Ketuntasan Minimal KKM. Pada siklus II ini sudah terlihat keberhasilan, karena sudah mencapai
yang diharapkan yaitu nilai ≥ 70 siswa yang telah mencapai lebih dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, dengan nilai rata-rata sebesar 83,3.
Setelah pelaksanaan tes dikerjakan, kemudian dilanjutkan dengan mengisi angket motivasi belajar PAI. Adapun skor motivasi PAI secara
lengkap dapat dilihat pada lampiran dan rangkuman skor motivasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.6 Skor Motivasi Belajar PAI pada Siklus II
No Siswa
Skor
1 Verline
63 2
Rayhananda 83
3 Firmansyah
82 4
Siti Komala 93
5 Rollan
62 6
Mawar 71
7 Melati
62 8
Abd. Karim 87
9 Aiga
89 10
Ayu Resti 83
11 Deni Afrodit
91 12
M. Habibi 82
13 M. Iqbal
93 14
Merlyn Anggita 83
15 Prawira Sakti
92 16
Rizki ramadhan 98
17 Siti Eva Sari
88 18
Tadarus 72
Rata-rata = 81,8 Keterangan Rentang Penilaian:
Skor 22 – 51
: Motivasi Belajar Rendah Skor 52
– 81 : Motivasi Belajar Sedang
Skor 82 – 100
: Motivasi Belajar Tinggi Dari hasil angket motivasi belajar PAI diperoleh jumlah skor sebesar
1464, skor tertinggi 98 dan skor terendah 62, terdapat 13 siswa atau 72,22 memperoleh skor berkategori tinggi, sedangkan 5 siswa atau 27,77
memperoleh skor berkategori sedang. Pada siklus II ini keberhasilan sudah tercapai dimana ≥ 60 sudah memperoleh skor berkategori tinggi.
C. Pembahasan
Rekapitulasi hasil pelaksanaan penelitian dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI melalui penerapan metode
Snowball Throwing pada setiap siklus, disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.7 Rekapitulasi Nilai Tes akhir Siklus I dan II Siswa Kelas IV
No Nama Siswa
Siklus I Siklus II
Skor Nilai
Skor Nilai
1 Verline
6 60
7 70
2 Rayhananda
6 60
8 80
3 Firmansyah
7 70
8 80
4 Siti Komala
9 90
10 100
5 Rollan
4,5 45
6 60
6 Mawar
6,5 65
7 70
7 Melati
6 60
7,5 75
8 Abd. Karim
7,5 75
9 90
9 Aiga
9 90
10 100
10 Ayu Resti 7,5
75 8
80 11 Deni Afrodit
7,5 75
8 80
12 M. Habibi 7
70 8
80
13 M. Iqbal 8
80 9
90 14 Merlyn Anggita
7,5 75
8 80
15 Prawira Sakti 8,5
85 10
100 16 Rizki ramadhan
9,5 95
10 100
17 Siti Eva Sari 8
80 9
90 18 Tadarus
6,5 65
7,5 75
Jumlah 131,5
1315 150
1500 Rata-rata
7,30 73
8,3 83,3
Bedasarkan tabel di atas dapat dilihat, bahwa terjadi perubahan antara siklus I dan II dari nilai pada tiap siklus dan rata-ratanya. Terdapat perubahan
pula pada prosentase yang diperoleh pada tiap siklusnya. Sehingga KKM Kriteria Ketuntasan Minimal dan prosentase yang diharapkan dapat tercapai
melalui metode Snowball Throwing pada mata pelajaran PAI.
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Skor Motivasi Siklus I dan II
No Nama Siswa
Skor Siklus I Skor Siklus II
1 Verline
57 63
2 Rayhananda
70 83
3 Firmansyah
71 82
4 Siti Komala
85 93
5 Rollan
61 62
6 Mawar
65 71
7 Melati
42 62
8 Abd. Karim
70 87
9 Aiga
65 89
10 Ayu Resti
71 83
11 Deni Afrodit
75 91
12 M. Habibi
63 82
13 M. Iqbal
82 93
14 Merlyn Anggita
67 83
15 Prawira Sakti
83 92
16 Rizki ramadhan
87 98
17 Siti Eva Sari
82 88
18 Tadarus
62 72
Jumlah 1260
1474 Rata-rata
70 81,8
Setelah melihat tabel skor motivasi belajar siswa diatas, telah terjadi banyak perubahan pada motivasi belajar siswa setelah menerapkan metode
Snowball Throwing pada mata pelajaran PAI di kelas IV. Pada awalnya banyak siswa yang masih belum mengerti dan bingung dalam melaksanakan
metode ini. Namun dengan bimbingan guru, siswa yang lebih menonjol mulanya hanya mementingkan dirinya sendiri kini menjadi lebih terbuka
dengan teman yang motivasinya kurang. Sehingga setelah menerapkan metode ini, maka kesenjangan sosial dikalangan siswa kelas IV jadi berubah
menjadi toleransi.
66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran PAI di kelas IV SDN Jatiwaringin IV terdapat peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata motivasi belajar siswa pada
siklus I yang diperoleh sebesar 70 dengan skor tertinggi 87 dan skor terndah 57, dan pada siklus II telah terjadi perubahan pada skor rata-rata motivasi
belajar siswa sebesar 81,8 dengan skor tertinggi 98 dan skor terndah 62. Pada nilai rata-rata yang diperoleh pada tes di akhir siklus I sebesar 73 dengan skor
tertinggi 9,5 dan skor terendah 4,5. Dan pada nilai rata-rata yang diperoleh di tes akhir siklus II sebesar 83,3 dengan skor tertinggi 10 dan skor terndsh 6.
Prosentase yang diperoleh dari tes di akhir siklus I sebesar 61 lalu meningkat menjadi 83,3 pada siklus II.
B. Saran
Pada penilitian pendidikan ini, peneliti ingin memberi sedikit pendapat dan saran. Peneliti berharap pendapat dan saran yang diberikan ini dapat
membangun dan bermanfaat. Adapun pendapat dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan adalah sebagai berikut:
1. Bagi sekolah, sebaiknya memberikan dukungan dan memfasilitasi bagi
guru untuk mengembangkan pembelajaran PAI dalam menggunakan metode Snowball Throwing.
2. Bagi setiap guru hendaknya mampu berkreasi dan membiasakan proses
pengajarannya di kelas untuk memotivasi KBM siswa di kelas. Seperti pada mata pelajaran PAI dengan menggunakan metode Snowball
Throwing ternyata mampu meningkatkan motivasi siswa di kelas. 3.
Bagi siswa seharusnya lebih aktif dan kreatif ketika KBM sedang berlangsung dan menguasai pelajaran dengan banyak membaca atau
belajar di rumah pelajaran yang akan dipelajari besok.