Skrip Pembingkaian berita di Kompas.com
konsumsi dipasok dari kawasan Sukabumi yang
merupakan daerah endemik rabies.
Tujuan utamanya
sebenarnya untuk
kesehatan, pengendalian penyakit rabies, itu saja.
Nanti gimana pengaturannya kita akan undang pihak-
pihak terkait dari berbagai
aspek agar tepat sasaran.
Paragraf 5
Koherensi Pembeda
Tapi, laporan warga banyak
anjing rabies dari luar kota masuk ke Jakarta.
Paragraf 9
Koherensi Sebab-Akibat
-
Bentuk Kalimat “…engga belum apa-apa, kadang-kadang media
melebih-lebihkan. Orang belum ada pergubnya udah
bilang melegalkan. Kata Ganti
Nanti gimana pengaturannya
kita akan undang pihak-
Paragraf 5
pihak terkait dari berbagai aspek agar tapat sasaran.
Dari struktur tematik yang masuk dalam elemen detail, topik yang dipilih Kompas.com terdapat satu tema dalam teks tersebut. Pada detail
tersebut, membahas bantahan Pemprov DKI Jakarta terkait dengan beredarnya opini bahwa Ahok akan legalkan daging anjing konsumsi.
Kompas.com hanya menggunakan satu tema untuk mengklarifikasi opini yang berkembang, banyak yang beranggapakan bahwa rencana Pergub
tersebut di jadikan landasan melegalkan daging anjing komsumsi padahal tujuannya sendiri untuk kesehatan serta pengendlian penyakit rabies.
Koherensi yang terdapat pada kompas.com menggunakan koherensi penjelas dan pembeda.Koherensi penjelas ini berusaha
menjelaskan alasan dari rencana penerbitan pergub terkait daging anjing di Jakarta. Sedangkan koherensi pembeda sendiri di ambil dari pernyataan
Ahok yang tidak mempersoalkan tentang konsumsi daging anjingnya apalagi banyak berita yang beredar menyebut bahwa Pergub tersebut untuk
melegalkan daging anjing tetapi karena banyaknya laporan warga bahwa banyak anjing rabies dari luar kota masuk ke Jakarta.
Dalam penulisan berita ini Kompas.com menggunakan bentuk kalimat deduktif yang diawali dengan pernyataan dari Dinas Kelautan
Pertanian dan Ketahanan Pangan KPKP Pemprov DKI Jakarta yang membantah bahwa pergub tersebut akan di jadikan landasan melegalkan
daging anjing konsumsi di ibu kota. Kemudian disusul oleh penjelasan terkait tujuan penerbitan Pergub tersebut oleh pemprov DKI Jakarta serta
penjelasan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Kompas.com mengambil pernyataan dari Sri Hartati selaku kepala ketahanan dan kesehatan hewan dinas KPKP Pemprov DKI Jakarta.
Pernyataan tersebut berisi tentang rencana Ahok menerbitkan pergub tentang
peredaran daging anjing di Jakarta.Kata ganti kita memiliki arti bahwa
wartawan dan khalayak pembaca sependapat dengan pernyataan tersebut.