melihat kecenderungan dan pembingkaian berita dari kedua media online tersebut. Apakah ada perbedaan yang signifikan dari penyajian berita kedua
media online tersebut, serta bagaimana berita tentang upaya pelegalan daging anjing di Jakarta di kemas dan di sampaikan dari kedua media online ini.
Dari media kita dapat memperoleh informasi mengenai realitas yang tengah berlangsung di suatu tempat. Sementara, realitas yang dihadirkan
media ke hadapan pembaca bukanlah realitas yang sesungguhnya, melainkan yang sudah dibingkai dan dibentuk sedemikian rupa oleh media tersebut.
Peranan media massa dalam proses mengkonstruksi suatu peristiwa menjadi signifikan dalam pembentukkan realitas sosial.
Berdasarkan pada latar belakang di atas, penulis memberi judul
“Analisis Framing Pemberitaan Upaya Pelegalan Daging Anjing di Jakarta Oleh Republika
Online dan Kompas.com” B.
Batasan dan Rumusan Masalah 1.
Batasan Masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang yang sudah di paparkan di atas, agar tidak menyimpang dari fokus penelitian, penulis membatasi
permasalahan pemberitaan upaya pelegalan daging anjing di Jakarta tanggal 30 September 2015 pada Republika Online yang berjudul “Ahok
akan Legalkan Daging Anjing, NU: Melukai Umat Islam dan pada Kompas.com yang berjudul “Pemprov DKI Jakarta Bantah Akan
Legalkan Daging Anjing Konsumsi”. Edisi tersebut di analisis karena pada hari yang sama dan waktu yang berdekatan terdapat perbedaan antara
pemberitaan tentang upaya pelegalan daging anjing di Jakarta di kedua media online ini, seperti di Republika Online yang membahas tentang
pendapat NU mengenai Pergub tersebut, sedangkan di Kompas.com
membahas tentang klarifikasi Pergub tentang pelegalan daging anjing di Jakarta.
2. Rumusan Masalah
Bedasarkan batasan masalah yang dikemukakan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
a. Bagaimana Republika Online membingkai pemberitaan tentang upaya pelegalan daging anjing di Jakarta dari segi struktur
sintaksis, skrip, retoris dan tematik? b. Bagaimana Kompas.com membingkai pemberitaan tentang upaya
pelegalan daging anjing di Jakarta dari segi struktur sintaksis, skrip, retoris dan tematik?
c. Bagaimana perbedaan antara Republika Online dan Kompas.com dalam membingkai pemberitaaan tentang upaya pelegalan daging
anjing di Jakarta?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah penulis rumuskan di atas, ada beberapa tujuan yang ingin penulis capai dari hasil penelitian
ini, yaitu : Untuk mengetahui pembingkaian pemberitaan upaya pelegalan
daging anjing di Jakarta pada Republika Online dan Kompas.com.
2. Kegunaan Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan keilmuan komunikasi, khususnya bagi penelitian yang
bersifat framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini dapat digunakan oleh praktisi di bidang jurnalistik, seperti wartawan dalam membingkai berita dan juga di
harapkan memberi masukan sebagai refrensi tambahan terkait dengan data anlisis yang sama.
D. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Bagdan dan Taylor penelitian kualitatif adalah
“metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis atau tulisan dari orang-orang dan
perilaku yang diamati.
4
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitin ini adalah analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M.
Kosicki.
2. Paradigma Penelitian
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme yang berpandangan bahwa pengetahuan itu bukan hanya merupakan
4
Lexy. J. Meolong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT RemajaRosdakarya, 1999, cet ke-10, h. 3.
pengalaman terhadap fakta, tetapi merupakan hasil konstruksi rasio subjek yang diteliti..
5
Paradigma ini memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi hasil dari konstruksi. Karenanya, konsentrasi
analisis pada paradigma konstruksionis adalah menemukan bagaimana peristiwa atau realitas tersebut dikonstruksi, dengan cara apa konstruksi
itu dibentuk. Dalam studi komunikasi, paradigma konstruksionis ini seringkali disebut sebagai paradigma produksi atau pertukaran makna.
Paradigma kontruktivis melihat komunikasi bukan sebagai penyebaran pesan dan gagasan, tetapi proses pembentukan individu
sebagai anggota dari kebudayaan atau masyarakat. Kemudian paradigma ini melihat juga bahwa pesan adalah kontruksi, melalui interaksi dengan
penerima. Pesan disini bukan apa yang dikirimkan, tetapi apa yang dikontruksi dan apa yang di baca. Makna merupakan produk kontruksi
dan interaksi antara pengirim dan penerima. Menurut kaum kontruktivis, berita adalah hasil dari kontruksi
sosial dimana selalu melibatkan pandangan, idelogi, dan nilai-nilai dari wartawan atau media.
6
Berita terkait upaya pelegalan daging anjing di Jakarta merupakan hasil kontruksi dari wartawan sesuai dengan ideologi media
masing-masing, seperti pemilihan berita, narasumber, penggunaan kata, pemilihan gambar sampai penyuntingan.
5
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, Jakarta: Bumi Aksara, 2013 hal. 40.
6
Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara, 2002, h. 25.
3. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini yaitu
pemberitaan upaya pelegalan daging anjing di Jakarta pada Republika Online dan Kompas.com
. Sementara objek dalam penelitian ini adalah pemberitaan tentang upaya pelegalan
daging anjing di Jakarta pada edisi yang sama yaitu 30 September 2016 di Republika Online yang berjudul “Ahok akan Legalkan Daging
Anjing, NU: Melukai Umat Islam dan pada Kompas.com yang berjudul “Pemprov DKI Jakarta Bantah Akan Legalkan Daging Anjing
Konsumsi”
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
a. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang di gunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
penginderaan.
7
Observasi teks adalah pembagian teks yang diperoleh ke dalam dua bagian, yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer adalah meneliti teks berita upaya pelegalan daging anjing di Jakarta oleh Republika Online dan Kompas.com, sedangkan data
sekunder adalah data yang mendukung objek penelitian seperti buku dan kepustakaan lainnya.
b. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka
antara pewawancara dengan informan atau orang yang
7
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, cet ke-3, h. 115.