Gambar 2 Suasana Belajar Siklus I
2. Pertemuan kedua Kamis, 27 Agustus 2015 Pada pertemuan yang kedua ini, kegiatan belajar mengajar
sama dengan pertemuan pertama yaitu berlangsung selama 3 x 35 menit. Pada pertemuan ini siswa hadir semua. Pertemuan yang
kedua ini siswa mulai terlihat ada perubahan dan terlihat begitu termotivasi, walau masih terdapat anak yang masih bingung karena
masih ada yang belum mengerti tentang metode yang disampaikan. Pada pertemuan kedua ini, setelah berdo`a bersama, apersepsi dan
tanya jawab mengenai kisah Nabi Adam As yang telah disampaikan oleh guru pada minggu yang lalu, agar siswa lebih
ingat kembali akan materi yang telah disampaikan dan akan berlanjut dengan menggunakan metode Snowball Throwing.
Setelah itu kemudian guru menjelaskan kembali apa itu metode Snowball Throwing dan mengelompokkan siswa menjadi 4
kelompok. Masing-masing kelompok di ketuai oleh satu orang, kemudian ketua kelompok itu oleh guru diberi tugas agar
memberitahukan kepada kelompoknya untuk membuat satu buah pertanyaan tentang Kisah Nabi Adam As yang telah diceritakan
oleh guru dikertas yang telah disediakan. Siswa kemudian masing- masing membuat pertanyaan dikertas yang telah disediakan satu
buah. Kemudian kertas pertanyaan tersebut dibuat hingga seperti bola dan menunggu aba-aba guru akan dilemparkan kepada
kelompok mana, agar tidak ada bola pertanyaan yang hilang karena salah melempar. Setelah aba-aba diberikan, maka kelompok
pertama akan menyerahkan bola pertanyaannya kepada kelompok ketiga dan kelompok kedua menyerahkan kepada kelompok
keempat begitu juga sebaliknya. Lalu dari bola pertanyaan yang mereka dapat dari kelompok lain masing-masing kelompok
mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang mereka dapat. Kemudian guru memerintahkan satu kelompok-satu kelompok lalu
menjawabnya. Apabila jawabannya benar, maka masing-masing siswa mendapat nilai 100, yang kemudian akan disatukan dengan
nilai kelompoknya. Namun bila salah maka akan mendapat nilai 0. Pada penerapan metode ini masih terdapat beberapa siswa yang
kurang aktif bertanya dikarenakan kurang percaya diri dan takut salah menjawab. Namun siswa yang lain sangat bersemangat dan
memiliki motivasi yang tinggi dalam menerapkan metode Snowball Throwing ini.
Gambar 3 Suasana Belajar Kelompok Siklus I
3. Pertemuan ketiga Kamis, 3 September 2015 Pada pertemuan ketiga ini dilaksanakan tes akhir siklus I.
Kegiatan belajar dilakukan sama seperti pertemuan sebelumnya yaitu 3 x 35 menit. Pertemuan yang ketiga ini siswa masuk semua
bejumlah 18 siswa. Diakhir siklus ini guru memberikan materi soal tentang kisah Nabi Adam As sebanyak 10 pertanyaan singkat.
Ketika menjawab pertanyaan, siswa masih ada yang kesulitan dalam menjawab pertanyaan, dikarenakan masih ada siswa yang
tidak teliti membaca pertanyaan karena teburu-buru. Namun siswa yang memiliki prestasi yang baik dikelasnya, dia menjawab dengan
tenang dan teliti. Sehingga tidak mengalami kesulitan. c.
Tahap Pengamatan dan Analisa Pada tahap ini pada dasarnya bersamaan dengan tahap tindakan.
Pengamatan yang dilakukan dimula dari awal siklus I. Hal-hal yang dilihat peneliti dari motivasi siswa selama perjalanan siklus I, masih
terlihat memiliki motivasi belajar yang sedang dan masih belum mencapai kategori yang diharapkan, dikarenakan masih terdapat
beberapa siswa yang nilainya belum memenuhi KKM 7,5. Siswa yang menjawab soal tes diakhir siklus masih 60 yang mendapat nilai
KKM 7,5, selebihnya nilai siswa masih dibawah KKM. d.
Tahap Refleksi Pembelajaran pada penerapan metode Snowball Throwing telah
menunjukkan perbaikan yang lebih baik daripada sebelum menerapkan metode tersebut. Siswa yang biasanya kurang aktif, setelah
menerapkan metode ini sedikit ada perubahan walau belum memiliki motivasi yang tinggi, namun perubahan tersebut sudah memiliki
kategori sedang daripada sebelumnya. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan dari dua kali pertemuan sebelumnya, maka motivasi
yang siswa dapatkan dari penerapan metode Snowball Thhrowing dalam belajar PAI telah mengalami perubahan kearah yang lebih baik,
walau masih mencapai 60 berkategori sedang dan belum mencapai
target KKM Kriteria Ketuntasan Minimal, namun perbaikan masih terus akan dilakukan agar siswa memiliki motivasi yang tinggi pada
mata pelajaran PAI. Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian pada siklus II.
3. Proses Pembelajaran Silkus II
a. Tahap Perencanaan Tahap kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini sama dengan
siklus I yaitu menyiapkan rencana pembelajaran, materi ajar, soal tes diskusi kelompok, angket motivasi, lembar observasi, soal tes siklus II
dan alat dokumentasi. Pada tahap siklus II ini masih sama pembahasannya dengan siklus I
yaitu mengenai materi Kisah Nabi Adam As dan Nabi Muhammad SAW.
Target pada siklus II ini adalah agar siswa lebih meningkatkan motivasi lagi pada mata pelajaran PAI serta hasil belajar yang
memenuhi kriteria KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 7,5 pada akhir siklus II.
b. Tahap Tindakan
Tahap tindakan pada siklus II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pada lampiran. Adapun
uraian proses pembelajaran pada siklus II ini adalah sebagai berikut: 1. Pertemuan ke empat Kamis, 10 September 2015
Pada pertemuan keempat ini terdapat 1 anak yang tidak hadir dikarenakan sakit. Kegiatan belajar mengajar berlangsung selama 3
x 35 menit. Sebelum memulai pelajaran terlebih dahulu di awali dengan do`a, mengabsen dan apersepsi materi yang lalu. Kemudian
masuk kepada materi berikutnya yaitu kisah tentang Nabi Muhammad SAW. Sebelum menceritakan kisah tentang Nabi
Muhammad SAW guru betanya kepada siswa mengenai kisah Nabi Muhammad SAW yang pernah didengar siswa selama ini. Setelah
bertanya kepada siswa tentang apa yang diketahui siswa terhadap
kisah Nabi Muhammad SAW, kemudian guru menjelaskan tentang kisah Nabi Muhammad SAW dari masa beliau kecil hingga
dewasa. Siswa mendengarkan dengan baik. Kemudian guru bertanya jawab mengenai kisah yang tadi telah disampaikan. Siswa
mendengarkan pertanyaan guru dan menjawabnya dengan baik. Kemudian guru memberitahukan kepada siswa bahwa minggu
besok akan dilaksanakan kembali metode Snowball Throwing, dikarenakan waktu yang tidak cukup untuk menerapkan metode
Snowball Throwing pada pertemuan keempat ini. Motivasi siswa pada saat akan dilaksanakan metode Snowball Throwing sangat
bersemangat sekali dan lebih termotivasi, guru mengingatkan agar siswa jangan lupa senantiasa belajar dan mengulas kembali
pelajaran yang telah diajarkan. 2. Pertemuan kelima Kamis, 17 September 2015
Pertemuan kelima ini sama seperti pada pertemuan sebelumnya yaitu proses belajar mengajar berjalan selama 3 x 35 menit, dan
siswa pada hari ini hadir semua. Sebelum memulai pelajaran siswa berdo`a terlebih dahulu lalu, kemudian apersepsi kisah tentang
Nabi Adam As dan sebelum melaksanakan metode Snowball Throwing guru mengulas kembali penjelasan minggu lalu dengan
mengadakan tanya jawab tentang kisah Nabi Muhammad SAW. Kemudian guru mempersiapkan alat peraga untuk mempraktekkan
metode Snowball Throwing di siklus II ini. Siswa ketika mempraktekkan metode Snowball Throwing sudah tidak merasa
kebingungan lagi, karena sudah memparaktekkan metode ini pada siklus I. Siswa dalam mempraktekkan metode Snowball Throwing
disiklus II ini sangat bersemangat dan lebih mudah mengerti dalam menyerap pelajaran. Lain seperti pada siklus I, pada saat itu siswa
banyak yang belum mengerti. Pada siklus ini siswa ketika menjawab pertanyaan dari lemparan bola temannya dapat
menjawab pertanyaan dengan benar semua dan tidak ada satu
anakpun yang salah. Hal ini menyatakan bahwa metode Snowball Throwing yang disampaikan kepada siswa dapat meningkatkan
motivasi pada mata pelajaran PAI.
Gambar 4 Suasana Belajar kelompok Siklus II
3. Pertemuan keenam Kamis, 24 September 2015 Pada pertemuan keenam di siklus II ini siswa hadir semua,
menjawab pertanyaan test ini siswa terlihat tenang dan berusaha keras dalam menjawab soal yang diberikan, walau terdapat
beberapa anak yang masih kesulitan dalam menjawab pertanyaan, namun mereka dapat menjawab pertanyaan test tersebut dengan
baik. Setelah siswa menjawab soal test akhir siklus II, lalu siswa diberikan angket motivasi untuk diisi selama beberapa menit.
c. Tahap Pengamatan
Kegiatan belajar mengajar KBM pada siklus II ini berjalan dengan baik dan tenang. Karena siswa sudah pernah menjalani pada
siklus I, jadi tidak ada siswa yang masih kebingungan ketika melaksanakan metode yang sedang dilaksanakan dan pengisian angket
motivasipun siswa sudah mengerti dan tidak ada keraguan dalam mengisinya. Pada siklus II siswa yang lambat dalam memahami
pelajaran pada siklus I sudah mulai mengikuti pelajaran dengan baik, karena bimbingan dari guru dan juga teman sebaya yang lebih pandai.
d. Tahap Refleksi
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti selama dua siklus dalam enam kali pertemuan dengan menggunakan Snowball Throwing
telah mencapai hasil yang lebih baik dibandingkan sebelum menggunakan metode tersebut. Siswa menjadi lebih aktif dan
termotivasi dalam mata pelajaran PAI, sehingga kriteria penilaian yang diharapkan cukup maksimal dan banyak siswa yang melebihi KKM
yang diharapkan. Sehingga peneliti tidak melanjutkan penelitian tindakan kelas pada siklus berikutnya. Karena metode Snowball
Throwing dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI telah tercapai.
B. Analisis Data
1. Analisis Data Siklus I
Tabel 4.1 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa PAI pada Siklus I
No Pendahuluan
Kriteria Jawaban
Pertanyaan Ya
Tidak
a. Antusias peserta didik dalam mengikuti
pelajaran 1
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
√
2 Peserta didik tidak mengerjakan kerjaan
lain √
3 Peserta didik spontan bekerja apabila
diberi tugas √
4 Peserta didik tidak terpengaruh situasi di
luar kelas √