Fungsi Motivasi Pengertian Motivasi Belajar Siswa a. Pengertian Motivasi

tanpa mempedulikan makna. b Gage dalam sagala mendefinisikan belajar adalah suatu proses di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. c Oxford advanced Learner’s Dictionary, mendefinisikan belajar sebagai kegiatan memperoleh pengetahuanatau keterampilan melalui studi, pengalaman atau karena di ajar. d Gagne seperti yang dikutip oleh Dahar, menyatakan bahwa belajar adalah sebuah prosesperubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan manusia, seperti sikap, minat, atau nilai dan perubahan kemampuannya, yaitu peningakatan kemampuan untuk melakukan berbagai jenis kinerja. e Gagne dan Berliner sebagaimana yang telah dikutip oleh Sukmadinata, menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang muncul karena pengalaman. f Driver and Bell dalam Leo Sutrisno mendefinisikan belajar adalah suatu proses aktif menyusun makna melalui setiap interaksi dengan lingkungan, dengan membangun hubungan antara konsepsi yang telah dimiliki dengan fenomena yang sedang dipelajari. g W. S. Winkel menyatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktifdengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. h Divesta and Thompson dalam Sukmadinata menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman. i Illeris dan Ormorod seperti yang dikutip oleh wikipedia menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang membawa bersama-sama pengaruh dan pengalaman kognitif, emosional, dan lingkungan untuk memperoleh, meningkatkan atau menbuat perubahan di dalam pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan cara pandang dari seseorang. 23 Belajar menurut Dave Meier sebagaimana telah dikutip oleh Martinis Yamin di dalam bukunya kiat membelajarkan siswa, adalah proses mengubah pengalaman jadi pengetahuan, pengetahuan menjadi pemahaman, pemahaman menjadi kearifan, dan kearifan menjadi keaktivan. 24 Sedangkan menurut Rachman Natawidjaya dan Moein Moesa bahwa belajar adalah proses perubahan yang terus-menerus terjadi dalam diri individu yang tidak ditentukan oleh keturunan, tetapi lebih banyak ditentukan oleh faktor-faktor dari luar. 25 Guru sebagai orang yang mengatur proses belajar harus merancang, memilih, dan menata peristiwa di luar diri anak serta sekaligus mengawasinya. Aspek lain yang perlu diperhatikan guru adalah memahami yang belajar dan situasi belajar. Beberapa ciri belajar menurut Soegeng Santoso, yaitu: 1 Belajar menyebabkan perubahan pada aspek-aspek kepribadian yang berfungsi secara terus-menerus, contohnya belajar membaca lalu dapat membaca. Setelah membaca lalu pengetahuannya bertambah. 2 Belajar adalah perbuatan sadar karena itu setiap peristiwa belajar selalu mempunyai tujuan. Proses belajar selalu mempunyai arah tujuan secara sadar, guru yang mengajar selalu mempunyai tujuan. 3 Belajar terjadi melalui pengalaman yang bersifat individual. Belajara hanya terjadi jika dialmi sendiri oleh yang bersangkutan. 4 Belajar menghasilkan perubahan yang menyeluruh, melibatkan keseluruhan tingkah laku yang mengintegrasikan semua aspek antara lain norma, fakta, sikap, pengertian, kecakapan, dan keterampilan. 5 Belajar adalah proses interaksi dan bukan sekadar proses penyerapan yang berlangsung tanpa usaha yang aktif dari individu yang belajar. Perubahan akan terjadi jika yang belajar mengadakan reaksi tehadap 23 Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012, Cet. Ke-3, h. 12-14. 24 Yamin, op. cit., h. 75. 25 Soegeng Santoso, Dasar-Dasar Pendidikan TK, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, Cet. Ke-9, h. 3. 3.

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi spiritual teaching terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI (Al-Islam) SMP Muhammadiyah Parakan Tangerang Selatan

17 95 104

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SDN 104208 CINTA RAKYAT.

0 2 23

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Metode Picture and Picture Pada Siswa Kelas IV SDN Mojodoyong 4 Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 14

PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA SISWA KELAS IV SDN 02 MAYONG LOR KABUPATEN JEPARA

0 0 20

Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran PAI melalui Metode STAD

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu - UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KOMPETENSI DASAR MENCERITAKAN KISAH NABI MUSA AS DAN NABI ISA AS MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V SEMESTER GENAP

0 0 15

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 04 BELUK

0 0 13