Latar Belakang Masalah Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pai Mupaya Meningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Materi Kisah Nabi Adam As Dan Nabi Muhammad Saw Melalui Metode Snowball Throwing Di Kelas Iv Sdn Jat
muslim yang beriman, berilmu, dan beramal sesuai dengan ajaran Islam. Pendidikan Agama Islam dilakukan untuk mempersiapkan peserta didik
meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam. Pendidikan tersebut melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah dilakukan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pembelajaran Agama Islam dapat ditunjukkan dengan ciri-ciri atau
tanda-tanda perilaku seseorang dalam realitas kehidupan individu dan sosial serta pengalaman akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagaimana yang telah di contohkan di dalam kehidupan para Nabi dan Rasul Allah SWT.
Belajar merupakan suatu proses yang harus dan dituntut tetap ada di dalam diri manusia. Belajar akan menjadikan manusia menjadi lebih baik,
tidak terjebak pada kesalahan atau kegagalan yang sama, cerdas, bijak, adil, taat kepada Allah SWT, serta mendapat sejuta kebaikan lainnya.
Sebagai suatu proses tanpa henti, belajar seharusnya dilakukan setiap waktu, di setiap tempat dan kesempatan. Secara formal dan di lembagakan.
Belajar dilakukan di sekolah dalam rangka membentuk manusia yang utuh, sehat jasmani dan rohaninya.
UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menggariskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
7
Pakar psikologi melihat perilaku belajar sebagai proses psikologis individu dalam interaksinya dengan lingkungan secara alami, sedangkan
pakar pendidikan melihat perilaku belajar sebagai proses psikologis- pedagogis yang ditandai dengan adanya interaksi individu dengan lingkungan
7
Firmansyah, op. cit., h. 52.
belajar yang sengaja diciptakan.
8
Pengertian belajar yang cukup komprehensif diberikan oleh Bell-Gredler, sebagaimana telah di kutip oleh Udin S Winataputra di dalam bukunya yang
berjudul teori belajar dan pembelajaran, bahwa belajar adalah “proses yang
dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan keaneka ragam kemampuan, keterampilan, dan sikap. Kemampuan, keterampilan, dan sikap tersebut
diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat.
”
9
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang terjadi melalui latihan dan pengalaman yang
bersifat relatif dan mantap yang mencakup berbagai aspek kepribadian baik fisik maupun psikis. Belajar merupakan proses yang dilakukan sepanjang
hidup manusia. Walaupun belajar seiring dengan pelaksanaan proses hidup manusia tetapi hal tersebut tidak tercipta begitu saja melainkan terjadi melalui
proses yang disengaja. Suyono dan Hariyanto di dalam bukunya yang berjudul belajar dan pembelajaran mengutip pengertian belajar menurut
Illeris dan Ormorod, bahwa belajar adalah suatu proses yang membawa bersama-sama pengaruh dan pengalaman kognitif, emosional, dan lingkungan
untuk memperoleh, meningkatkan atau membuat perubahan di dalam pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan cara pandang dari seseorang.
10
Proses belajar mengajar yang dilakukan secara formal di sekolah sebagian masih saja menggunakan format lama. Format lama yang dimaksud
adalah penggunaan cara-cara belajar mengajar yang bersifat konvensional yaitu pembelajaran yang masih berpusat pada guru, kaku dan statis. Hampir
tidak ada kesempatan bagi siswa untuk menuangkan kreatifitasnya dan menyampaikan gagasannya. Hal tersebut tentu saja berpengaruh terhadap
proses pembelajaran yang berlangsung dan siswa merasa jenuh, kurang termotivasi dan kurang aktif. Termasuk dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam.
8
Winataputra, op. cit., h. 1. 5.
9
Ibid.
10
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012, Cet. Ke-3, h. 14.
Pengembangan pembelajaran pendidikan agama Islam perlu diupayakan bagaimana agar dapat mempengaruhi dan menimbulkan motivasi melalui
penataan metode pembelajaran yang dapat mendorong tumbuhnya motivasi belajar dalam diri peserta didik.
Oleh karena itu peneliti ingin meneliti peningkatan motivasi siswa terhadap mata pelajaran PAI dengan menggukan sebuah metode bernama Snowball
Throwing. Guna menghilangkan kejenuhan yang terjadi pada proses belajar mengajar agama di kelas dan motivasi yang kurang. Metode Snowball
Throwing ST atau juga sering dikenal dengan Snowball Fight merupakan pembelajaran yang diadopsi pertama kali game fisik dimana segumpalan salju
dilempar dengan maksud memukul orang lain. Dalam konteks pembelajaran, Snowball Throwing diterapkan dengan melempar segumpal kertas untuk
menunjuk siswa yang diharuskan menjawab soal dari guru. Strategi ini digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada
siswa serta dapat juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut, serta melatih siswa untuk lebih
tanggap menerima pesan dari orang lain dan menyampaikan pesan tersebut kepada teman satu kelompoknya.
Penggunaan metode ceramah sering kali digunakan guru dalam proses belajar mengajar dikelas. Peneliti ingin meneliti peningkatan motivasi siswa
terhadap mata pelajaran PAI dengan mengangkat sebuah tema yang berjudul ”Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI
materi Kisah Nabi Adam As dan Nabi Muhammad SAW Melalui Metode Snowball Throwing di kelas IV SDN Jatiwaringin IV Bekasi.
”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka timbul permasalahan antara lain:
1. Metode ceramah menjadikan anak menjadi kaku dan monoton terhadap
pembelajaran PAI. 2.
Kurangnya motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran PAI karena metode pembelajarannya kurang variatif.
3. Metode yang kurang bervariasi menjadikan siswa menjadi jenuh pada
mata pelajaran PAI.
C . Pembatasan Masalah
Mengingat banyak sekali masalah yang terjadi pada motivasi belajar siswa di SDN Jatiwaringin IV dan seringnya penggunaan metode ceramah
digunakan, sehingga siswa menjadi jenuh, maka penulis akan membatasi permasalahan pada peningkatan motivasi belajar siswa terhadap mata
pelajaran PAI dengan materi Kisah Nabi Adam As dan Nabi Muhammad SAW melalui metode Snowball Throwing.