2. Apa saja yang dipertimbangkan sebuah berita layak dijadikan sebuah
headline? Jawaban :
Kami punya namaya google analytics.Google analytics itu sebuah mesin dari google yang bisa mengidentifikasi secara realtime sebuah berita itu seberapa
banyak dibaca.Kami bisa mengidentifikasi secara langsung. Oh berita ini laku banget. Nah berita-berita yang ramai biasanya kami jadikan headline untuk
menarik perhatian public. Selain itu tentu saja berita-berita yang kami anggap punya dampak atau punya nilai berita yang sangat tinggi kami rasa public
harus tau.
3. Dalam sebuah berita terdapat grafik atau foto yang dicantumkan.
Bagaimana cara melakukan penilaian pencantuman hal tersebut pada sebuah berita?
Jawaban :
Penting dan tidak penting.Penting dalam artiaan bahwa foto itu bisa memberikan nilai tambah pada berita sehingga pembaca bisa mendapatkan
gambaran secara real bagaimana situasi dilapangan atau juga foto memiliki arti orang jadi tau siapa sih yang ngomong.Misalnya ada seorang tokoh,
pengamat atau anggota DPR lalu kita tampilkan tokohnya.Kalo engga kita
tampilkan fotonya orang gatau yang namanya Fadli Zon tuh kaya gimana sih. Nah kalo ada gambarnya orang akan tau Fadli Zon itu seperti apa.
4. Mengapa dalam berita Pemprov DKI Jakarta Akan Bantah Akan
Legalkan Daging Anjing Konsumsi tidak dicantumkan grafik atau foto? Jawaban :
Kemungkinan karena ga nemu orangnya atau kalo seandainya di kasih ilustrasi anjing kok kayanya engga pas. Ini sepertinya kami engga punya stock
foto yang mewakili berita.
5. Apa alasan Kompas.com mem
ilih judul “Pemprov DKI Jakarta Bantah Akan Legalkan Daging Anjing Konsumsi”?
Jawaban :
Karena yang paling penting dari seluruh pernyataan Sri Hartati adalah ini. Kan sebelumnya ada berita ada wacana akan dilegalkan, ini kan kemudian
keputusan final bahwa ternyata engga ada pelegalan. Ini mengklarifikasi pemberitaan yang ada sebelumnya.
6. Apakah pemilik media ikut berkontribusi terhadap kebijakan redaksi?
Jawaban :
Engga ada.Sepenuhnya
idependen keputusan
sidang redaksi
di Kompas.com.Pemilik media engga pernah campur tangan.Pemilik media tuh