Skrip Pembingkaian berita di Republika Online
Kata Ganti
Dia mencontohkan, ayam tiren
itu ayamnya halal. Namun, karena mati kemarin ayamnya
tidak baik, ayam tiren tak boleh dikonsumsi.
Dari struktur tematik yang masuk dalam elemen detail, topik yang dipilih Republika Online terdapat satu tema dalam teks tersebut.
Pada detail tersebut, membahas tanggapan yang dikeluarkan oleh Susianah Affandy selaku Ketua Presidium Kaukus Perempuan Muda.
Tanggapan yang dikeluarkan oleh Susianah adalah tanggapan penolakan terkait upaya Ahok mengeluarkan peraturan peredaran
daging Anjing, tanggapan tersebut juga disertai dengan alasan-alasan mengapa Susianah menolak peraturan tersebut. Republika Online
hanya menggunakan satu tema untuk memperjelas bahwa upaya kebijakan Ahok tidak mendapat dukungan dari masyarakat Islam yang
di wakili oleh pendapat dari organisasi Islam NU. Koherensi yang terdapat pada berita di Republika Online
menggunakan koherensi penjelas dan koherensi pembeda. Koherensi penjelas ini berusaha menjelaskan betapa bahayanya apabila daging
anjing di legalkan dengan regulasi karena akan makin banyak beredar. Sedangkan koherensi pembeda sendiri dicontohkan dengan ayam
tiren, meskipun ayam pada dasarnya halal untuk dikonsumsi, namun apabila ayam itu mati kemaren ayam tersebut tidak layak dikonsumsi,
begitupun dengan daging anjing yang pada dasarnya haram dan tidak layak konsumsi.
Dalam penulisan berita ini Republika Online menggunakan bentuk kalimat deduktif yang diawali dengan pernyataan bahwa Ahok
berupaya melegalkan peredaran daging anjing di Jakarta dengan upaya penerbitan Pergub.Kemudian di susul oleh penjelasan dari Susianah
Affandy selaku Ketua Presidium Kaukus Perempuan Muda NU yang menolak rencana Pergub tersebut dengan berbagai penjelasan.Hal ini
merupakan bentuk usaha dari republika yang menekankan alasan- alasan penolakan dari Susianah tekait upaya Pergub tersebut. Secara
tidak langsung membawa pembaca beranggapan bahwa upaya Ahok tidak penting dan tidak boleh di lakukan karena akan melukai umat
Islam terbukti dari pernyataan serta alasan-alasan Susianah yang menolak Pergub tersebut.