Di bentuk kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru, kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang
dibentuk seperti bola kertas pertanyaan lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.
Penggunaan pendekatan
pembelajaran snowball
throwing dalam
meningkatkan keaktifan belajar siswa ini dirasakan cukup efektif karena mampu menumbuhkembangkan potensi intelektual, sosial, dan emosional
yang ada dalam diri siswa. Disini, siswa akan terlatih untuk mengemukakan gagasan dan perasaan secara cerdas dan kreatif, serta mampu menemukan dan
menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya untuk menghadapi berbagai persoalan yang muncul dalam kehidupan sehari-
hari. Di dalam model pembelajaran snowball throwing ini kurang tepat
digunakan pengetahuan sosial adalah ilmu cakupan materi pembelajarannya sangat luas, membutuhkan pengembangan yang mendalam karena materinya
selalu berkembang. Sedangkan disini pembelajarn hanya berkutat pada pengetahuan siswa saja. Jadi, yang lebih tepat menggunakan metode
pembelajaran snowball throwing ini adalah jenis-jenis mata pelajaran ilmu pengetahuan alam atau eksak yang cenderung menggunakan rumus yang
relatif tetap. Guru akan lebih mudah mengarahkan jalannya pembelajaran di kelas.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Snowball Throwing
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam metode Snowball Throwing, yaitu:
a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, dan KD yang ingin
dicapai. b.
Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-
masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru
kepada temannya. d.
Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang
sudah dijelaskan oleh ketua kelompok. e.
Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama ± 5 menit.
f. Setelah siswa dapat satu bolasatu petanyaan diberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjawab yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
g. Evaluasi
h. Penutup
40
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Dalam penelitian yang di lakukan oleh Vivi Ria Lancarwati, jurusan Pendidikan IPS di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2012, dengan
judul skripsi “Peningkatan motivasi belajar IPS siswa kelas VIII dengan
menggunakan metode Snowball Throwing di SMPN 4 Satuatap Bawang Banjarnegara” mengemukakan bahwa:
1. Pelaksanaan pembelajaan dengan metode Snowball Throwing di kelas VIII SMP N 4 Satuatap Bawang terbukti dapat meningkatkan motivasi siswa.
2. Prosentase motivasi belajar IPS siswa kelas VIII SMPN 4 Satuatap Bawang berhasil, karena telah melampaui kriteria keberhasilan.
Elsa Aliyah dalam skripsi pada sarjana jurusan PAI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2014, dengan judul “Peningkatan motivasi belajar
PAI melalui penerapan pendekatan CTL di kelas VII SMP Islam Miftahul Huda B
ogor”, mengemukakan bahwa penerapan metode CTL yang telah dipraktekkan kepada siswa dapat meningkatkan motivasi siswa pada mata
pelajaran PAI. Hal ini dengan melihat adanya peningkatkan skor rata-rata hasil angket motivasi belajar siswa belajar PAI sebesar 82,29 meningkat
menjadi 85,63 dan rata-rata hasil belajar dari 70,9 meningkat menjadi 76,4
40
Ibid., h. 159-160