. 2. Kekonsistenan penampilan performance. 3. Tingkat rata-rata dari karakteristik mutu. Universitas Sumatera Utara Langkah-langkah dalam penggunaan peta kendali X dan R adalah 8 : a. Persiapan keputusan-keputusan bagi peta kendali - Menetapkan tujuan dari penggunaan peta kendali. - Memilih variabel. - Menetapkan dasar pembuatan sub grup. - Menetapkan ukuran dan frekuensi sub grup-sub grup. - Menyiapkan formulir lembaran data. - Menentukan metode pengukuran. b. Memulai penggunaan peta kendali - Membuat pengukuran-pengukuran. - Mencatat hasil pengukuran dan data lain yang berhubungan. - Menghitung rata-rata X untuk setiap subgrup : g X X g i i ∑ = = 1 Keterangan : X = rata-rata dari nilai rata-rata subgrup i X = nilai rata-rata subgrup ke-i g = jumlah subgrup - Menghitung rentang R untuk setiap sub grup R = data max – data min - Memplot peta X - Memplot peta R 8 Grant, Eugene L., Leavenworth, Richard S., International Edition Statistical Quality Control , 7 th Edition, Mc Graw-Hill, 1996, hal 38. Universitas Sumatera Utara c. Menentukan batas-batas kendali peta X dan R 9 - Menghitung batas kendali peta X X X X UCL σ 3 + = X X X LCL σ 3 − = - Menghitung batas kendali peta R R R R UCL σ 3 + = R R R LCL σ 3 − = 2 3 d R d R = σ Dengan menggunakan aturan batas 3-sigma, rumus batas kendali peta X di atas dapat disederhanakan dengan menggunakan R dan faktor A 2 untuk menggantikan X σ 3 . n X σ σ = , 2 d R = σ dan karena n d A 2 2 3 = maka didapat : R n d n X 2 3 3 . 3 = = σ σ , sehingga : R A X UCL X 2 + = R A X UCL X 2 − = Dan untuk batas kendali peta R , turunkan D 4 dan D 3 yang didapat dari substitusi: 9 Besterfield, Dale H., Quality Control, Fifth Edition, Prentice Hall International Inc., Simon Schuster, New Jersey, 1998, hal 121. Universitas Sumatera Utara R d σ σ = 3 dan 2 d R = σ , sehingga didapat : R D R d d R d d R R R 4 2 3 2 3 3 1 3 3 =     + = + = + σ R D R d d R d d R R R 4 2 3 2 3 3 1 3 3 =     − = − = − σ Penggunaan peta X dan R secara bersama-sama dapat dilakukan tanpa menggunakan standar deviasi populasi, tetapi dengan menggunakan faktor-faktor yang terdapat dalam tabel lampiran. Sehingga rumus batas kontrol atas dan batas kontrol bawah untuk peta disederhanakan menjadi : R A X UCL X 2 + = R A X LCL X 2 − = R D UCL R 4 = R D LCL R 3 = Keterangan : X σ = standar deviasi dari rata-rata subgrup rata-rata R σ = standar deviasi dari rata-rata subgrup range Nilai A 2 , D 4 dan D 3 diperoleh dari lampiran. Universitas Sumatera Utara

3.2.3. Revisi Peta Kendali